2. Muhammad Azizan Zainuroin
Siapa yang tidak mau dengan seorang laki-laki yang pernah di pondok pesantren, siapa yang tidak mau seorang laki-laki yang mempunyai ilmu agama yang bisa menjadi pegangan untuknya, siapa yang tidak mau dengan seorang laki-laki yang bisa menjadi kepala rumah tangga dan membimbing seorang wanita menuju ke surga Allah.
•••
Sebut saja dia dengan nama Muhammad Azizan Zainuroin, seorang santri yang ku kenal dari via WA, dan berkenalan di sosmed tanpa bertemu bahkan tanpa bersapa dengannya.
•••
Muhammad Azizan Zainuroin adalah seorang santri dari pondok pesantren Darul Al-Falah, pondok yang berada di Blitar tepatnya, Muhammad Azizan Zainuroin adalah cucu dari seorang anak kyai, Muhammad Azizan Zainuroin sekarang menempuh di SMK Negri, setelah ia lulus dari mts pondok di pondok pesantrennya, dia memilih untuk melanjutkan sekolah nya di sekolah negri.
•••
Muhammad Azizan Zainuroin, di panggil dengan dengan sebutan zizan, ia lahir di tulungangung, 12 Februari 2006, dan sekarang usianya sudah menginjak umur 18 tahun, dia merupakan anak pertama dari kedua bersaudara di keluarganya.
•••
Muhammad Azizan Zainuroin adalah seorang anak yang sangat sopan santun, ia mengetahui adab, dan juga ia tau bagaimana ia harus bersikap kepada wanita dan juga ia bersikap kepada kedua orang tuanya.
•••
Aku bisa berkenalan dengan dia lewat teman SMP ku, sebut saja namanya Muhammad Andika Agung Maulana, panggil saja dika. Dika mengchat ku lewat via Wa. Dikarenakan aku selalu memasang status galau, dan dia pun membalas statusku.
"we, nyapo jane panggah galau ae", dika
"cidro", ucapku
"sopo seng nglarani?", dika
"yo enek pokok", ucapku
"tak kek i kontak e kancaku", ucap dika
"arep", ucapku
085×××××××××
Zizan"cah pondok an wi", ucap dika
"peh we ki kok yo roh ae aku alim bocae", ucapku
"yo kono kon ngecht aku sek", ucapku
"Iyo ndoro", ucap dika
•••
keesokan harinya, pada tanggal 8 Agustus 2022, ada seseorang laki-laki yang mengirimiku sebuah pesan, dan kemudian aku baca.
"p", 085×××××
"sp?", ucapku
"kancane dika", ucap 085××××××
"owlh", ucapku
"jare wakmu butoh pacar", ucapnya
"hooh", ucapku
"jenengku zizan", ucapnya
"owh, Ok", ucapku
"jenengmu sp?", tanyanya
"Varesya, celuk en ae vava", ucapku
"oke", ucapnya
"dadi pye gelem gak?", ucapnya
"gelem nyapo?", ucapku
"dadi pacarku gelem gak?", ucapnya
"tas kenal lo iki?", ucapku
"halah rapopo, gelem gak?", ucapnya
"mergo aku butoh pacar, oke aku gelem", ucapku dengan senyuman.
•••
Dan saat itulah, kisahku di mulai dengannya, Kisah yang di dalamnya ada sebuah tawa dan juga suka duka di dalamnya, dan entah kenapa aku merasa aman, damai dan tentram saat bersamanya, dan aku hanya merasakan kebahagiaan dengannya sampai-sampai berat badanku yang hanya 38 menjadi 42, ya itu karena aku bahagia tanpa adanya sebuah kesedihan yang membuat berat badan ku turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI YANG KU TUNGGU
Non-FictionBerpacaran dengan seorang santri sepertinya adalah hal bodoh yang aku lakukan, namun di saat aku mencoba untuk menjauhinya ia malah datang ke dalam mimpiku sambil berkata untuk menunggunya, aku bingung dengan semua ini, aku pun ingin mengakhiri ceri...