Di perjalanan pulang aku masih ngalamun karena bingung dengan hidupku kedepanya.
'Huuuh, bagaimana aku harus menjalani hidup kedepanya.'
Karena ngalamun saja, aku tak sadar ternyata mobil kami sudah berhenti, tapi bukan di rumah melainkan di depan mall.
"Lho, bukanya mau pulang pa, kok ke mall."
"Kita kan harus banyak belanja untuk keperluanmu nduk." Ucap papa.
Tiba-tiba otakku loading mencerna ucapan papa.
"Lho pa."
"Kamu harus terbiasa, kamu itu cewek, jadi jangan lagi anggap dirimu cowok lagi ya."
"Lah pa, baru saja aku keluar dari rumah sakit udah dipaksa menerima keadaan."
"Udah udah, ayo kita masuk, mungkin harga barang di mall lebih mahal tapi tidak masalah, anggap saja sebagai perayaan kamu yang sudah sehat lagi."
"Horee." Tiyas dan mama bersorak gembira.
"Ayo mbak, biar aku yang pilihkan." Ucap tiyas seraya menggandeng lenganku.
"Hey, lu gak pernah panggil gue bang, tapi sejak gue jadi gini lu gak mau lagi panggil gue kakak, dan juga kenapa kau tarik-tarik tanganku."
"Eeh, kata papa kan biar kakak terbiasa dengan keadaan sekarang, dan juga jangan panggil lu gue mulu, gak pantas untuk kedua saudari manggilnya gitu, haha." Terlihat tiyas sangat gembira dengan ucapanya.
Aku ditarik tiyas untuk memilih beberapa pakaian, hal pertama yang dituju adalah tempat pakaian dalam, aku sedikit merinding karena masuk ke tempat khusus wanita, disini kulihat banyak bikini maupun pakaian dalam yang bolong tengahnya.
"Lah kenapa kesini, gak mau ah, malu aku." Aku berbisik pada tiyas.
.
.
.
Lanjut baca di karyakarsa okeeh..https://karyakarsa.com/Aquanimeraa/chapter-5-mampir-mall-bentar
Terimakasih..... Heheheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Agus tapi Agustina
Romance"Ma, aku gak mau jadi cewek." itulah masa depanku. Sebelumnya namaku Agus, ketika SD aku dibuat mainan sma mamaku, aku didandani seperti anak cewek, dipakein rok dsb. ketika smp aku tau apa yang dilakukan mamaku adalah buruk, jadi aku sering marah-m...