Chapter 29.

55.9K 3.9K 139
                                    

Nete sudah sampai di mansion milik keluarganya, seketika wajahnya berubah terkagum-kagum melihat bangunan megah yang bernuansa putih dan biru yang sangat indah dan megah. Dipikiran Nete, kira-kira berapa harga mansion dihadapannya ini?

"Muka kamu kondisikan princess, apa kamu ga suka ya sama mansion nya? Gimana kalo beli lagi aja, yang lebih gede dari ini. Hem?" Ujar Jason dengan wajah gampangnya.

Nete langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, gila saja mansion didepannya saja sudah besar Segede apa jika beli lagi? "Ga perlu Dad, Nete suka ko mansion nya."

Ketiga memasuki mansion dan disambut hangat oleh pembantu dan bodyguard yang menunduk.

"Selamat datang Tuan, Nyonya, dan nona muda." Ucap Serempak mereka, Nete mengerjapkan matanya terkejut dan merasa sangat aneh. Seumur-umur dirinya baru seperti ini dan rasanya sangatlah tidak nyaman, apalagi ada yang lebih tua darinya menunduk kepadanya. Tapi dirinya merasa takjub karena bisa merasakan berada diposisi seperti ini, yang biasanya hanya ada di film-film.

Jason menganggukkan kepalanya, Aneisha tersenyum tipis, sedangkan Nete masih bengong melihat mansion bagian dalamnya yang terlihat sangat-sangat megah lalu ketiganya melanjutkan jalannya untuk masuk.

"Tumben, biasanya kalo Daddy pilih mansion yang lebih gede lagi kamu langsung mau terus nanti di upload di sosial media biar teman-teman kamu pada iri." Cibir Aneisha menjawab ucapan Nete tadi saat diluar, sekarang mereka sudah ada di ruang tamu.

Nete meringis mendengar sindiran dari ibunya, apakah pemilik asli seperti itu? Iuwww pamer sekali, berterima kasihlah Tante karena aku yang menempati tubuh anakmu. Jadi aku tidak matre, hanya cinta uang saja hehehe.

"Itu dulu Mom, sekarang Nete ga kaya gitu."

"Utututu anak Daddy udah dewasa sekarang, oh apa karena sebentar lagi mau nikah ya?" Ujar Jason memeluk anaknya sayang sambil mengecupi rambut Nete.

"Iihhh Daddy, Nete ga mau nikah muda."

"Loh emangnya kenapa? Dad sama Mom aja nikah muda waktu umur 17 tahun."

"Terus kenapa cuman punya anak satu, kenapa ga kasih Nete adik?" Tanya Nete heran, benarkan jika keduanya nikah muda kenapa tidak menambah momongan saja.

"Tanya tuh mommy kamu." Jawab jones dengan wajah kesalnya.

"Kenapa aku mas, kamu aja yang kualitasnya jelek."

Jones berkacak pinggang menatap istrinya. "Ko kamu nyalahin mas sih, lupa siapa yang waktu malam pertama kabur ke luar negeri terus ga pulang-pulang selama sebulan karena alasan takut. Hah!"

"Itu-itu ya itu salah mas, ngapain bilang mau makan aku sampai habis. Aku kan jadi takut, terus sahabat aku juga bilang kalo badannya banyak sixpack nya tenaganya gede nanti aku beneran habis sama kamu." Sahut Aneisha tak mau kalah.

"Astaga Aneisha, jadi kamu kabur selama satu bulan karena mendengar sahabat kamu bilang gitu? Apa Serena juga bilang kaya gitu sama kamu, kalo iya aku mau acak-acak rambutnya lagi kaya dulu." Nete yang mendengar perdebatan orang tuanya yang menurut dirinya sangat lucu pun tertawa ngakak, ia duduk di sofa sambil menopang dagu memperhatikan orangtuanya yang berbicara tentang malam pertama. Huh otak sucinya ternodai.

"Kalo mom sebulan kaburnya, kenapa belum juga ada bayi? Kan kalian pisahnya cuman sebulan?" Kompor Nete, ia sangat suka melihat keduanya berdebat terasa asik dan rumah ini terasa ramai tidak seperti kehidupannya yang pertama.

"Kata siapa sebulan princess? Pas mommy kamu pulang dia ngadu sama papahnya katanya Daddy kdrt sama mommy, hey padahal Daddy belum sentuh apapun. Alhasil mommy kamu dikurung dirumah opa kamu dan sebagai hukuman Daddy disuruh beresin cabang bisnis opa kamu yang ada di Inggris selama setahun, mommy kamu gila kan princess?" Seru Jason menggebu-gebu menceritakan kisahnya kepada sang putri.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang