Chapter 41.

38.9K 3K 325
                                    

Alhamdulillah Chapter 40 targetnya tercapai, terima kasih untuk semuanya yang udah komentar. Terutama buat kak elsakuyangcantik terima kasih kak buat spam api nya, malam-malam jadi menyalaaaa ya kak😅

Love cinta dari author untuk kalian semua readers ♥️♥️♥️♥️♥️♥️💙💙💙💚💚💚💚💛💛💛💛💜💜💜💜💜💝💝💝💝💟💟💟💟💟🖤🖤🖤🖤🖤🧡🧡🧡🧡🧡🫶🫶🫶🫶🫶🫰🫰🫰🫰🫰🫰💖💖💖💖💖💖💖...

Happy Reading

Nete ingin mendekati Nathan, tapi pria yang tadi datang langsung menariknya keluar. Nete dengan cepat mengetikan pesan untuk Nathan, bisa gawat kalo Nathan salah paham yang ada masalahnya jadi tambah runyam.

Gua👿
Gimana rasanya di permalukan didepan umum, Enakkan? Itu yang gue rasakan saat Lo mempermalukan gue dan menyakiti hati gue. Hatinya aman? Waktu itu juga hati gue sakit dan kecewa sama Lo, jadi kita impas yaa?😅

Jawabannya gue kasih 5 hari dari sekarang, setelah urusan Lo sama keluarga Lo selesai baru gue Jawab.

Ngomong-ngomong makasih udah nyiapin semuanya buat gue, Lo Orang Pertama yang bikin jantung gue maraton terus. Sekarang udah tahu kan jawaban gue apa? Tapi jangan senang dulu, beresin masalah Lo dulu baru gue pertimbangkan semuanya. Oh iya! Bilangin sama anggota Lo makasih udah nyiapin, bilang aja gue Senang ko dengan semuanya.

Nete menoleh ke arah Nathan dan meleletkan lidahnya mengejek Nathan wleeee, Nathan terkekeh melihat tunangannya yang membalas dendam kepadanya dan semua itu sangat menggemaskan menurutnya.

"Ketua gila kali ya gara-gara ditolak? Lihat dia senyum-senyum sendiri." Seru Bastian.

"Bisa jadi." Jawab Bobby.

"Untuk yang ini gue setuju sama Lo Bas." Sahut Alex.

"Tapi, Nete beneran nolak Nathan?" Tanya Aska masih tidak percaya, bukannya keduanya sudah tunangan tapi kenapa harus melakukan ini.

"Iyalah, Lo ga lihat tadi Nete nolak." Ngegas Bastian.

"Tapi Nete bilang dia nolak karena ga mau Nathan Kenapa-kenapa." Ucap Aska lagi.

"Mungkin ada sesuatu yang Nete sembunyikan." Sekarang Barra yang berbicara, mereka terdiam memikirkan kemungkinan-kemungkinan apa sampe Nete menolak ketuanya.

"Nathan, ga akan ngamuk lagi kan?" Tanya Bobby bergidik ngeri melihat luka Nathan kalo kembali ngamuk.

"Gue yakin enggak, karena tadi dia tertawa." Ucap Alex.

"Semoga saja." Ucap mereka bersamaan, karena kasihan juga kepada Nathan jika tubuhnya luka-luka lagi.

Nete terus memberontak dari pegangan pria dihadapannya yang dirinya tidak kenal. "Woy, lepasin dong!"

Tapi tidak ada jawaban dari pria itu yang dari tadi menatap datar ke depan, perasaan tadi wajahnya masih konyol ko sekarang sudah berubah jadi datar lagi sih.

Ada untungnya juga jika dirinya pergi tadi, bukankah akan lebih menyenangkan membiarkan lawannya Bahagia karena ancamannya berhasil? Tapi nyatanya kejahatan mereka akan berbalik arah Kepada mereka lagi.

Nete dibawa pria itu ke ruangan pribadi miliknya, Mata Nete melotot melihat pria itu mempunyai akses masuk ke ruangannya. Sebenarnya siapa cowok dihadapannya ini, apakah ia mengenalnya? Keduanya sudah masuk ke dalam dan sekarang posisi cowok itu menghadap dirinya dan memandang dirinya intens.

Nete bengong seperti orang bodoh menatap pria itu. "Siapa Lo?" Tanya Nete heran, karena pria itu tak kunjung berbicara hanya terus-menerus menatap dirinya saja.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang