Chapter 40.

42.5K 3K 586
                                    

Chapter 40 target komentar 500, kalo tercapai Author kasih double up...

Tapi jangan spam next, spam api aja biar tambah menyalaaaaaaaaa 😁

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Heppy Reading guys

Seperti biasanya Nete berangkat bersama supir dan juga Rachel, sepanjang jalan keduanya terus bercanda gurau.

"Sejak kapan Lo jadian sama Aska?" Tanya Nete penasaran.

"Nanti aja deh ceritanya, bareng sama yang lain. Gue cape nanti harus cerita dua kali, kecuali kalo Lo yang mau ngasih tau mereka."

"Ogah." Jawab Nete cepat, Rachel terkekeh melihat sifat Nete yang tidak berubah.

"Hubungan Lo gimana, udah baikan sama Nathan?"

Nete mengangkat bahunya acuh. "Ga tau."

"Ko ga tau! Aneh banget."

"Dibilang baikan sih belum, tapi gue kasih kesempatan kedua."

"Nete, Lo tahu ga?"

"Enggak."

"Iihh Nete gue belum cerita, jadi kemarin itu Nathan datang ke rumah Lo. Kayanya mau ajak Lo berangkat bersama ke sekolah, tapi Lo udah berangkat dan gue bilang sama Nathan Lo berangkat sama pacar baru Lo." Rachel berbicara dengan antusias, kapan lagi kan dia bisa berbicara tentang kemarin yang dirinya nampar Nathan.

"Terus, respon Nathan gimana?" Tanya Nete ikutan kepo.

"Dia pecahin gelas, terus pas dia mau pergi gue tampar Pipinya hehe." Rachel cengengesan, sebenarnya ia juga tidak percaya dirinya kemarin berani menampar Nathan yang dulu dirinya sangat kagumi.

"Bravo." Nete bertepuk tangan heboh, ia menatap Rachel kagum.

"Sudah sampai nona muda." Ucap pak supir mengagetkan kedua gadis yang sedang berbicara.

"Eh udah sampai aja, ga kerasa. Makasih ya mang Asep." Ucap Rachel.

"Makasih mang." Ucap Nete.

"Sama-sama nona, neng." Setelah kepergian mang Asep, kedua gadis itu berjalan di koridor dengan santai.

"Rachel, Lo duluan aja ke kelas. Gue mau ke toilet dulu." Ucap Nete.

"Mau gue antar?"

"Ga perlu." Nete berjalan berbelok menuju toilet perempuan, ia masuk ke dalam dan menyelesaikan urusannya. Setelah selesai Nete keluar, tapi tidak langsung pergi, ia sedang bercermin merapikan rambut panjangnya yang berantakan.

"Kak." Panggil seseorang, Nete melihat orang yang memanggilnya di cermin dengan pandangan datar.

"Ngapain nemuin gue?" Tanpa menoleh Nete berucap, ia sedang fokus memperbaiki riasannya.

"Aku mau Kakak jauhin kak Nathan." Ucap orang itu yang tak lain adalah Eve.

"Kasih gue alasan kenapa gue harus turutin Lo."

"Karena kak Nathan cuman milik aku." Nete berbalik menatap Eve, ia menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatapnya dingin.

"Udah pernah tanya, siapa gue di hidup Nathan?"

Eve terdiam, Nathan memang tidak pernah bilang apapun. Tapi Eve tahu, Nathan tertarik kepada Nete. Eve menyipitkan matanya menatap Nete tajam dengan aura kebencian yang mendalam, ia sudah tahu jika ibunya tiada karena keluarga Nete.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang