Chapter 53 (End).

37.4K 1.9K 1.2K
                                    

Empat bulan kemudian, hari kelulusan tiba. Mereka sudah rapih perempuan memakai kebaya sedangkan pria memakai jas, Nete dkk dan Nathan dkk sedang berfoto ria bersama.

"Fotoin gue dong, mau foto sama anaknya Om Jason." Seru Agnes heboh, Rachel mengambil ponsel Agnes dan memfoto kan Nete dan Agnes.

Nete tersenyum bahagia begitupun Agnes, keduanya melakukan pose aesthetic. Setelah selesai mereka kembali berfoto bersama pasangan masing-masing, saat mereka ingin berfoto bersama senyum Nete merekah memikirkan ide yang bisa membuat cerita baru untuk para pembaca. Salah siapa backstreet, Nete bantu mereka berdua bersama.

"Dipta, bisa minta tolong fotoin kita?" Ucap Nete dengan wajah tidak enak, Nathan yang melihat Nete mendekati pria lain langsung memeluk pinggang Nete erat seakan mengatakan kalo Nete hanya miliknya.

Agnes salting sendiri saat tatapannya tak sengaja bertemu dengan sang kekasih, Dipta menganggukkan kepalanya. "Boleh."

Mereka berpose disamping pasangan masing-masing, sedangkan Agnes ditengah-tengah antara Nete dan Alex. Tangan Agnes dan Alex tidak sengaja bersentuhan, keduanya saling tatap dengan waktu begitu lama sampai suara Dipta menyadarkan keduanya. Meskipun Agnes sering nongkrong bareng tapi dirinya jarang bertemu Alex selain di sekolah saja, makanya Agnes masih sedikit canggung jika bersama Alex. Paling keduanya berdebat hanya soal makanan saja, selebihnya tidak berucap apapun.

"Sudah." Teriak Dipta datar, sengaja mengencangkan suaranya agar Agnes sadar ada kekasihnya di sini. Sontak Agnes menjauhkan tangannya dari Alex, melihat mata Alex yang tajam membuat Agnes takut sendiri jadinya. Tanpa berucap apapun Alex pergi dengan santai, jika tidak dipaksa berfoto Alex ogah.

"Thanks ya Dip, Lo juga mau gue fotoin?" Tanya Nete basa-basi, sedari tadi Agnes menunduk membuat Nete terkekeh lucu dengan pasangan ini.

"Enggak perlu." Setelah mengatakan itu Dipta pergi, para perempuan melihat hasil foto mereka. Berbeda dengan Nathan yang melihat Alex menyendiri, ia menghampiri sahabat satunya yang terlalu misterius buat orang lain tapi tidak dengan dirinya.

Nathan duduk disamping Alex, ia menepuk-nepuk pundaknya. "Kenapa disini?" Tanya Nathan.

"Ga lihat gue lagi duduk." Ucap Alex ketus, Nathan terkekeh mendengar bicara Alex yang selalu ngegas dan ketus.

"Gimana bisnis Lo?" Tanya Nathan.

"Baik."

"Lo punya asisten sendiri, jangan terlalu menyendiri. Nanti malam ikut kita merayakan kelulusan, gue ga terima penolakan." Ucap Nathan cepat, saat melihat Alex ingin membantahnya.

"Ngapain nanya, kalo gue ga bisa nolak." Sindir Alex kesal, dirinya memang jarang ikut berkumpul karena urusan pekerjaannya. Maklum dirinya tidak punya siapa-siapa, makanya ia harus berdiri sendiri.

"Jam 7, di klub milik Lo." Ucap Nathan tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu, Alex mendengus kesal dengan sahabat satunya yang tidak bisa dirinya bantah sama sekali.

"Gilaaa, cantik banget gue di foto." Seru Rachel antusias.

"Kalo di dunia nyata?" Tanya Amel.

"Ya tetap cantik lah." Jawab Rachel cepat, membuat mereka terkekeh.

"Keren juga pacar Lo, kenapa ga jadi fotografer aja?" Tanya Nete sambil melihat hasil jepretan Dipta.

"Die memang fotografer." Sahut Agnes santai.

"What! Pantes aja hasilnya bangus, ternyata Lo gak salah orang Nete minta tolong nya." Ujar Rachel.

"Ngomong-ngomong malem jadi?" Tanya Amel.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang