Figuran Menjadi Tunangan Protagonis

Chapter 50.

POV Noah.

Noah sedang berjalan dan bersenandung ria di koridor rumah sakit, ia ingin menemui Nete untuk membicarakan rencana selanjutnya harus bagaimana.

Noah sudah sampai di ruangan Nete, ia tersenyum melihat Nete sedang tertidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Ia mendekatinya dan mengusap rambut Nete di luar selimut, tapi keningnya mengerut saat merasakan perbedaan tubuh sepupunya dengan orang yang tidur. Tanpa perasaan Noah menarik selimutnya dan matanya berubah tajam saat mengetahui orang yang tertidur bukan Nete tapi orang lain.

"Pengawal!" Seru Noah marah, para bodyguard berbondong-bondong masuk ke kamar.

"Ya, tuan muda." Jawab ke lima bodyguard.

"Apa kalian melihat seseorang masuk atau pergi dari kamar ini?" Tanya Noah dengan wajah datar tapi tenang.

"Maaf tuan muda, kami hanya melihat seorang suster memeriksa princess." Jawab bodyguard.

"Sial!" Umpat Noah, dia menelpon nomor Nete tapi bunyi suara terdengar di ruangan VVIP itu. Mata tajamnya melihat ponsel Nete tertindih perempuan yang tidak sadarkan diri di kasur, Noah mengambil ponselnya dan melihat semuanya. Matanya membulat melihat Nete mendapatkan pesan dari wanita yang bernama Bella yang mengirimkan foto Nathan sedang di sekap dan matanya tak kalah terkejut melihat pesan dari Nathan yang memberikan spam kepada Nete.

BayiBesar💑
Sweetheart, aku rindu kamu.

BayiBesar💑
Aku ke rumah sakit sekarang.

BayiBesar💑
Maaf belum ngabarin kamu, ada urusan mendesak yang papah kasih buat aku.

BayiBesar💑
Ko ga balas pesan aku? Kamu marah ya? Maaf yaa sweetheart.

BayiBesar💑
Sweetheart?

BayiBesar💑
Sayang? Balas dong jangan bikin aku khawatir.

BayiBesar💑
Kamu, baik-baik aja kan?

BayiBesar💑
Sweetheart? Aku kesana sekarang.

Dan masih banyak lagi chat dari Nathan, tangan Noah mengepal itu berarti ada seseorang yang menjebak Nete agar menemuinya dan mereka tahu kelemahan Nete adalah Nathan.

"Cari keberadaan Nete dimana!" Seru Noah kepada bodyguardnya.

"Siap, tuan muda." Mereka berpencar mencari keberadaan Nete, dengan nafas memburu Noah mengabari seluruh keluarganya.

Tak lama datanglah Aneisha membawa makanan. "Noah, ada apa? Kenapa wajah kamu kelihatan khawatir."

"Tante, Nate Tante." Lirih Noah.

"Loh kenapa? Nete lagi tidur. Bodyguard juga tadi kelihatan heboh banget, jangan sampai ganggu princess tidur." Ucap Aneisha tidak menyadari apapun karena dia baru datang dari kantin.

"Nete di culik Tante." Ucap Noah tiba-tiba, tangan Aneisha berhenti bergerak ia melihat Noah terkekeh.

"Bercanda kamu ga lucu Noah, Nete lagi tidur. Tuh lihat di kasurnya, lagian princess dari tadi sama Tante." Aneisha belum menyadarinya karena suster itu membelakanginya.

"Aku serius Tante, dia bukan Nete tapi seorang suster." Ucap Noah.

Deg

Makanan yang Aneisha bawa terjatuh karena terkejut mendengar ucapan Noah, air matanya menetes. Noah yang melihat Aneisha syok langsung memeluknya erat, ia juga sama takutnya dengan Aneisha tapi dirinya berusaha tenang.

"Noah, Nete gapapa kan?" Tanya Aneisha dengan suara bergetar.

"Tante tenang aja, Noah pasti membawa Nete kembali. Tidak akan Noah biarkan siapapun menyakiti princess kami, Tante harus tenang." Ucap Noah berusaha menenangkan Aneisha yang terguncang karena hilangnya Nete.