Haii, Happy Reading All!!
•
•
•
•terdengar suara yang tak asing bagi telinga Fatia, seperti suara orang yang barusan ia caci maki, mata Fatia terbuka lebar setelah melihat sosok seorang yang barusan ia temui, tepat di belakangnya
"U-ustadz galak, eh m-maksudnya Ustadz Haidar, sejak kapan Ustadz ada disini Ustadz??" tanya Fatia gelagapan
"Sejak kamu menggibahi saya" jawabnya
"Em, man-mana ada Fatia gibahin Ustadz, Ustadz aja mungkin yang merasa? Kan Fatia anak yang baik, santriwati yang sopan, rajin, baik, rendah hati, dan tidak sombong" ucap Fatia pede, di akhiri dengan cengiran nya yang memperlihatkan gigi rapihnya
"Kamu,saya hukum. Barusan kamu bilang kalau saya menghukum santri seenak jidat saya kan? Jadi, biar itu terbukti jelas dan nyata, saya akan membuktikan nya ke kamu"ucap Ustadz Haidar membuat Fatia menelan ludah susah
"Harusnya saya menghukum kamu saat ini juga, tapi mengingat kalau tadi kamu memberitahukan ke saya bahwa Ummi Iyah mencari saya,Jadi temui saya ba'da Maghrib di ruangan saya, Assalamu'alaikum" ujar nya lantas meninggalkan Fatia
"Hah-, baik Ustadz,Waalaikumsalam" pasrah Fatia, menghela nafas panjang, setelah Ustadz Haidar melenggang pergi meninggalkan nya
***
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Abidah dan Thalita saling melempar tatapan, lantas mereka merasa ada yang aneh dari kakak tingkat mereka ini, yang biasanya heboh, sekarang lemas seperti belum makan dua bulan,fikir mereka berdua
"Mbak, mbak ndak papa?" tanya Abidah pada Fatia
"hm, nggak papa kok gue" jawab Fatia sambil tidur di tempat tidur dan memejamkan mata nya
"Mbak? mbak yakin baik-baik aja?" tanya kembali Abidah
"Ck! Gue nggak papa! gue cuman ilang mood tau nggak kalian" ucap Fatia
"Nggak" jawab Abidah dan Thalita kompak menyahuti ucapan Fatia,
"Ck! jadi nya mau tau nggak sih kalian?nanya doang tapi kalau nggak mau dengerin jawaban gue sih, yaudah"
"Ya mau lah, mbak. Kita dari tadi nungguin mbak ngomong, ngomong tuh sing nggenah po'o mbak, ojo kok di pedot-pedot" protes Thalita
"Hah? Thal, lo ngomong apa sih? Jangan pake bahasa Jawa Maisarohh!" hardik Fatia
"Hhehe, abisnya aku kesel sama mbak, dari tadi di tanyain jawabnya nggak papa mulu! emang sebenarnya mbak itu kenapa sih?" tanya Thalita
"Jadii, gue tadi pas gue dari koprasi, gue di minta Ummi Iyah buat nyariin Ustadz galak! ter-" belum selesai bicara, ucapan Fatia terpotong oleh Thalita
"Ustadz galak? Ustadz galak itu siapa mbak?" tanya nya
"Aduhhh! Ustadz galak tuh, Ustadz Haidar!Thalita!!" jawab Fatia kesal
"Ohh, kok mbak nyebut ustadz Haidar, ustadz galak sih mbak? nggak boleh loh kayak gitu, nanti ilmu yang di kasih ustadz Haidar nggak berkah buat mbak loh, mbak mau?" ujar Thalita
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zai Untuk Aisyah(ON GOING)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! Kisah kehidupan seorang Aisyah Putri Zabrina, yang tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua kandung. Ia hidup dengan Pakdhe dan Budhe nya, yang sudah merawatnya sedari kecil sejak kedua orang tua nya meninggal dunia. ...