Chapter 57

30 3 0
                                    

Setelah aku putus dengan pacarku, aku masih berkomunikasi dengan Azizan, karena nomorku di blokir oleh pacar baruku saat itu, aku dan Azizan berkomunikasi seperti biasa, seperti seorang teman, tak ada dendam ataupun kebencian sedikit pun.

Aku dan dia berkomunikasi seperti seebelum aku dan dia mengucapkan kata "putus", aku dan dia masih sering berkomunikasi lewat telfon, dan terkadang jika aku di ajak telfon bertiga oleh temanku yang bertelfon dengan pacarnya.

Aku menelfonnya tanpa dosa, dan aku mengajaknya telfon ber 4, aneh bukan? Jelas, mana ada wanita sepertiku yang ketika dia tidak ada pasangannya sendiri, dia berlari ke mantannya agar di temani dan tidak menjadi nyamuk.

Perpisahan ku dengan Muhammad Azizan Zainuroin masih ku sembunyikan dari semua orang, dan aku bersikap seolah tidak pernah putus dengan dia, dan menjalani kehidupan seperti biasanya.

Toh, jika mereka tau aku dan Azizan putus, mereka tidak akan percaya, karena yang mereka tau, aku bucin dengannya, jadi ya, ga akan ada orang yang percaya dengan ucapanku jadi buat apa juga memberitahu orang lain.

Aku pernah bercerita dengan teman-temanku dan ucapannya adalah,

"halah  paling sesok wes balikan maneh" (alah paling besok udah balikan lagi), ucap temanku di sampingku

Makanya aku malas jika bercerita masalah hubunganku, karena mereka akan berkata seperti itu terus menerus hingga aku saja pusing mendengar mereka mengomeliku dengan berbagai komentar.

Jika kalian bertanya kepadaku, kenapa bercerita tanpa ada rasa sedihnya, itu karena aku bermain dengan logika, aku juga bingung kenapa perasaanku kepadanya tiba-tiba memudar cepat sekali.

Kalian saja bingung, apalagi saya. Tapi, sepertinya tidak memudar hanya saja semuanya telah diambil  logikaku, namun dalam lupuk hatiku terdalam, aku tidak mau kehilangannya makanya aku terus menghubunginya dan basa-basi dengannya.

Aneh bukan? Aneh sekali tentunya, tapi aku punya sebuah kata-kata,

"Jangan bersedih hanya karena ditinggalkan oleh manusia, karena hal yang paling menyedihkan dan yang paling menyakitkan adalah jauh dari Allah Swt., bukan hanya sakit, tapi nyeseknya sampe sini, jadi cintailah manusia sewajarnya dan cintailah Allah secara ugal-ugalan, dengan mendekatkan diri kepadanya, bukan bunuh diri, tapi sholat, ngaji, dsb., Jangan diartikan bunuh diri, yang ada bukan dapet pahala malah masuk neraka, kan ga lucu"

-Varesya Rahma Anatsya-

Jangan pernah tinggalkan sholat walaupun kau gemar bermaksiat, dan jangan terlalu dalam mencintai seseorang, karena jodoh sudah diatur sama yang diatas dan ga akan pernah tertukar sama sekali, kalau tertukar ya minta aja nanti di kembaiin. bercandaaaa......

Jika ia takdirmu, ia takkan pernah pergi darimu, dan jika dia jodoh orang lain, kan kamu juga orang lain, mwehehehe....

Semoga memotivasi kalian semua, agar memperjuangkan lewat jalur langit, kalau jalur langit macet, deketin aja orang tuanya terus nikahin anaknya, saran yang bagus....

intinya adalah,

"Allah memang punya takdir, tapi manusia mempunyai do'a,. Takdir bisa dirubah dengan do'a dan dengan ikhtiar (berusaha)" 

-Varesya Rahma Anatsya-

Jangan menyerah, jika kamu mencintainya, perjuangkanlah dia, jangan kasih kendor nanti dia di ambil sama orang lain, nanti nangesss.....

...

SANTRI YANG KU TUNGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang