Semua ebook ceritaku sudah ada ya. Bisa beli di nomor yang tertera di atas dan dapatkan diskon 30% nya ya gaes.
BAB 51-70 ADA DI KARYAKARSA DAN EBOOK YA GAESSS. SILAHKAN DI INTIP KESANA DULUU YAAAHH
Seno dan Syahdu bangun kesiangan. Syahdu sampai panik saat menyadari jarum jam sudah berada di angka tujuh.
Apakah se nyenyak itu tidur nya semalam. Bahkan selama ini bisa di katakan hampir tidak pernah bangun jam tujuh pagi. Ia selalu bangun subuh dan membereskan rumah serta menyiapkan keperluan sekolah Rembulan.
"Mas..., mas bangun!"
Syahdu membangunkan Seno. Wajah nya terlihat panik dan cemas seandainya Rembulan sudah bangun duluan.
"Eeuughh."
"Bangun, Mas!"
Syahdu menggoyangkan tubuh Seno.
"Hmm," Seno membuka mata dan memicing.
"Kenapa sayang?"
"Kita kesiangan Mas. Gimana ini. Rembulan pasti sudah bangun."
Seno segera melihat jam. Ia memegang tangan Syahdu. "Tenang. Jangan panik. Kita kan nggak ngapa-ngapain. Cuma tidur aja."
"Maluu Mas."
"Nggak usah malu sama anak sendiri juga. Santai aja."
"Duhh, Mas!"
Tok tok tok
Syahdu dan Seno langsung menatap pintu.
"Papa...Mama ada di dalam?"
Suara Rembulan terdengar. Syahdu menatap Seno panik.
"Papa...," lagi Rembulan memanggil.
"Jawab, Mas!"
"Aku masuk ya!"
Syahdu kembali melotot. Seno langsung memeluk tubuh Syahdu dan kembali tidur.
"Diam!" Seno berbisik di telinga Syahdu seiring dengan pintu kamar terbuka
Syahdu memejamkan mata dengan jantung nya yang berdebar menggila.
Syahdu dan Seno menyadari kehadiran Rembulan mendekat.
"Huuh masih bobok. Mama ih sementang di peluk Papa bobok nya nggak bangun-bangun. Mana lapar juga." Rembulan berbicara sendiri. Ia kembali keluar dari kamar dan menutup pintu.
Syahdu segera berbalik menatap Seno yang tersenyum lebar.
"See? Nggak papa kok. Kamu aja yang ketakutan." Ujar Seno menggoda.
"Aku nya malu."
"Sama anak sendiri kok sayang." Seno mengusap pipi Syahdu. Anak kita itu pintar. Lihat aja dia sangat pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHLIGAI SYAHDU (EBOOK READY DI GOOGLEPLAY/PLAYSTORE)
Romance"Ma, aku bertemu dengan laki-laki itu." " Siapa?" " Laki-laki yang mirip dengan Papa." Deg Terdiam kaku saat mendengar anak tiba-tiba membawa informasi yang sangat tidak ingin ku dengar. " Kamu sepertinya salah lihat. Itu tidak mungkin." " Tidak, M...