Setelah menunggu beberapa hari, kini hasil tes dna kini sudah ada di tangan keluarga Gus Zaidan..
Dan kini satu keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga
"Gimana hasilnya Ais?" tanya ning Kinan, karena yang pertama yang harus melihat hasilnya adalah Aisyah
Bukan menjawab, namun Aisyah hanya diam selama beberapa detik, lantas Aisyah membawa tatapan mata nya ke arah suaminya dengan air mata yang sudah tak tertahan
"Mas... hiks kamu, kamu nepatin janji kamu mas, makasih" ucap Aisyah lantas memeluk suaminya dengan tangis air mata bahagia
"Iya sayang, terimakasih karena kamu sudah mau bertahan sama aku sejauh ini sayang" balas Zai
"Alhamdulillah, nak.. Kalian bisa melewati ujian yang cukup besar di rumah tangga kalian... Ummi bangga sama kalian" ujar ummi Iyah terharu
"Abi bangga sama kalian, tetap seperti ini untuk selamanya ya" ucap Abi
Kinan melihat kearah suaminya yang ternyata suaminya sedari tadi menatap ke arah Aisyah dan Zai dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, jujur Kinan merasa sakit melihat ini semua.. Ia memilih untuk pergi dari sana, dan ia duduk di teras belakang..
"Tinggal nunggu waktu 2 minggu lagi, aku harus ambil keputusan untuk tetap ada disini atau pergi dari sini.." ucap Kinan
Flashback on
"Aku kasih kamu waktu mas buat kamu bisa buang jauh-jauh Aisyah dari hati kamu. Tapi nggak lama, aku kasih kamu waktu 2 bulan dari sekarang..." ucap Kinan
"Sesingkat itu? Ki, nggak gampang ngelupain seseorang yang udah lama ada hati Kiii.. Plis kasih aku waktu lebih lama.." balas Ali
"Terus maksud kamu aku harus kuat ngelihat suami aku yang ternyata masih suka dan cinta sama masalalu nya?! Aku nggak kuat mas! Kalau memang kamu masih sangat cinta dengan Aisyah kenapa kamu malah memilih menikahi aku saat itu!! Mas, aku punya hati, aku punya perasaan mas... Nggak seharusnya kamu pakai aku sebagai pelampiasan seumur hidup kamu" tangis Kinan
"Aku nyesel kenapa aku mau nikah sama kamu! Kenapa aku harus buka hati aku buat kamu kalau ternyata hati kamu bukan buat aku hiks...
Udah mau 1 tahun kita nikah mas, kenapa aku baru tau akan hal ini, coba dari dulu aku peka atas perlakuan kamu sama Aisyah kaya gimana, dari dulu aku mencoba positif thinking, tapi ternyata feeling aku nggak salah, ternyata kamu masih cinta sama Aisyah""Sekarang aku tanya, kamu pilih aku apa Aisyah" tanya Kinan
"Pasti itu pilihan yang sulit ya, karena disini aku sebagai istri kamu, sedangkan Aisyah sebagai penjaga hati kamu selama ini" ucap Kinan dengan menunduk dalam
"aku nggak mau bahas ini terus, aku bakal kasih kamu waktu 2 bulan, itu opsi satu-satunya kalau emang dari 2 bulan itu kamu masih kayak gini, mending aku pulang kerumah bunda sama ayah, mas" ucap Kinan, lantas meninggalkan Ali yang hanya diam
Flasback off
"Aku harap kamu gunain kesempatan ini dengan baik mas, kurang 2 minggu lagi aku bakal tanya tentang perasaan kamu"
"Aku nggak mau nyalahin Aisyah, maupun mas Ali, disini aku yang salah karena langsung percaya kalau mas Ali beneran sayang dan cinta sama aku, walaupun nyatanya yang dia sayang dan cinta itu Aisyah bukan kamu Kinan" batin Kinan
"Kinan kamu nggak papa? Kok ngelamun disini?" tanya Ning Nindy yang sedari tadi sudah memperhatikan iparnya ini
"Hehe, Kinan nggak papa kok lagi kangen bunda sama ayah aja" jawab Kinan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zai Untuk Aisyah(ON GOING)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! Kisah kehidupan seorang Aisyah Putri Zabrina, yang tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua kandung. Ia hidup dengan Pakdhe dan Budhe nya, yang sudah merawatnya sedari kecil sejak kedua orang tua nya meninggal dunia. ...