50

550 39 1
                                    

racherio mengendong tubuh nathaniel hingga memasuki kamar apartemen nya , tak ada sedikit pun niell berjalan karna sedari sampai di lobby apartemen racherio terus mengendong nathaniel walaupun pria manis itu terus menerus memberontak , setelah sampai di dalam kamar ia bating tubuh niel keatas ranjang dan segera menindih tubuh pria manis tersebut  .

" k..kak " cicit nathaniel dengan menelan ludah nya susah karna tatapan racherio yg begitu menakutkan seakan dia akan memakan habis tubuh nathaniel

" kau membahayakan diri mu sendiri seakan aku tak bisa membantu mu hmm" ucap racherio dengan nada rendah nya yg terdengar begitu seksi di telingga nathaniel

" maaf , awalnya saat bertemu dengan mu aku ingin membagi karna ibu dan kakek mu lah yg sudh menolong kak ven tapi..."
" tapi setelah kau ajak aku sana pada malam hari itu membuat ku sadar bahwa orang seperti mereka harus mendekam di penjara, maka dari itu aku menutupi semuanya dan mencari beberapa bukti kejahatan mereka untuk mu maaf jika tidak banyak " jelas niell karna memang dokumen yg ia berikan  kepada racherio kemarin berisi informasi tentang plagiarisme nyonya alize saja serta alamat dari beberapa orang bia menjadi saksi di pengadilan

cher yg mendengar itu hnya tersenyu tipis dan meraba remot untuk menyalakan tv , siaran tv menampilkan penangkapan seluruh keluarga inti chevalier yg bisa membuat niell terkejut karna bukti bukti nya terkumpul secepat itu , ketika nathaniel memandang serius tv ia tak merasa jika pakaian nya sudh berhasil cher lepaskan hingga mmbuat niel full naked

" ahhhhhhshh emhhkakk" erang nathaniel ketika cher bermain dengan puting nya , netra nya menatap kebawah menatap sang kekasih yg sedang fokus dengan dada nya

" emhhh ja..jangn seperti kemarin yaaaa emmmmm"
"sakitsshhh........kak cher pelanhssss"

racherio tersenyum tipis ketika mendengarkan erangan nathaniell , jemarinya meraih remot tv dan mematikan tv tersebut agar tak menghalanngi erangan indah pria pujaanya

" kak ponseahhhhh... bergemmhhhhhh" ucap nathaniel terbata bata namun sesapan racherio begitu membuatnya gila

" ahhhshhhh kak pelahhshhhhhhh"

cher yg telah puas memainkan puting nathaniel segera membalik tubuh pria manis tersebut dan memberi kecupan pada area punggung nya , hinggga suara cecapan itu memenuhi seluruh kamar

" kau tak ingin mencium bibir ku " cicit nathaniel mampu membuat chen tertegun ketika pria kecilnya ini meminta cium

" hahahaha" tawa cher lirih lalu membalik tubuh nathaniel

" jangan tertawa aku terlihat seperti jalang yg begitu murahan " ucap niel

racherio yg mendengar hal trsebut hanya tersenyum lucu lalu merendahkan tubuh nya hingga tepat di samping nathaniel

" kau memang jalang ku , milikku dan selamanya akan menjadi milikku"
" tubuh ini cupp... kening ini cupp.... serta bibir ini semuanya milikku cupp....." ungkap racherio dengan memberikan kecupan di akhir katanya

suara cecapan pertemuan dua bibir terengar begitu seksi , ruang kamar tersebut di penuhi oleh suara erangan nathaniel yg begitu membuat gila racherio

" ahhhhhshhhh.. kak , stopshhhhh ahssahhhhhhhhhh" erang nathaniel ketika racherio memainkan puting nya dengan jemari yg bergerilya ke area sensitif nya

cher tersenyum tipis ketika mendengarkan erangan nikmat serta seksi pria manis yg berada di bawah tubuhnya ini , sungguh membuat ia begitu horny

" ka...ahkkahhhhhhhh akhuuuu ahhh tidak tahan lagi " erang dan omel nathaniel ketika cher hanya mempermainkannya

nathaniel yg kesal segera menarik tubuh cher yg memang di senggaja tak melawan karna pria besar itu ingin melihat apa yg akan pria manis tersebut lakukan  , sekarang tubuh nathaniel tepat di atas tubuh cher , dengan rakus niell kecup bibir racherio dan perlahan turun ke leher

" ahhhshhh shitttttt " erang racherio

nathaniell semakin

REVENGE LOVE {belum revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang