BAB 31: Ngidam Mangga

1.9K 87 2
                                    

"Barangsiapa bersholawat kepadaku sekali, Allah memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim).

Allohumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

***

Setelah beberapa hari Zai dirawat di rumah sakit, akhirnya Zai diperbolehkan dokter untuk pulang, Aisyah sempat menawari Zai untuk pulang ke pesantren agar dirawat Ummi Iyah juga kata Aisyah, namun Zai menolak, ia yakin Aisyah bisa merawatnya dengan baik sampai sembuh...

"Syah... Istriku" panggil Zai

"Iya, Mas... Ais di dapur"

"Sayang, mas bosen Syah, mas mau jalan jalan keluar, ya?" kata Zai

Aisyah membalikkan badan menghadap suami nya yang sedang di belakangnya, Aisyah memegang pundak Zai, menatap lekat manik hitam legam milik suaminya

"Mas yakin? yakin mau keluar?" tanya Aisyah dan diangguki oleh Zai

"Yaudah, tapi nggak boleh lama lama ya? kalau kamu ngerasa ada pusing atau sakit atau apa apa, kamu langsung pulang, okey?" ucap Aisyah

Zai tersenyum, menatap wajah cantik Aisyah tanpa ada kain di wajah nya (tanpa cadar)

"Iyaa, Sayang... bawel banget sih, istrinya siapa sih ini, gemes banget!" kata Zai sambil mengunyel-unyel pipi Aisyah hingga sedikit merah

"Ish! Mass, sakit tauu! dipikir pipi Aisyah cimol apa? ngawur deh, udah.. kalau mas mau jalan jalan, sekarang keburu panas, mumpung masih pagii, nanti kalau Aisyah udah selesai masak Aisyah panggil buat sarapan bareng" ujar Aisyah

"Okey! kalau gitu mas keluar dulu ya, cari angin.. Assalamu'alaikum" pamit Zai

"Waalaikumsalam"

***

Disinilah Zai sekarang, di depan perumahan nya yang ia tinggali, sembari menikmati hangat nya sinar matahari di pagi hari, Zai melantunkan hafalannya..
Namun ia terkejut saat ada seorang perempuan yang menabraknya, berpakaian terbuka, ketat, pastinya tidak berhijab

Bruk!!

"Astaghfirullah!"

"Ya ampun, maaf-maaf kak" ucap perempuan itu, lantas dia mengambil barang-barang nya yang jatuh

"Tidak apa-apa, saya juga minta maaf, lain kali lebih hati-hati" balas Zai, saat Zai hendak meninggalkan tempat itu, perempuan itu kembali memanggilnya

"Em, kak... Apa boleh aku minta tolong?" tanya perempuan itu

"Apa?" tanya balik Zai, dengan posisi masih membelakangi perempuan itu

"Apa kakak tinggal di perumahan ini?"

"Ya"

"Apa kakak mau mengantarkan aku ke rumah kakak ku, dia tinggal di perumahan ini juga, sebenarnya aku bisa sendiri, namun barang-barang ku terlalu banyak, dan aku juga tidak tau yang mana rumah kakak ku, karena aku dari Jakarta"ujar perempuan itu

Zai menghela nafas panjang, "maaf,anda bisa meminta bantuan orang la-"

"Tolong kak, pliss! Aku nggak tau minta bantuan siapa lagi" perempuan itu terlihat memaksa Zai

"Baiklah, siapa nama kakak mu?" tanya Zai

Setelah Zai mengucapkan itu, senyum perempuan itu mengembang dengan sempurna

Gus Zai Untuk Aisyah(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang