Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai guys, hari ini aku mau up lanjutannya, Jangan Lupa vote dan juga Follow yaa...
-
-
-
-Keesokan harinya di sekolah, teman-temanku bertanya kembali kepadaku dan dengan pertanyaan yang sama,
“uwes eroh wajae durong?”, tanya Laila
“uwes”, ucapku
“ndelok...”, ucapnya
“rahasia”, ucapku
“ga pengen ndudoi wajae me sopo-sopo, sok yo bakale roh dewe, nyebar dewe, gausah di spal-spil”, ucapku
“hm... Okey”, ucap Laila
Lalu, ada pesan masuk dari dika secara tiba-tiba menanyakanku,
“piye karo kui?, apik-apik ae to?”, tanyanya
“Baik og”, ucapku
“ga di apak-apakne to?”, ucapnya memastikan
“nggak, wong eroh wajae e durong”, ucapku
“lah, kae wes tak spil nok ig ne”, ucap dika
“kan ga roh langsung, vc ae kagak”, ucapku
“lah, pye to bocah iki pacaran”, ucapnya
“raiso pacaran aku”, ucapku
“hadeh”, ucapnya
“yo di jak vc noo wong ayu”, ucapnya
“gah, aku wedok og, yo kono no kon vc aku sek” ucapku
“yoyoyo, wong wedok gengsine gedi”, ucapnya
“ben”, balasku
Tak berselang lama kemudian, pelajaran pun dimulai dan kemudian kami pun memulai pembelajaran.
Saat itu aku belum bisa melupakan masalaluku dan kemudian aku mengatakan kepada pacarku Muhammad Azizan Zainuroin,
“aku mau jujur sekali lagi”, ucapku
“apa sayang?”, tanyanya
“sakit hatiku belum pulih betul, dadi nek kita dadi bestie dulu gapapa to?, aku wedi nglarani kamu”, ucapku
“iya gapapa, sayang”, ucapnya
“aksaraku memang menceritakan keindahannya, namun jauh dari lupuk hatiku, aku merasakan sakit yang begitu dalam hingga membuka hati bagiku sangat sulit dan bisa saja tidak akan mungkin.
Aku tau aku jahat, tapi...
Trauma yang mendalam waktu itu masih aku rasakan sampai sekarang, bagaimana rasanya di sepelekan, bagaimana rasanya di buang, bagaimana rasanya tidak di perdulikan, aku masih menyimpan itu semua jauh di dalam lubuk hatiku.sakit itu masih ada, sakit itu masih terasa, luka itu masih menjadi goresan yang tak kunjung sembuh, tapi aku mencoba membuka perasaan ku kembali kepada Muhammad Azizan Zainuroin.
Dan aku tidak akan mengecewakannya, aku ingin merasakan rasanya bahagia bersamanya, rasanya di cintai dengannya, rasanya tersenyum dan rasanya tertawa bahagia tanpa adanya beban sedikitpun di dalam hatiku.
Aku tidak mau mengalah kembali, jika ia milikku ia tetap milikku, aku tidak mau berbagi ataupun terbagi.
Aku akan berusaha mati-matian untuk membuka hatiku, membuka perasaanku, membuka cinta yang sudah lama mati karena laki-laki yang tak punya hati.
Laki-laki yang mengajarkanku artinya mandiri, laki-laki yang mengajari ku jangan terlalu tulus dan laki-laki yang memilih membentak pacarnya sendiri daripada memberikan kata-kata yang halus.
Dari situlah, aku tak percaya lagi cinta dan aku membenci laki-laki. Namun, hatiku tak bisa ku ungkiri aku membutuhkan seorang kekasih dan dia sekarang sudah berada di sampingku, yang tidak berniat meninggalkanku sendiri, walaupun itu hanya sedetik.
Yang mengajarkan ku arti cinta yang tak pernah aku rasakan sebelumnya, darinya aku tau mungkin dengan aku membuka hati aku akan merasakan rasanya di cintai dengan tulus.”
Diary 10 Agustus 2022
Diary itu adalah diary yang mencurahkan semua isi hati ku pada saat itu bagaimana aku menemukannya hingga aku mencintainya seperti saat ini.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI YANG KU TUNGGU
Документальная прозаBerpacaran dengan seorang santri sepertinya adalah hal bodoh yang aku lakukan, namun di saat aku mencoba untuk menjauhinya ia malah datang ke dalam mimpiku sambil berkata untuk menunggunya, aku bingung dengan semua ini, aku pun ingin mengakhiri ceri...