Sebelum tidur Varesya sempat menulis sebuah diary mengenai Azizan yang di dalam diary itu hanya dia seorang yang tau tanpa ada orang lain yang mengetahuinya, dan ia begadang hanya untuk menulis sebuah diary yang ia ciptakan kata-katanya hanya untuk seorang Azizan semata.
Isi dari Diary Varesya seperti ini,
"Aku sudah yakin denganmu, dan aku harap keyakinan itu tidak pernah kau kecewakan nantinya, aku memang bukan wanita yang mungkin dikatakan sebagai wanita sempurna tapi denganmu aku belajar bahwa jika kau mencintai seseorang maka kau akan mencintainya dan melakukan apapun yang bisa membuatnya senang.
Aku harap kisah ini tidak pernah berakhir, dan aku berharap kamu selalu ada dan selalu berada di sampingku tanpa ada siapapun yang mengganggu. Entah mengapa kali ini aku takut kehilangan untuk yang kesekian kalinya.
Aku takut jika kisah ini berakhir tragis dan aku takut jika kau meninggalkanku, karena aku hanya mau kamu, aku hanya mencintaimu, dan aku hanya berharap bahwa jodohku adalah kamu dan tidak ada selain kamu setelah ini.
Jika kau bertanya mengapa aku mencintaimu?, maka aku akan menjawab karena aku tulus dan aku tidak pernah memandang apapun darimu karena yang ku tau aku hanya mencintaimu dan aku hanya menyayangimu, tak ada lagi laki-laki lain selain kamu, andai kamu tau itu.
Aku mati-matian mempertahankanmu, aku mati-matian berjuang agar terus bersamamu tapi entah kenapa aku merasa akan kehilanganmu di tahun yang akan datang, dan aku takut akan hal itu.
Bahagiaku hanya bersamamu, andai kau tau itu. Aku lebih memilih kehilangan semua teman lelaki ku daripada kehilangan kamu, aku memang friendly kepada semua orang, tetapi denganmu, aku akan berhenti friendly ke semua orang, dan akan cuek dengan laki-laki. bahkan aku akan tetap memilihmu ketika aku dihadapkan dengan 1000 pilihan yang datang.
Jika kau bertanya se cinta itu kah aku denganmu? maka akan ku jawab dengan lantang, ya aku mencintaimu dan akan tetap mencintaimu, karena darimu aku merasakan kebahagiaan setelah berkali-kali aku merasakan sakit karena laki-laki dan kamu pemenangnya, aku memang wanita yang tidak sempurna, selalu membuatmu susah.
Namun, dibalik itu semua karena satu alasan, aku tidak mempunyai siapa-siapa selain kamu, aku hanya punya kamu, kamu adalah cinta, teman, dan sahabatku yang aku jaga agar kau tidak pernah hilang.
intinya adalah "aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri" itu adalah definisi dari puncak mencintai bukan?, maka aku menutup hatiku untuk menerima orang lain, karena aku sudah menghabiskan cintaku di kamu.
Surat, cerita, novel nggak akan pernah bisa menggambarkanmu dan gak akan pernah bisa menggambarkan kebahagiaanku ketika bersamamu. Andai kamu tau, jika cinta yang tulus akan di dapatkan dengan serius tetapi cinta yang hanya permainan akan berakhir seperti catur yang akan berakhir kalah dan akan terjadi perpisahan,
Aku juga tidak tau kenapa aku bisa mencintaimu sedalam ini, padahal mungkin kau biasa saja denganku dan ga akan se excited seperti aku ini, namun entah kenapa aku merasakan kau juga sama, ataukah hanya aku saja yang merasakannya.
Aku tidak tau akhir cerita ini seperti apa, apakah akan bahagia atau malah akan terluka?, apakah kau laki-laki yang membawa bahagia atau malah menjadi laki-laki yang pergi dengan meninggalkan luka tanpa aba-aba?, apakah kamu laki-laki yang tak pernah berdusta atau malah seorang laki-laki yang suka berdusta?.
Aku tidak tau jawaban yang pasti karena hanya pencipta saja yang tau, dan kita hanya wayang yang di jalankan oleh dalang ketika kita di dunia, karena kita hanya mengikuti alur yang telah di tentukan oleh dalang ceritanya.
Entah bagaimana pun endingnya aku berharap semoga kita bahagia entah itu, kita bisa bersama atau malah kita menemukan jalan yang berbeda dan menemukan pasangan masing-masing, karena aku tau "cinta tak pernah bisa dipaksa", Itulah diary yang ditulis sendiri oleh Varesya, di buku halamannya pada tanggal 2 September 2022
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI YANG KU TUNGGU
Non-FictionBerpacaran dengan seorang santri sepertinya adalah hal bodoh yang aku lakukan, namun di saat aku mencoba untuk menjauhinya ia malah datang ke dalam mimpiku sambil berkata untuk menunggunya, aku bingung dengan semua ini, aku pun ingin mengakhiri ceri...