❥THIRTY-SEVEN

1.2K 80 4
                                    

***

Cakra duduk di ruangannya, memikirkan hal apa yang sekiranya ia lakukan untuk menyenangkan hati putrinya agar ia bisa pergi dines dengan tenang, tadi pagi saja saat si bungsu memasuki kamar utama putrinya sudah menangis memeluknya dari belakang, yang memunggungi pintu masuk, memperhatikan istrinya Cita mengemasi barang ke dalam koper.

Lama Cakra memeluk putrinya yang menangis, membujuk segala macam namun putrinya tak menanggapi dan masih menangis, Cakra sampai meminta bantuan Cita namun istrinya juga angkat tangan dengan hal itu.

Mengetik langsung pada komputernya, mencari informasi tentang cara membujuk anak perempuan yang sedang merajuk. Menscroll semua isiannya sampai ke bawah. Semuanya yang ada di internet memang hal umum, dan sebagian efektif, namun tidak jika itu putrinya. Celly tidak terlalu menyukai hal-hal romantis pada umumnya karena beranggapan terlalu klise dan basi.

"Hhah~" helaanya mengetukkan jarinya di atas meja.

Sekertaris, sekaligus orang kepercayaan Cakra masuk.

"Jo, menurut mu barang apa yang membuat anak gadis senang?" ucap Cakra tiba-tiba namun ia tak menatap lawan bicaranya, pemimpin Challisthenes itu fokus pada penandatanganannya.

"Soal nona El?"

"Mm" gumam Cakra

"Apalagi kali ini yang kamu perbuat?" tanya jengah Jonathan, pasalnya sahabat sekaligus bos nya ini sangat sering membuat putrinya merajuk, atau memang putrinya yang perajuk.

Jonathan mengerutkan alis, seraya berpikir keras.
"Memangnya sudah kamu tanyakan apa yang dia mau?" tanya Jonathan

"Permintaannya justru yang berlawanan,"

"Apa?" tanya Jonathan penasaran, karena memang hanya ada satu orang yang selalu membuat Cakra kehabisan akal untuk menanganinya.

"El justru melarangku untuk pergi ke kota Dome, bahkan memaksa diri untuk ikut. Ku larang dia akan mogok makan, padahal dari kecil dia punya masalah pada lambungnya"

Jonathan mengangguk ia mengerti, si kembar sedikit memiliki masalah karena kejadian kecelakaan beberapa tahun yang lalu, kejadian saat nyonya Challisthenes pergi dari Mansion untuk pertama kalinya. Baru ketahuan masalah kesehatan si kembar kala mereka berusia 3 tahun.

"Ajak dia makan bersama? Lakukan semangat kencan begitu..? Atur sedemikian rupa tempat makan yang menjadi makanan favorit si bungsu," usul Jonathan meletakkan beberapa dokumen lagi.

"El tak suka hal yang seperti itu, katanya itu sudah hal biasa" ucap Cakra.

"Haha mampus kamu Caka, ini bagian kecil dari karmamu mana akan selalu menjadi abadi lagi," ucap senang Jonathan puas menertawakan keadaan Cakra, yang dulunya selalu monoton sangat sempurna tenang dan anggun menjadi sangat rendah saat menghadapi situasi seperti ini.

"Kalau begitu, bukankah El suka panda? Ajak dia ke kebun binatang, atur biar si bungsu bisa langsung menyentuh bahkan menggendongnya"

Cakra tampak diam berpikir, mengikuti usulan Jonathan.

"Apa kamu juga melakukan ini pada putrimu?" ucap Cakra

"Tentu tidak, namun sedikit mirip. Aku akan membawa Echa ke taman hiburan, dan setelah itu suasana hatinya akan baik kembali," balas Jonathan mengambil dokumen yang sudah Cakra bubuhi tanda tangannya.

POSESIF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang