Sudah beberapa tahun aku sudah melupakan untuk menceritakan kisahku, mungkin karena terlalu setres atau sibuk, banyak kisah yang kulewatkan.
"Thor, ambil alih dong, aku lelah."
"Baiklah."
Dua insan mulai membuka matanya, keduanya bangun tanpa menganggu anak laki-laki kecil ditengahnya.
"Ayo pa bangun, mama mau bangunin mereka dulu." Ucap seorang ibu berumur 33 tahun, ibu ini badanya sudah berbeda dengan masa mudanya, yaiyalah biasa ibu-ibu badanya makin lebar, meskipun dia insekur karena gendut tapi suaminya tetap sayang dengan ungkapannya yang katanya semakin semok.
"Baiklah."
Sang ibu pergi menuju kamar anak pertamanya untuk mengabarkan pergantian hari.
"Dok dok dok."
"Ji bangun! Sekolah woy! "
"dok dok dok."
Tidak sampai lama anak itu bangun juga, karena anak pertamanya terbilang anak yang rajin, mungkin.
Lanjut sang ibu pergi menuju kamar selanjutnya, yang ini agak gimana gitu, jadi sang ibu langsung masuk ke kamar tersebut untuk mengabari hari pagi.
"Layla! Lylia! bangun sayang."
Sang ibu terus berseru sambil menggoyangkan badan keduanya.
"Bangun oy, katanya mau bantu mama masak." Lanjutnya sambil menggoyangkan badan mereka.
"Bagun oy!" Selimut yang menghangati keduanya ditarik dengan cepat.
"Emmmgh, 5 menit lagi ma."
"Kakak kalian meskipun laki-laki tapi tetap bangun pagi lho, masa kalian kalah."
"Emmmgh, iya iya."
Pagi itu mereka melakukan adat pagi hari, bangun mandi gosok gigi, sholat subuh, makan-makan, persiapan untuk sekolah.
"Pa, nanti orang tua disuruh untuk ke sekolah, buat ambil raport." Ucap Aji.
"Iya kah, kalian sudah mau kelas 11 ya."
"Iya."
"Wah, berarti Layla sama Lylia bentar lagi nikah dong."
"Nggak lah ma, kami kan belum lulus SMA, lagian kan kami mau kuliah dulu."
"Yah, lagian kan gak papa, mama sudah pengen punya cucu."
"Ealah, mama masih umur 33 sudah pengen cucu aja."
"Hebat dong."
Setelah makan dan persiapan lainya, mereka tinggal berangkan sekolah.
"Ma, mama aja ya yang ke sekolah, hari ini kayaknya tokonya bakal rame, jadi sayang kalo toko kita di tinggal."
"Terus fa'ang gimana pa? "
"Ya bawa sekalian lah."
"Iya ma, nanti biar kami yang jagain adek." Ucap Layla.
Benar, fa'ang adalah anak keempat mereka, setelah lahiran layla dan lylia sang ibu..... eghm maksudnya... . eh nama MC siapa cuy.
.
.
Benar, setelah melahirkan lylia dan layla, agustina terlihat sangat tertekan, terlihat sekarat sangat memprihatinkan, apalagi untuk menyusui ketiga bayinya, tina sempat setres sampai masuk rumah sakit berulang kali, sekolahnya pun terpaksa ditunda, tina terus menyeru. "Aku gak mau hamil lagi, aku gak mau melahirkan lagi, aku kapok pa, sakit banget hampir mati." Kira-kira begitulah, hampir setahun tina terus menyeru kata-kata itu, sampai tina jarang melayani rizal selama beberapa tahun, sekalinya melayani sang suami, keduanya harus memakai pengaman berlapis tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Agus tapi Agustina
Romance"Ma, aku gak mau jadi cewek." itulah masa depanku. Sebelumnya namaku Agus, ketika SD aku dibuat mainan sma mamaku, aku didandani seperti anak cewek, dipakein rok dsb. ketika smp aku tau apa yang dilakukan mamaku adalah buruk, jadi aku sering marah-m...