Chapter 16.

61.5K 4.1K 64
                                    

Terimakasih buat para readers yang udah semangatin author SecretNmh05, meskipun belum nyampe target Author kasih bonus double up. Love sakebon untuk kalian readers FMTP❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️🏡

-------

Bell istirahat berbunyi, para siswa-siswi berhamburan keluar mencari makan begitupun Nete dkk kecuali Rachel yang pergi duluan.

"Belum baikan?" Tanya Amel, mereka berjalan menuju kantin.

"Menurut Lo?" Tanya balik Nete.

"Belum Mel, tau ga tadi pagi Nete keren banget sindir si cewek drama sampe dia diem ga berkutik." Seru Agnes semangat, Amel memutar matanya malas.

"Lo udah bicara ke 9 kalinya Agnes."

"Eh emang iya ya? Hehe lupa gue." Agnes menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mereka duduk di pojok dekat jendela.

"Biar gue yang pesan, princess Nete sama Amel mau pesan apa?" Ucap Agnes.

"Gue bakso, minumnya jus melon sama air putih." Ucap Nete.

"Samain aja." Agnes berlari kecil untuk memesan makanan.

"Lihat deh Rachel, gue kasihan lihat dia sendirian kaya gitu. Lo ga mau baikan aja sama dia?" Tanya Amel, matanya melihat kearah Rachel yang sedang makan sendirian. Ya, selain mereka bertiga Rachel tidak punya teman lagi. Memangnya siapa yang mau berteman dengan antagonis, tidak ada! makanya Rachel sendiri sekarang.

"Tumben Lo kasihan, biasanya ga peduli tuh."

"Karena gue udah anggap kalian sahabat gue sendiri." Jawab Amel santai, bukannya terharu Nete tersenyum menyeringai.

"Oh iya? Bukannya Lo benci gue ya?"

Amel kicep ditanya seperti itu, dirinya juga tidak tahu kenapa sekarang rasa bencinya hilang. "Dulu ya, sekarang enggak."

"Alasannya?"

"Sikap Lo berubah dan itu buat gue nyaman." Nete menatap Amel intens, apa Amel merasakan sesuatu tentangnya? Bukannya sifat dirinya dan pemilik tubuh sama persis ya, jadi dimana perubahannya?

"Kita sahabatan sejak kecil ya?" Tanya Nete, mata Amel membola karena terkejut.

"Ingatan Lo udah kembali?" Amel berucap dengan wajah panik membuat Nete heran, pertama kalinya Amel merubah ekspresi datar menjadi Panik dan itu membuat Nete curiga.

"Ingatan apa--"

"Yuhuuu, makanan datang." Seru Agnes memotong ucapan Nete, diam-diam Amel lega dirinya terlalu menunjukkan rasa panik tadi. Semoga saja Nete ga sadar- pikir Amel.

Amel salah, Nete sadar bahkan sekarang ia sedang termenung, dirinya memikirkan perkataan Amel tadi. Jadi pemilik tubuh ini hilang ingatan? Pantas saja ingatan yang pemilik asli berikan dimulai saat umur 10 tahun, itupun samar-samar wajah mereka tidak terlihat hanya nama dan suara saja yang jelas. Dirinya kira ingatan pemilik asli akan diberikan sepenuhnya tapi sedikit sedikit seperti sebelumnya, tahunya memang hilang ingatan.

Sudahlah Nete tidak perlu memikirkannya, toh itu hanya ingatan anak kecil saja. Mereka mulai makan sambil berbincang sampai bunyi pecahan beling terdengar, ternyata Eve tersandung kaki Rachel. Mungkin?

Lagi-lagi keduanya menjadi pusat perhatian. "Bangun woy! Ngapain Lo sujud di kaki gue?" Seru Rachel.

"Rachel ga kapok kapok ya, selalu bully Eve."

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang