❥FORTY EIGHT

639 49 8
                                    




***

Empat hari telah berlalu, Cano banyak berubah dan lebih sering melamun. Cita selalu memberikan kesibukan untuk Cano agar ia tak terlalu dalam atas keterpurukannya.

"El, ini.. Kamu kasih kakak Ano, kalian sama-sama pergi belanja di mini market," ucap Cita.

Mendongak, "Tapi Mi, kakak Ano.."

"Sayang.. Justru itu dede El bantuin Mommy ya sayang bujukin kakak Anonya.." ucap Cita menyentuh pipi Celly.

".. Sama El juga kakak nggak terlalu hirau mi.." ucap sedih Celly.

Cita menggeleng, "Coba dulu aja ya sayang.. Em?" Celly mengangguk, kemudian berlari ke kamar Cano.

Calvin baru masuk, melirik Celly kemudian berfokus pada Cita.
"Dede El kenapa Mi?" tanya Calvin yang duduk menuangkan air ke gelasnya, ia baru kembali dari lari sorenya.

Cita berbalik, meletakkan makanan yang di minta Calvin. Paha Ayam yang sudah di haluskan di masukkan kedalam tumbler.

"Thankyou mommy~" ucap Calvin mendayu karena ke perhatian ibunya.

Cita hanya tersenyum mengusap kepala Calvin.
"Bisa-bisa kamu ngalahin kakak kamu nih," ucap Cita menggodai Calvin.

Dengan senyum bangga Calvin mengangkat tangannya membentuk siku-siku kemudian lengannya ia tarik. "Mommy, jangan salah otot Al nggak kalah sama Kak Ano," ucap Calvin memamerkan ototnya.

"Al juga tinggi dari para kakak dan Daddy.."

"Iyaa sayang iyaa.." kekehan kecil dari Cita karena putra bungsunya begitu menggemaskan dengan tingkah pamernya.

"Ya kan kamu sampai sekarang masih minum susu, apa nggak jadi tiang itu kamu dek," ucap Candra yang baru bergabung. Wajahnya bahkan terlihat habis bangun tidur.

"Yakan biar Al jadi beda dari kalian.. Liat Daddy kak Andra dan Kak Ano sama-sama 180.Al dong 185
Jiakh!"

Candra menendang kaki Calvin di bawah meja.
"Mommy Kak Andra kdrt.." ucap melas Calvin menatap Cita.

Candra hanya menghela nafas, benar-benar para adiknya ini memiliki tingkat kelicikan yang berbahaya.

"El mana mi?" tanya Candra tak menemukan Celly yang biasanya akan ikut membantu Ibunya di dapur.

"Mommy suruh ke mini market—"

"SENDIRI?!" ucap Candra dan Calvin bersama dengan suara besar.

"Hei! Mommy belum selesai ngomong. Kalian malah langsung nyela," ucap kesal Cita menatap kedua putranya.

Candra terdiam, sementara Calvin menggaruk pelipisnya kikuk.

"Mommy suruh ke mini market sama Kak Ano, sementara lagi ngebujukin mungkin. Soalnya Dede kalian belum keliatan dari tadi," ucap Cita di angguki Candra dan Calvin.

.

"Kakak?" ucap Celly yang sudah mengetuk pintu kamar Cano tiga kali namun tak mendapatkan respon. Dengan mengucap maaf sebelumnya membuka Celly mengintip sedikit mengedarkan pandangannya.

POSESIF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang