Chapter 25.

57K 4.2K 160
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow SecretNmh05 guys.....



"Gue ga butuh belas kasihan lo!" Seru Nathan marah, dirinya terkejut melihat Serena ada dihadapannya dan memandang dirinya kasihan.

"Nathan, Bunda disini karena khawatir sama kamu."

"Pergi dari sini!"

"Nathan--"

"PERGI!"

Air mata Serena menetes mendengar bentakan dari anaknya, meskipun Nathan membencinya ia tidak pernah membentaknya. Ia selalu mengabaikannya tapi sekarang Nathan sepertinya marah besar kepadanya, sebenarnya apa kesalahannya?

Suara grasak-grusuk terdengar dari luar, ternyata Nete dan sahabatnya Nathan datang. Nete terkejut melihat Serena yang sedang menangis, ia memandang Nathan tidak suka.

Dengan kemarahannya Nate menghampiri Nathan dan-

Plak

"Balasan karena Lo berani bentak Bunda dihadapan gue." Ujar Nete menatap tajam Nathan.

"Nete." Seru Serena menutup mulutnya dengan tangan karena syok, dirinya tidak menyangka Nete akan berani seperti itu kepada Nathan. Berbeda dengan Barra dan Alex yang memang terkejut juga atas perilaku Nete yang menampar Nathan, tapi keduanya kagum kepada Nete karena keberaniannya menampar ketua silent boom dan ini baru pertama kalinya seorang Jonathan ditampar seorang gadis.

Nete tahu Nathan sedang sakit sekarang, tapi ia tidak peduli jika Nathan sekarang sedang terluka. Tapi dirinya lebih sakit melihat seorang ibu yang sudah menyayangi anak tirinya begitu tulus dibandingkan ibu kandungnya yang kejam kepadanya sedari dulu. Tapi, seperti ini perlakuan anak tiri itu? Nete sangat kecewa, bukan karena perilaku Nathan tapi kepada dirinya sendiri yang menciptakan Nathan membenci Serena yang menurut Nete begitu tulus dan baik hati.

"Neteeeee." Geram Nathan, sudah kesekian kalinya Nete menjatuhkan harga dirinya sebagai pria.

"Apa! Mau bentak gue juga? Silahkan! Asal Lo tahu, Bunda bela-belain datang kesini malam-malam karena khawatir sama Lo. Anak tiri yang ga tahu terimakasih sama sekali, kalo tahu akan kaya gini gue ga akan biarin Bunda datang kesini dan biarin Lo mati membusuk." Entah kenapa air mata Nete menetes, mungkin karena dirinya kesal melihat Nathan memperlakukan Serena seperti itu. Karena didalam hati Nete, ia menginginkan seorang ibu yang tulus seperti Serena. Tapi di kehidupan pertamanya Nete tidak mempunyai orang tua, makanya ia selalu sensitif jika menyangkut orang tua, Nathan yang ingin marah tidak jadi melihat Nete menangis.

"Sekarang gue sadar, lebih baik gue yang menjauh dari Lo." Nete mengambil Tupperware yang dibawa Serena, dan memberikannya ke tangan Nathan.

"Dan ini, bubur kesukaan Lo buatan Bunda. Gue harap Lo ga buang makanan ini, setidaknya hargai usaha Bunda buat Lo." Setelah itu Nete menarik tangan Serena untuk pergi, ia bahkan tidak peduli lagi soal rencana yang dirinya buat. Biarlah semuanya berjalan sesuai alur, Nathan membenci dirinya? Nete tidak peduli lagi, ia terlanjur kecewa kepada Nathan dan lebih kecewa lagi kepada dirinya sendiri.

Saat Nete akan menaiki mobilnya, tiba-tiba ada tangan yang menarik dirinya begitu kuat sampai ia menabrak dada bidangnya. Tanpa menunggu reaksinya Nathan langsung menggendong Nete ala bridal style dan membawanya ke kamar tadi tanpa ekspresi, hanya ekspresi dingin yang Nathan tunjukkan.

Nete yang belum siap langsung mengalungkan tangannya ke leher Nathan takut terjatuh, dia tidak berucap apapun karena masih syok. Untung saja Markas disini sedang sepi, atau mungkin salah satu sahabat Nathan yang melarang anggotanya untuk datang sekarang? Nete tidak tahu.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang