Chapter 23.

58.8K 3.7K 114
                                    

Sebelum baca Jangan lupa follow Instagram author, Namanya Secretnmh_05. Author bakal up siapa aja tokoh-tokoh FMTP dan InsyaAllah bikin trailer nya juga... Terimakasih semuanya 🫶🫶☺️
-
-

Cup

Mata Nete membola, ia merasakan sesuatu yang dingin dan sedikit basah menempel padanya. Untung saja dirinya memalingkan wajahnya jadi yang Nathan cium adalah pipinya bukan bibirnya.

Jantung Keduanya berdetak kencang bahkan keduanya masih terdiam mematung dengan bibir Nathan yang masih menempel pada pipi nete, seakan tersadar Nete langsung mendorong Nathan menjauh.

"What the fuck! Pipi gue ternodai, Nathan bajingan!" Seru Nete heboh, bahkan ia mengelap pipinya dengan tangannya berkali-kali.

"Hukuman buat Lo, lain kali bukan pipi yang gue cium tapi bibir Lo." Ujar Nathan Santai, seakan tidak merasa bersalah sekalipun.

"Frontal banget." Ujar Nete menatap Nathan kesal, meskipun ciuman pipi sudah biasa dirinya lakukan saat di kehidupan pertamanya tapi yang sekarang entah kenapa terasa berbeda. Seperti ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya dan dirinya merasa nyaman, mungkin karena Nathan adalah orang pertama yang membantunya saat dirinya tersesat ke dunia ini.

Nathan mengangkat bahunya acuh. "Gue serius, jadi.... Jangan macam-macam atau gue tidurin Lo."

"Silahkan, setelah itu gue buat Lo mati."

Nathan tersenyum miring. "Gue suka orang yang ganas." Nathan mengambil minuman di kulkas setelah itu duduk di sofa dan meminumnya dengan santai, bahkan Nete memperhatikan setiap gerakan yang Nathan lakukan dan dirinya terpaku oleh jakun Nathan yang bergerak naik turun saat minum.

"Kenapa, terpesona?" Ujar Nathan datar.

"Engga." Nete memalingkan wajahnya malu karena terciduk memperhatikan wajah Nathan.

"Tenang aja, semuanya milik Lo. Kalo mau sentuh silahkan, tapi Lo juga harus rela gue sentuh balik."

Nete melayangkan pulpen yang selalu dirinya bawa kearah kepala Nathan. "Dasar cabul! Pikirin tuh pacar Lo."

"Ga penting."

Nete duduk disamping Nathan. "Kenapa Lo bantuin gue, sedangkan di sana ada pacar Lo?"

"Karena Lo penting."

"Maksudnya?" Nathan tidak menjawab membuat Nete mendengus karena pertanyaannya diabaikan.

"Mau sampai kapan?" Tanya Nete menatap Nathan.

"Apa?"

"Mau sampai kapan Lo tunangan sama gue tapi pacaran sama cewek itu?"

"Cemburu?" Tanya Nathan.

"Engga, cuman ya gue ga suka aja. Kalo cowok yang udah punya status sama gue tapi dia masih hubungan sama cewek lain, jatuhnya Lo murahan." Cibir Nete santai tanpa melihat Nathan yang menatapnya tajam.

"Ngomong sekali lagi." Tekan Nathan, dirinya tidak suka dengan kalimat itu.

"Lo murahan?"

"Neteeeee." Geram Nathan, dirinya melakukannya juga karena ada alasan.

"Apa sih, gue cuman ngomong apa yang ada dipikiran gue. Mau Lo cinta sama Eve apa enggak gue ga peduli, tapi Lo harus ingat putusin dia atau lepasin gue."

"Sampai kapanpun gue ga akan lepasin Lo." Tekan Nathan dengan tangan mengepal, dirinya punya alasan.

"Berarti Lo putusin Eve?"

Nathan terdiam, dirinya tidak tahu harus apa. "Nanti."

Nete menganggukkan kepalanya mengerti. "Oke, satu yang harus Lo tahu. Gue ga akan ngasih hati gue buat orang yang masih berhubungan sama pacarnya dan mulai sekarang jauhin gue sampai Lo punya pilihan sendiri." Setelah mengatakan itu Nete keluar, meninggalkan Nathan yang terdiam terpaku.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang