Besok pagi nya•
Aisyah mengikuti pelajaran di kelas nya seperti santri-sanyriwati yang lain.
Kini sudah memasukki waktu ashar."Gais, yuk sholat ashar" Ajak Aisyah pada kedua sahabatnya
"Ayok!"
Saat sedang di jalan menuju musholla, Aisyah bertemu dengan Zai, dan laki-laki itu tersenyum simpul pada Aisyah, Aisyah pun hanya menunduk, karena takut salting.
"Syah,Fat,habis ini kita ke koprasi yuk! Laper hehe"ucap Kinan
"Boleh tuh" Jawab Fatia
"Maaf, kayaknya aku ga bisa deh. Soalnya harus balik ke ndalem. Dari tadi Mas Zai udah chat aku, katanya habis ashar aku harus pulang." Ucap Aisyah, sedikit berbisik.
"Yahh, yaudah gapapa" Ucap Kinan
Setelah sholat Aisyah berpisah dengan dua sahabatnya, ia menuju ndalem lewat pintu belakang.
"Mbak Ais!" Panggil seseorang
"Iya, ada apa ya?" Tanya Ais
"Afwan mbak. Saya diminta Ustadzah Fauzi untuk memanggil mbak Ais ke ruang guru" Jawab Santriwati tadi
"O-oh, yasudah, habis ini saya kesana. Terimakasih ya" Ucap Ais
"Iya mbak, Sama-sama. Kalau begitu saya duluan ya Mbak, Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Ada apa ya, Ustadzah Fauzi manggil aku" Batin Aisyah
🫐
Tok! Tok! Tok!
"Assalamu'alaikum"
Ceklek!
"Waalaikumsalam, eh Gus Zai. Wonten nopo nggeh Gus?" Tanya Kinan
"Maaf mengganggu, saya mau tanya. Apa ada Aisyah di dalam?" Ucap Zai
Dahi Kinan mengkerut, bukannya Aisyah sudah pulang ke rumahnya? Kenapa malah nyari Aisyah kesini? Batin Kinan
"Maaf Gus, Tadi pas habis sholat Ashar Aisyah langsung ke ndalem, Gus" Ucap Kinan
Zai yang mendengar itu kaget, kalau Istri nya ke ndalem, kenapa tidak menemuinya, bahkan setelah tanya Ali, Ummi, dan Abi, mereka menjawab jika tidak berjumpa Aisyah.
"Maaf Gus, kenapa mencari Aisyah di kami Gus, apa ada sesuatu yang terjadi, Gus?" Ucap Fatia dari dalam, sedari tadi ia mendengar kan pembicaraan 2 orang itu.
"Tidak apa-apa. Kalau begitu maaf sudah mengganggu. Assalamu'alaikum"pamit Zai
"Waalaikumsalam" Jawab Kinan dan Fatia
"Eh, kok Gus Zai nyari Aisyah kesini? Bukannya Aisyah tadi udah ke ndalem ya?" Tanya Fatia
"Itu dia Fat, kan tadi Ais udah pamit sama kita, masa dia nggak pulang ke ndalem" Ucap Kinan
"Kayaknya ada yang gak beres deh, Nan" Ucap Fatia
"Iya, aku juga ngerasa gitu Fat" Ucap Kinan
"Ayo, kita cari Aisyah!" Ajak Fatia namun ditahan oleh Kinan
"Nanti! Ini mau maghrib Fatt! Nanti habis maghrib kita izin dulu buat nggak ikut ngaji, baru kita cari Aisyah" Ucap Kinan yang di angguki oleh Fatia
🫐
"Ummi, Aisyah kemana Mi" Ucap Zai
"Nak, mana Ummi tau, istrimu dimana" Jawab Ummi
"Zai, Abi sudah minta bantuan ke akang-akang pondok" Ucap Abi
"Sekarang kamu istirahat yaa, Zai" Ucap Ummi
"Nggak! Zai mau cari istri Zai" Bantah Zai
"Zai pamit dulu, Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
Sedari habis Ashar, Zai di sibukkan mencari keberadaan istri kecilnya itu, namun, tidak ada batang hidungnya sama sekali. Bahkan Fatia dan Kinan juga ikut mencari namun tidak ketemu juga, ntah dimana Aisyah.
"Mas"
"Ali, gimana? Udah ketemu Aisyah?" Tanya Zai
Ali menggeleng
"Astaghfirullah, dimana kamu sayang" Gumam Zai
"Mas, sekarang udah jam 8 malam, kita nggak nemuin Aisyah juga" Ucap Ali
"Kamu istirahat, biar mas yang cari" Ucap Zai sambil menepuk pundak Ali
"Ali mau bantu, Mas" Tolak Ali
"Yaudah, terserah" Ucap Zai.
"Gus!" Teriak seseorang dari belakang
Zai dan Ali menengok, dan ternyata orang itu adalah ustadzah Fauzi.
"Assalamu'alaikum, Gus Zai, Gus Ali" Sapa Ustadzah Fauzi dengan senyum yang di manis-manis kan
"Waalaikumsalam"jawab Ali dan Zai
"Ada apa ustadzah? Apa ada kepentingan? Jika tidak kami ma-" Ucap Zai
"Ada Gus, saya mau tanya" Potong ustadzah Fauzi
"Tanya apa ustadzah?" Tanya Ali
"Gus, mau kemana? Kok kayak panik gitu?" Basa basi ustadzah Fauzi
"Kami mau ada urusan Ustadzah, Assalamu'alaikum" Ucap Zai,
sejujurnya Zai sudah muak dengan kelakuan Guru satu ini, kemarin hendak Zai pecat, namun di larang oleh Abi nya, jadi kemarin ustadzah Fauzi hanya dapat hukuman Diasingkan selama 1 minggu, kini hukumannya sudah selesai.
Zai dan Ali baru 3 langkah, Ustadzah Fauzi sudah bersuara lagi.
"Gus Zai dan Gus Ali sedang mencari Aisyah ya?" Tanya Fauzi
"Dari mana Ustadzah tau?" Singkat Zai
"Karena saya tau kemana Aisyah Gus" Jawab Fauzi, membuat Zai mau marah
"Apa maksud anda" Tanya Zai
"Saya akan beri tahu dimana Aisyah Gus. Jika, Gus mau menikah i saya" Ucap Fauzi
Deg!
"Apa anda Gila! Dimana kewarasan anda wahai Ustadzah Fauzi!"emosi Zai
"Gus! Saya tuh cinta sama Gus! Tapi kenapa yang anda nikahi malah Aisyah Gus!!" Ucap Fauzi
"Hemm, Ustadzah sudah tau tentang Aisyah istri saya? Bagus Ustadzah, saya jadi tidak perlu repot-repot memberi tahu anda" Ucap Zai
"Gus, Gus sudah menyakiti hati Saya Guss!" Marah Fauzi
"Ali, ayo kita pergi. Mas tau sekarang" Ucap zai, di angguki oleh Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zai Untuk Aisyah(ON GOING)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! Kisah kehidupan seorang Aisyah Putri Zabrina, yang tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua kandung. Ia hidup dengan Pakdhe dan Budhe nya, yang sudah merawatnya sedari kecil sejak kedua orang tua nya meninggal dunia. ...