Chapter 42.

42.1K 3.1K 518
                                    

Sebelum baca, follow akun author dulu ya SecretNmh05
___________________________________________

Chapter ini tentang masa lalu Xavier, Bella, dan Serena.

Disinilah Nathan berada di kantor Daddy-nya dan ternyata juga ada Serena, mereka saling diam karena canggung baru pertama kali berkumpul bersama seperti ini.

Serena yang melihat kedua pria yang tak lain suami dan anaknya terdiam berdehem berusaha mencairkan suasana, bukannya mereka keluarga. Tapi kenapa suasananya seperti orang asing yang baru bertemu?

"Sebenarnya, apa yang ingin kamu bicarakan nak?" Tanya Serena lembut sambil menuangkan teh untuk suaminya.

"Nathan mau bicara sama papa." Ujar Nathan canggung, Serena yang mengerti berdiri ingin keluar tapi---

"Jangan pergi." Tahan kedua jagoannya, Serena terkejut jika suaminya saja yang menghentikannya Serena akan biasa saja. Tapi tadi, Nathan juga menghentikannya untuk pergi begitupun Xavier yang sama terkejutnya juga.

"Bunda, bisa disini." Ucap Nathan lagi dengan suara lirih, Serena tersenyum terharu menatap anaknya ia pun duduk kembali disamping suaminya.

"Jadi, kamu mau bicara apa sama papa?" Tanya Xavier.

"Nathan mau bertanya tentang masa lalu, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Nathan menatap Xavier penuh harap, ia sungguh menginginkan kebenaran sekarang.

Xavier dan Serena terdiam, keduanya saling tatap dan tidak menyangka Nathan menanyakan tentang masa lalu yang dulu keduanya ingin ceritakan tapi Nathan selalu menolaknya. Tapi sekarang, Nathan sendiri yang berinisiatif bertanya padanya.

"Akhirnya kamu mau mendengarkan cerita papa, Nathan. Tapi, apa kamu yakin ingin mendengar semuanya?" Tanya Xavier memastikan, karena cerita ini akan menyakiti Nathan nanti.

"Nathan yakin pah."

Serena berdiri dari duduknya, ia mendekati Nathan dan duduk disampingnya. Tak lupa Serena juga menggenggam tangan Nathan erat, ia tersenyum tulus kepada anaknya. Nathan yang tadinya ingin menolak, tidak jadi karena melihat senyuman Serena yang tulus padanya. Jadi, Nathan biarkan saja posisinya seperti ini meskipun agak canggung sih.

Xavier menatap anaknya intens, ia menghela nafasnya sebelum bercerita. Dirinya tidak ingin terbawa emosi lagi mengingat masa lalu, karena semuanya juga menyakitkan untuknya. "Dulu, saat papa masih sekolah papah punya kekasih yang sangat papah cintai dan sayangi. Kami berpacaran cukup lama, sampai akhir kuliah papa berjanji kepadanya akan menikahinya saat kami sudah lulus kuliah. Orang yang papa cintai bernama Serena, ya orang yang sekarang duduk disamping kamu."

Belum apa-apa Nathan sudah terkejut, apakah keduanya melanjutkan berpacaran saat papanya juga sudah menikah? Tangan Nathan mengepal, ia ingin marah tapi ada tangan hangat yang menggenggam tangannya dengan erat sambil mengelus. Nathan menatap Serena tajam, bukanya merasa terintimidasi Serena malah tersenyum manis.

"Tenangin diri kamu, biar papa melanjutkan ceritanya." Ucap Serena lembut, akhirnya emosi Nathan Mereda karena suara lembut Serena.

"Saat papa ingin pulang ke rumah dan mengabari jika papa akan menikah dalam waktu dekat, papa dikejutkan dengan surat undangan yang mempelai prianya papa dan wanitanya ibu kamu Bella. Papa berusaha menolak pernikahan itu, tapi orang tua papa tidak mendengarkan penolakan yang papa inginkan. Segala cara papa lakukan untuk membatalkan pernikahan itu tapi semuanya sia-sia karena opa kamu sangat licik, dia mengancam papa akan membunuh Serena jika tidak menurutinya akhirnya papa menyetujuinya. Malam harinya papa menemui Serena dan ternyata Serena sudah mengetahui semuanya dari berita televisi yang tersebar, dia tidak mengucapkan apapun hanya kata selamat ya terucap dari bibirnya. Setelah itu Serena menyuruh papa menikah dengan Bella dan dirinya yang memilih mundur, papa tidak bisa menghentikannya karena ancaman opa kamu."

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang