12

271 18 9
                                    

Saat di kelas desain, Madam Eva memberikan proyek untuk membuat lima desain bertema musim semi. Luna, Kenta, dan Mia kini sibuk dengan desain masing-masing di ruang kelas.

"Awas aja ya kalau ada yang plagiat," celetuk Mia memperingati Kenta dan Luna.

"Siapa juga yang mau plagiat," balas Kenta tidak terima.

Luna mencoba melerai, "Udah-udah, jangan bertengkar."

Mereka mengerjakan tugas itu hingga jam makan siang.

"Udah jam makan siang nih, lanjut nanti yuk? Makan siang dulu?" tanya Kenta, dan disetujui oleh mereka.

Saat keluar dari ruang desain, Kenta menarik Luna.

"Lun, ada yang aku ingin bicarakan dengan kamu. Nanti jam pulang kuliah aku bisa ketemu kamu?" tanya Kenta.

"Boleh, nanti ingatkan aku lagi aja di chat," jawab Luna.

"Kalian masih lama? Udah lapar nih," keluh Mia, membuat Luna dan Kenta sedikit berlari mengejar Mia.

"Kamu nanti pulang mau ngapain, Lun?" tanya Jisung melalui telepati.

"Aku mau ketemu Kenta dulu, dia mau ngomong sesuatu katanya," jawab Luna.

Mendengar jawaban dari Luna membuat Jisung merasa tidak tenang dan cemburu lagi. Dia takut Kenta akan menyatakan perasaannya pada Luna, dan Luna menerimanya.

"O-okay," respon Jisung dengan rasa penasaran dan cemburunya.

Jam pulang pun telah tiba. Seperti perjanjian sebelumnya, Kenta dan Luna bertemu di sebuah taman di dekat kampus. Dari kejauhan, Jisung mengawasi mereka.

"Aku mau ngomong sama kamu, Lun. Sebenarnya..." Belum selesai Kenta berbicara, Jisung yang tidak kuat melihatnya segera datang.

Jisung berpura-pura tidak sengaja bertemu Luna dan Kenta. "Hai, Lun. Kenta lagi ngapain di sini?" tanya Jisung dengan nada pura-pura tidak tahu. Luna hanya melongo melihatnya.

"Bukannya aku udah bilang tadi di kantin mau ketemu Kenta ya," pikir Luna, Jisung memilih pura pura tidak mendengar suara Luna.

"Besok aja deh aku ngomongnya, kamu ada waktu nggak?" tanya Kenta pada Luna.

"Besok? ada," jawab Luna.

"Baiklah, besok aku kabarin ya. Aku pergi dulu ya, Lun. Jisung," kata Kenta sambil pamit pergi.

"Kamu kenapa sih?" tanya Luna kesal.

"Kenapa apanya? Aku kan cuman nggak sengaja ketemu kalian," jawab Jisung mencoba menjelaskan.

"Jangan bohong, Jisung. Kan kamu tahu aku mau ketemu Kenta jam pulang," kata Luna dengan marah.

"Kenapa kamu malah marah? Kamu berharap Kenta nyatain perasaan ke kamu kan," tanya Jisung penasaran.

Pertanyaan Jisung membuat Luna semakin terkejut. Bahkan Luna tidak kepikiran ke sana; dia hanya penasaran apa yang akan Kenta katakan.

"Sudahlah, aku pulang aja," kata Jisung, memilih pulang karena manajernya sudah menjemputnya.

"Pulang sana, apaan sih kenapa dia selalu marah kalau aku dekat pria lain? Emang ga bisa ngomong aku cemburu," Luna mendumel.

Tapi, tiba-tiba, Jisung balik lagi dan menarik Luna ke dalam mobil yang menjemputnya. Luna terbanting di kursi mobil itu.

"Sakit, Jisung," keluh Luna sambil meringis melihat tangan yang sakit karena ditarik Jisung.

"Duduk!" perintah Jisung sambil marah.

Secrets of the Vampire SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang