Chapter 52.

29.7K 2K 269
                                    

Disinilah mereka berada di keluarga Rayyanza, Nathan duduk tegang dihadapan keluarganya Nete.

"Kamu lolos seleksi menjadi mantu cucu saya." Ucap kakek Eduardo Rayyanza, ayah dari Jason dan juga kakek dari Nete.

"Saya salut dengan keberanian kamu, saya juga setuju." Ucap Maximilian Rayyanza, ayah dari Aneisha. Semenjak Jason dan Aneisha menikah keluarga mereka menjadi marga Rayyanza dan disepakati oleh kedua keluarga.

Akhirnya Nathan bisa bernafas lega, Nathan baru tahu keduanya adalah kakek Nete saat sudah sampai disini. Pantas saja saat di gedung tua itu, keduanya memperhatikan Nathan padahal disana Nete sedang terluka. Waktu mereka datang Jason langsung memarahi Nete karena bertindak ceroboh, untuk saja mereka cepat datang jadi semuanya baik-baik saja.

"Terimakasih kakek, Nathan janji akan selalu menjaga Nete dan membahagiakannya." Ujar Nathan tegas, Nete sedari tadi bergelayut manja di lengan Nathan mengabaikan Jason yang mencolek dirinya.

"Apa sih, Dad?" Ujar Nete jengah.

"Maafin Daddy tadi marahin kamu, janji ga gitu lagi princess." Ucap Jason dengan wajah memelas.

"Hemm." Dehem Nete malas.

"Princess, maafin ya?" Lagi-lagi Jason mencolek tangan Nete, Nete yang sudah jengah menatap Daddy-nya.

"Iya, udah Nete maafin."

"Peluk dulu dong." Ucap Jason manja, dengan malas Nete memeluknya.

"Maafin Nete juga buat Daddy khawatir, janji ga kaya gitu lagi " Sekarang Nete yang berucap.

"Daddy ga bisa marah sama kamu princess, mulai sekarang apapun yang ingin kamu lakukan beritahu Daddy." Nete menganggukkan kepalanya, rencana yang dirinya susun memang membahayakan dirinya. Tapi semuanya terbayar dengan ketenangan mulai sekarang, Nete sudah membuat Bella berpihak padanya dan memberitahukan apapun yang Edgar lakukan dibelakangnya. Soal pesan yang Bella kirim itu ulah Edgar makanya tadi Bella ada disana dengan tangan diikat karena ketahuan bekerja sama dengan dirinya oleh Edgar, penculikan tadi Nete memang ceroboh. Tapi ia berusaha tenang agar musuh tidak senang dengan ketakutan yang dirinya alami, Karena Nete yakin jika keluarganya pasti akan membantunya. Makanya Nete tidak takut, toh dirinya sudah pernah mati sekali.

Sedangkan soal Nete yang ingin Noah mencari tahu adalah soal bisnis Dares dan apa yang dilakukan Eve. Nete juga sudah menceritakannya kepada Aneisha, untungnya ibunya mau memaafkan dirinya.

"Jadi, kapan kamu akan menikahi cucu kami?" Tanya Max, membuat Jason mendengus kesal.

"Enak saja! Jason saja waktu dapetin Aneisha butuh waktu lama, masa bocah kencur kaya dia langsung dapet lampu ijo sih." Protes Jason tidak terima, Aneisha langsung mencubit perut suaminya pertanda diam.

"Apa sih yang, kamu colek colek perut aku." Mata Aneisha melotot, colek katanya? Hey, dirinya itu mencubit bukan mencolek.

"Karena dulu kamu playboy, ayah aja ga percaya sama kamu bagaimana Max." Ucap Eduardo tepat sasaran, Jason tidak bisa menjawab Sekarang.

"Jika keluarga Rayyanza sudah memberikan restu, kami siap melamar Nete menjadi menantu kami dalam waktu dekat." Ucap Xavier menggenggam tangan istrinya.

"Bagaimana jika Minggu depan saja?" Usul Hendra Rayyanza, ayah dari Noah. Jason kembali terkejut, kenapa jadi mereka yang menentukan pernikahan anaknya.

Brak

Nete menggebrak meja kaget, ia tidak percaya mereka sedang membicarakan pernikahannya tanpa bertanya kepadanya terlebih dahulu. Sedangkan Nathan duduk adem ayem, ia mengikuti saja kemauan orang tua karena memang Nathan juga mau.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang