Selamat malam.
Mari bertemu lagi dengann Mahligai syahduu yaaaa🤭🤭😁.
Happy reading!
"Mas Seno?"
Syahdu terkejut menatap kedatangan Seno ke toko nya.
"Hai? Mas mengganggu?"
Syahdu menggeleng. Ia mempersilahkan Seno duduk dan menyuruh Sinta untuk membuat minum.
"Rembulan kemana?"
"Tadi pamit keluar sama Tari." Seno mengangguk. Ia tatap wajah wanita yang masih menempati hati nya sampai saat ini.
Melihat Seno diam, Syahdu pun bertanya.
"Mas tahu dari mana toko ku?"
Seno pun tersenyum. "Mas cari tahu segala nya tentang kamu."
Syahdu pun mengangguk. Ia sudah menebak jawaban Seno. Apapun bisa di lakukan Seno dengan uang nya.
Sinta datang mengantarkan minuman
"Silahkan di minum, Mas!" ujar Syahdu setelah kepergian Sinta. Seno pun mengangguk.
"Mas tidak tahu harus mulai dari mana bicara. Semua nya membuat Mas terkejut. Mas juga tidak siap menerima kebencian dari kalian berdua. Mas tahu kesalahan Mas sangat fatal sekali sampai kehilangan kamu waktu itu. Mas bodoh saat mengetahui kebenaran nya setelah dua tahun kemudian. Mas sangat menyesal. Mas minta maaf Syahdu."
Seno menatap mata Syahdu dengan sorot penyesalan nya. Syahdu menggenggam erat kedua tangan nya. Ia menarik nafas kemudian mengangguk dengan wajah datar.
"Aku sudah memaafkan namun tidak bisa melupakan. Rasa sakit yang kamu timbulkan masih melekat di hatiku sampai sekarang, Mas. Sulit untuk melupakan kejadian tersebut, Mas."
Seno mendesah. "Apa yang harus Mas lakukan Syahdu?"
"Kamu tidak perlu melakukan apapun, Mas. Jalani hidup kamu sebagaimana biasa nya. Tidak perlu memaksakan apapun."
"Mas tidak bisa Syahdu. Semua nya sudah berbeda sekarang. Mas bahagia bisa bertemu kalian. Kebahagian Mas bertambah saat tahu rembulan anak Mas."
Seno pun tersenyum haru saat memikirkan Rembulan darah daging nya.
Tapi seperkian detik wajah nya berubah murung. "Tapi sekarang Rembulan sangat membenci Mas. Apa kamu juga sangat membenci Mas Syahdu?"
"Aku tidak benci tapi kecewa dan terluka. Sekarang aku berusaha untuk tidak memikirkan kesana lagi karena itu masa lalu, Mas."
"Mas harus bagaimana Syahdu? Apa tidak ada kesempatan untuk kita kembali?"
Syahdu terdiam. Jantung nya berdebar. Syahdu menatap netra Seno.
"Aku tidak tahu. Untuk sekarang aku tidak memikirkan itu."
Seno pun terdiam. Ia merasa tertolak. Tapi dalam hati jiwa Seno berkobar untuk kembali mendapatkan Syahdu dan Rembulan
"Kamu masih istri sah Mas Syahdu. Kita masih suami istri kalau kamu lupa."
"Secara negara. Secara agama tidak lagi."
Deg
Seno sampai lupa hal ini. Semakin sulit rasanya jalan yang akan di tempuh Seno untuk meyakinkan Syahdu kembali. Ia harus menikah ulang kalau ingin Syahdu kembali menjadi milik nya.
"Bolehkah aku bertanya, Mas?"
Seno mengangkat kepala nya dan menatap Syahdu.
Ia pun mengangguk. "Apa Laras anak kandung kamu Mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHLIGAI SYAHDU (EBOOK READY DI GOOGLEPLAY/PLAYSTORE)
Romance"Ma, aku bertemu dengan laki-laki itu." " Siapa?" " Laki-laki yang mirip dengan Papa." Deg Terdiam kaku saat mendengar anak tiba-tiba membawa informasi yang sangat tidak ingin ku dengar. " Kamu sepertinya salah lihat. Itu tidak mungkin." " Tidak, M...