"Luna!" seru Felix, memastikan dia aman dalam pelukannya.
Jisung bergegas mendekat, wajahnya penuh kekhawatiran. "Kita harus membawanya ke rumah sakit. Dia butuh perawatan."
Mark mengangguk setuju. "Kita harus keluar dari sini sekarang. Tempat ini tidak aman lagi."
Chenle dan Haechan segera mengambil posisi, memastikan jalan keluar aman. Hyunjin dan Renjun bergabung dengan mereka, membantu memastikan tidak ada ancaman yang tersisa.
"Kita harus cepat," kata Jeno. "Siapa tahu bodyguard-bodyguard itu kembali."
Dengan hati-hati, mereka semua bergerak keluar dari gedung, membawa Luna yang masih dalam keadaan lemah. Lana, yang tahu dirinya sudah kalah, tidak berani mencoba sesuatu lagi. Mereka berhasil keluar dari gedung tanpa gangguan lebih lanjut.
Keluar dari gedung itu, Jisung segera memanggil manajernya untuk menjemput mereka dan membawa Luna ke rumah sakit terdekat. Manajernya dengan sigap merespons panggilan Jisung dan segera datang menjemput mereka.
Mereka membawa Luna ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih lanjut. Felix dan Jisung memilih untuk menemani Luna di rumah sakit, sementara yang lainnya pulang.
Di rumah sakit, kehebohan terjadi ketika dua idol terkenal terlihat panik membawa seorang wanita yang tidak sadarkan diri. Beberapa orang mulai merekam dan mengambil foto, menciptakan kerumunan yang semakin membesar di sekitar mereka.
Meskipun suasana ramai, Felix dan Jisung tetap fokus pada Luna, memastikan bahwa dia mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa terganggu oleh keramaian di sekitar mereka.
Mereka membawa Luna ke unit gawat darurat, di mana dokter yang melihat tubuh Luna merasa heran. Luka-luka dalam yang dialami Luna sangat banyak, bahkan terdapat luka-luka dalam yang serius.
Setelah mendapat perawatan darurat, Luna dirawat di ruang perawatan intensif. Felix dan Jisung tetap bersamanya, takut meninggalkannya sendirian di tengah keadaannya yang rentan.
Sementara Jisung menunggu, dia terus mencoba memanggil Luna lewat telepatinya, berharap akan ada jawaban dari Luna.
Di luar ruangan, keramaian masih terus berlangsung. Para penggemar dan media menunggu di luar rumah sakit, berharap mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi Luna.
Setelah manajer memulangkan NCT Dream dan Hyunjin, dia kembali lagi ke tempat Jisung dan membujuk Felix dan Jisung untuk segera pulang. Dia merasa khawatir karena keramaian di rumah sakit semakin meningkat.
Felix dan Jisung berpandangan sebentar, kemudian setuju untuk pulang. Mereka tahu bahwa keadaan Luna akan lebih baik jika mereka tidak menambah kekacauan di rumah sakit.
Dengan hati berat, Felix dan Jisung meninggalkan rumah sakit, tetapi mereka berjanji untuk kembali besok pagi untuk menemui Luna.
Di tengah perjalanan, manajer Jisung menerima telepon dari bosnya, yang memintanya membawa Jisung ke kantor untuk menjelaskan apa yang telah terjadi. Sementara itu, Felix juga menerima telepon dari manajernya, yang memintanya datang ke kantor.
Sesampainya di kantor, Jisung dan manajernya langsung masuk ke ruang bosnya. Ekspresi bos mereka menunjukkan ketegangan yang jelas.
"Apa maksudnya ini? Ada hubungan apa antara kamu dan perempuan ini?" tanya bosnya dengan nada marah.
Jisung menelan ludah sebelum menjawab, "Dia pasangan aku," suaranya terdengar ragu.
Bosnya menghela napas panjang, mencoba menahan emosinya. "Kenapa kamu bisa ceroboh, membuat semua orang tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of the Vampire School
FanfictionLuna adalah seorang fangirl setia yang tergila-gila dengan boyband terkenal, "NCT Dream." Ketika mendengar bahwa seluruh anggota NCT Dream akan berkuliah di sebuah universitas elit yang baru dibuka, dia bertekad untuk diterima di universitas yang sa...