BAB 05: Cadar

3.1K 132 2
                                    

Assalamu'alaikum Teman-teman, apa kabar nih? Semoga senantiasa baik-baik saja yaa🥰...
Sebelum lanjut, bantu vote yaa 1 vote kalian bikin aku seneng banget lohh...
Yuk vote, follow, dan komen dulu

Happy Reading All!




___________________________________________
-Di rumah Aisyah, pukul 08:30

Tok-tok

Tok tok!

"Aisyah, budhe masuk yaa??"

Ceklek

"Aisyah, ada apa nak?"

Hiks hiks hiks

"Budhe, Aisyah merasa bukan perempuan baik-baik hiks"

"Astaghfirullah, kenapa Aisyah bicara seperti itu?hm?"

"Aisyah selalu dengan mudah dibodohi sama laki-laki budhe"

Hiks hiks

"Sebenarnya ada apa sayang? Cerita sama budhe ya?" Pinta perempuan baya itu

Dan Aisyah menceritakan semua kejadian semalam dan pagi tadi..

"Ya ampun nak, kenapa kamu baru bilang yang semalam terjadi, kenapa temanmu tega meninggalkan kamu sendiri, sayang, padahal kamu nggak pernah kesana, pasti nya kamu nggak tau jalan pulang, untung ada yang menolongmu, Syah" Ujar Budhe Wati

"Maaf budhe, Aisyah hanya takut budhe marah" Ujar Aisyah

"Mungkin ini sudah waktu nya" Batin budhe

"Nak, kamu mau budhe masukkan pesantren?"

tanya budhe Wati lagi.
Aisyah sempat terdiam, tapi setelah itu Aisyah mengangguk

"MasyaAllah nak, Alhamdulillah kamu mauu"

"Iya budhe, Aisyah mau mondok"


"Yasudah sekarang kamu sarapan dulu ya?"aisyah mengangguk, saat budhe mau keluar tangannya di pegang oleh Aisyah

"Budhe, Aisyah boleh minta suapin?"
Budhe terkekeh dengan ucapan ku

"Boleh dong, kenapa nggak? Yasudah yuk kita makan"

"Yuk, Budhe!" Jawab Aisyah dengan semangat!
___________________________________________
-besok hari nya(pergi ke pondok)

"Aisyah, apa sudah siap semua?"

"Sudah budhe"

"Yasudah ayo kita berangkat sekarang" ajak pakdhe

"Iya pakdhe, ayo!"

Dijalan:

"Budhe, pakdhe nanti nggak bakal lupain Aisyah kann?" Beo Aisyah

"Ya Allah nak, nak lucu sekali kamu.. Kita tidak akan pernah melupakan Aisyah sayangg, kamu itu anak pakdhe sama budhe"jawab pakdhe Heri

"Hehehe, siapa tau kan Budhe sama Pakdhe lupain Aisyah" Monolog Aisyah

"Sayang, sekarang Aisyah sudah pakai cadar, Aisyah sudah yakin kan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik?"
Ujar Budhe Wati

"Sudah budhe, InsyaAllah Aisyah siap!"

Flashback on:

"Budhe, Aisyah boleh minta suapin?"

"Boleh dong sayang, kenapa nggak?"

"Yaudah yuk kita makan"

"Yuk budhe!"

Saat di meja makan

"Budhe, semalam Aisyah sholat istikharah, untuk minta jawaban dari Allah" Ucap Aisyah

"Memang kamu meminta jawaban apa nak?" Tanya budhe

"Aisyah mau pakai cadar budhe" Jawab Aisyah dengan ragu..

"MasyaAllah, sayang kamu sudah dewasa nak?padahal kamu dulu masih budhe gendong, masih budhe suapin sambil main, sekarang kamu sudah besar" Jelas panjang lebar budhe

"Alhamdulillah budhe, Aisyah memang tidak lahir dari rahim budhe, tapi budhe menyayangi Aisyah seperti anak budhe sendiri" Kata-kata Aisyah membuat budhe terharu

"Sayang, pengorbanan budhe tidak sebesar pengorbanan ayah Bunda mu.. Budhe sama pakdhe cuman meneruskan tugas mereka"

"Iya budhe, Terima kasih ya budhe"
Budhe mengangguk dan mencium pucuk kepala Aisyah

Dan saat pakdhe pulang, budhe dan Aisyah menceritakan semua pada pakdhe, dan pakdhe setuju dengan Aisyah....

Flashback off.

Haii, sampai sini dulu yaa
Terimakasih yang sudah baca, apalagi sudah vote, semoga yang vote dapat jodoh spek Gus-Gus ya🤣💐

Allahumma sholli ala Sayidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad

Assalamu'alaikum 🙏🏻

Gus Zai Untuk Aisyah(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang