Chapter 30

19 4 0
                                    

Setelah itu sampai di rumah aku pun kemudian memberikan dia kabar bahwa aku habis kecelakaan karena ditabrak oleh laki-laki yang entah dia siapa dan dia darimana asalnya, yang jelas setelah ia menabrakku, dia meninggalkan ku.

"assalamu'alaikum yang", chatku

"wa'alaikum salam sayang, ada apa?", tanyanya

"aku kecelakaan", balasku

"he?, kok iso, di sayang seng sakit" (ha?, kok bisa, mana sayang yang sakit?), tanyanya

"hehehe, gapapa yang cuma luka kecil", balasku

"kok iso kilo critane pye lo yang?" (kok bisa ilo, ceritanya giamana lo yang?", tanyanya

"kan, mau ki aku pulang sekolah to, terus nde jembatan di wilayah Ngunut, aku ketabrak cowok seng aku ga kenal sama sekali kui sopo terus wonge mlayu, tapi gapopo og yang aman" (kan, tadi itu aku pulang sekolah kan, terus di jembatan di wilayah Ngunut, aku di tabrak cowok yang aku ga kenal sama sekali dia siapa terus orangnya kabur, tapi gapapa kok yang aman), balasku

"ya Allah, kene yang pap tak delok e" (ya Allah, sini yang ku liat), ucapnya

*foto

"astaghfirullahalladzim yang", ucapnya

"hehe, gapopo kok yang aku"(gapapa kok yang aku), ucapku

"tapi sampek di perban iku lo" (tapi sampai di perban itu lo), balasnya

"gapapa, aku kan anak kuat", ucapku agar ia tidak khawatir terlalu dalam

"iyya wes lek ngono" (yaudah kalo gitu), balasnya

"sayang, mpun maem?" (sayang, sudah makan), tanyanya

"sampun sayang, mau wes maem kok" (sudah sayang, tadi udah makan kok), jawabku

"eh.... wes adzan yang, yauwes gek sholat nggeh" (eh... sudah adzan yang, yaudah sholat gih), balasku kepadanya memberitahu waktu sholat

"he'em", balasnya

Dan kemudian aku pun melaksanakan sholat, tetapi sambil duduk karena kaki ku sangat sakit jika di tekuk, pasca tabrak-lari dan kemudian aku pun melaksanakan sholat Ashar.

 setelah melaksanakan sholat aku pun kemudian mengaji sebentar, karena meminta diberi kesembuhan dan mengaji adalah rutinan ku setiap hari, karena dengan mengaji aku merasa hati ku tenang, tentram dan juga menjadi dingin serta masalah yang ada di otakku tiba-tiba hilang ketika aku membaca Al-Qur'an.

Banyak banget keuntungan membaca Al-Qur'an karena ya Al-Qur'an adalah penenang hati yang sedang gundah, susah dan sedih. Ketika kamu sedang sedih, gundah dan sedang ditimpa berbagai masalah coba kalian mendekatkan diri kepada Allah dengan cara sholat 5 waktu, jangan ditinggalkan dan juga coba kalian membaca Al-Qur'an, tak usah banyak-banyak 2-3 ayat saja juga tidak apa-apa. 

Karena tentunya bukan hanya sebagai penenang hati saja, tapi bisa mendatangkan pahala juga, jadi bisa double kill, jadi jangan sia-siakan waktu di dunia untuk bermaksiat saja, pegang teguh agama mu dan jangan terjerumus ke dalam perbuatan yang salah.

 Tak apa kalian bermaksiat di dunia tapi jangan lupa untuk bertobat kepada sang pencipta karena surga hanya membutuhkan orang yang mau bertaubat kepada sang pencipta. Jadi, mungkin manusia tidak dapat dipungkiri dari salah dan dosa tapi apa salahnya jika kita mencoba untuk mendekatkan hati kita kepada pencipta untuk mengharap ridho' nya semata. 

Kita hanya manusia biasa yang bisa melakukan maksiat kapan saja, tapi jangan lupa bertaubat ya, karena sesungguhnya Allah mencintai hamba-hambanya yang mau bertaubat kepadanya dan yang meminta petunjuk jalan yang lurus ke padanya.

...

SANTRI YANG KU TUNGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang