❥THIRTY-SIX

1.2K 84 17
                                    


***

Beberapa Tahun kemudian.

Semua sudah tampak berkumpul di meja makan, tinggal menunggu pemimpin mereka untuk hadir maka pelaksanaan sarapan bersama akan terlaksana.

"Daddy belum bangun de?" tanya Candra menatap adiknya yang tampak dari tadi duduk di tempatnya.

"Nggak tau, El nggak ke kamar Daddy" ucap Celly dengan bersibuk di iPadnya.

"Baru kerjain tugas?" tanya Candra yang mendapati adiknya sibuk dengan ipadnya.

Gadis itu hanya mengangguk.

"Di kumpulin sebentar?" kembali gadis itu menganggukan kepala.

"Hhah~ de, pekerjaan seperti itu harusnya di kerjain dari jauh-jauh hari, bukan pas hari H nya"

"Kakak seperti Mommy," ucap Celly menipiskan bibirnya.

"Kak Ano sama Kak Al nya mana?" ucap Candra duduk di samping Celly.

"Ininya salah dek, harusnya kamu kerjain yang di dalam kurung dulu baru luarnya" Celly yang mendapatkan teguran tersentak kecil, kemudian mengangguk menatap sekilas wajah Candra dan mengangguk.

Tak lama Cano yang baru bangun tidur, muncul ia langsung mengecup pipi Celly.

"Iiiiiihh! Kakak! Nggak cuci muka langsung cium pipi El ileran ih!" ucap kesal Celly mengusap pipinya yang di kecup Cano.

Empunya hanya tersenyum kecil duduk di tempatnya.
"Belum bersiap kamu No?" ucap Candra

"Masuk siang Kak," ucap Cano.

"Morning," ucap Calvin lalu mengecup pipi Celly. Empunya tak terusik, Calvin duduk di samping Cano.

"Kebiasaan, untung nggak ada Daddy" ucap Cano.

"Ada Daddy juga El akan berani tuh kerjainnya sambil makan," ucap Calvin meminum susunya.

"Mommy mana dek?" ucap kembali Calvin

"Balik ke kamar, bangunin Daddy" ucap Celly seadanya ia masih sibuk mengerjakan tugasnya.

"El gawat, cak tengokin dulu mereka. Pasti lagi mesra-mesraan, kamu mau nggak punya dedek bayi?" ucap Cano memprovokatif Celly.

Dengan cepat Celly langsung berlari ke kamar utama.

"Ano." tegur Candra. Sementara Cano hanya tersenyum puas, ia lalu mengambil ipad Celly dan mengerjakan semua pekerjaan si bungsu, ia tahu jika bertemu pagi dengan Ayahnya tentu Ayahnya itu akan bermanja pada Celly alhasil Celly akan terjebak lama di kamar utama.

"Kak Andra nggak ngampus?" tanya Calvin,

"Nggak, kenapa?"

"Boleh Al minjem mobil kak Andra?"

"Kamu akan melakukan apa?" tanya curiga Candra, Cano mematikan ipad Celly kemudian bertopang dagu melirik Calvin yang ada di sampingnya.

POSESIF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang