Chapter 27

21 5 0
                                    

Ziazan pun kembali memberiku pesan,

"yang.....", chat darinya

"dalem sayang", balasku

"Vc yok", chatnya lagi

"Oke", balasku

Saat itu aku tidak memakai kerudung, karena ya aku fikir gausah lah ya, lalu Zizan pun mengomentariku,

"pake kerudung sayang...", ucapnya

"males..., hehehe", ucapku

"gek ndang, cantik lek pake kerudung" (cantik kalau pake kerudung), ucapnya

"iyaa.... sek bentar", ucapku

 Dan kemudian aku pun memakai kerudung yang ku sampirkan di pundakku, dan kemudian aku kembali di hadapannya dengan kerudung yang sudah ku sampirkan di kepala ku, dan kemudian dia pun berkata,

"nah kek gitu kan cantik", ucap Zizan

Lalu, aku hanya tersenyum dengan melihatnya dan kemudian aku tersipu malu dan aku berkata

"paan sih", balasku

"hhhh", aku dan dia pun tertawa

dan seperti biasa dia menyuruhku untuk belajar dan belajar

"sinau yang...", (belajar yang...), ucapnya

"nggih yang...", jawabku

dan kemudian aku pun mengadap ke buku ku dan kemudian aku berkata padanya 

"nihh... belajar", ucapku

"oke deh", jawabnya

dan aku pun mulai belajar sampai pukul 21.15 WIB, dan kemudian dia menyuruhku untuk tidur.

"sayang bubuk yang.... wes bengi" (sayang bubuk yang.... udah malam), ucapnya

"iya sek, baturono skincare an", (iya bentar, temenin aku skincare an), ucapku

"he'em", dia menganggukkan kepalanya yang artinya iya

Dan kemudian aku menunjukkan skincare ku kepadanya malam itu, dan kemudian memakainya diahadapannya dan aku pun menunjukkan skincare yang aku gunakan kepadanya, setelah selesai skincare an, aku kemudian berkata kepadanya

"wes yang bubuk...." ( udah yang tidur), ucapku

"hooh, wes wengi iki" (iya, udah malam ini), ucapnya

"Oke", ucapku

"Assalamu'alaikum", ucapku

"wa'alaikumsalam, humairahku...", jawabnya

"tidur yang nyenyak ya sayangku, love you", ucapnya

"you too", jawabku

Dan kemudian telfon pun mati dan kemudian aku melanjutkan tidur ku, lalu tak berselang lama kemudian, aku pun tidur di tempat tidurku dan tersenyum dikamar sambil mengfikirkan dia 

"apa aku sama dia bisa ketemu ya???..... semoga aja bisa ", ucapku di kamarku sebelum tertidur

" Bismika Allahuma ahya wa bismika amut", do' ku sebelum tidur

Setelah itu, aku pun tertidur dengan nyenyak dan kemudian aku mempikan seorang laki-laki entah siapa tetapi dia berkata bahwa dia itu akan datang menemuiku dan berkata bahwa namanya Zizan, tapi wajahnya tertutup oleh kabut putih.

Entahlah, apakah itu petunjuk ataukah hanya akan menjadi sebuah kenangan saja, karena jujur aku tidak mau jika kisah ini akan berakhir dan aku tidak mau jika hal ini membuat ku dan dia terpisah bahkan aku tidak mau kehilangannya karena sungguh cinta ku tulus untukknya

Aku tidak mau jika, ia bersama dengan orang lain, karena untukku dia milikku dan dia hanya milikku, aku tidak mau berbagi ataupun terbagi, itulah fikiran ku setelah aku cemburu dengan Laila dan Zizan saat itu, dan aku mulai menerapkan prinsip itu, karena aku tidak mau mengalah lagi dengan siapapun dan kapanpun itu.

...

SANTRI YANG KU TUNGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang