13

265 18 0
                                    

Jisung mencoba memegang tangan Luna untuk keluar kamar bersama, tapi Luna menolaknya karena masih merasa trauma dengan kejadian sebelumnya.

Melihat Renjun, Jeno, dan Jaemin saat keluar dari kamar Jisung, Luna langsung meminta maaf atas keributan yang dia buat.

"Ga apa-apa, Luna. Kamu ga lapar?" tanya Jaemin mencoba menenangkan Luna.

Luna hanya mengangguk, menandakan bahwa dia lapar.

"Aku masak ramyun, mau?" tawar Jaemin.

"Boleh," jawab Luna.

"Kamu tunggu di ruang kumpul dulu aja, nanti aku antar ke sana," perintah Jaemin.

Luna yang merasa tidak enak akhirnya bertanya, "Ga ada yang perlu aku bantu?"

"Ayo, sini saja, Lun. Biarkan Jaemin masak sendiri. Lagian, tangan kamu juga masih sakit," ajak Jeno.

Akhirnya, Luna bergabung dengan Renjun, Jeno, dan Jisung di ruang tamu. Meskipun merasa agak canggung, mereka terus mengajak Luna ngobrol, membuatnya lupa akan rasa canggungnya.

Setelah beberapa saat, Jaemin kembali dengan ramyun yang telah dimasaknya. Mereka semua duduk bersama di ruang tamu, menikmati jus tomatnya, kecuali Luna yang kesusahan makan karena tangannya sakit.

Jisung yang melihat Luna kesusahan rasa ingin merutuki dirinya sendiri "Bodohnya aku, harusnya aku jangan tarik tangan Luna kaya gitu,"

Luna yang mendengar suara Jisung, langsung mengelus rambut Jisung, membuat ketiga orang lainnya merasa geli.

"Sini aku yang suapin," tawar Jisung karena merasa bersalah, dan Luna mengizinkannya.

"Apa ini, sebelumnya berantem sekarang malah akur banget," protes Jeno, membuat yang lainnya ketawa kecuali Luna dan Jisung yang merasa malu.

"Ini enak banget, Jaemin. Terima kasih," puji Luna sambil tersenyum, yang akhirnya bisa makan.

"Tentu saja, Luna. Aku senang kamu suka," jawab Jaemin dengan senyum ramah.

Setelah makan malam, mereka semua merasa lebih rileks. Renjun menawarkan untuk menonton film bersama sebagai hiburan, dan mereka semua setuju.

Mereka memilih film komedi untuk menghibur suasana. Ketika film mulai diputar, tawa mereka bergema di sepanjang malam. Luna merasa lega melihat Jisung bisa kembali tertawa seperti biasa.

Setelah film selesai, mereka melihat Luna yang sudah tertidur pulas dipelukan Jisung.

"Ini kesempatan kita untuk mengejek Jisung," pikir mereka bertiga, ini balas dendam mereka karena membuat suasana tegang sebelumnya.

"Ehemm, ada yang baru cemburu nih karena tangan pacarnya dipegang," ejek Jaemin.

"Galak amat sih marahnya?" ejek Renjun sambil menaikan turunkan alisnya.

"Iya ya, sampai aku tanya aja ga digubris," tambah Jeno sambil tertawa.

Setelah mengeluarkan ejekan mereka, Jisung merasa malu dan langsung minta maaf karena sudah membuat keributan. Di tengah suasana canggung itu, mereka semua tertawa bersama, yang membuat tidur Luna sedikit terganggu.

Jisung, melihat Luna terganggu, mulai mengelus-elus rambutnya agar terlelap kembali. Anggota lainnya yang melihat ini langsung tersenyum penuh arti, membuat Jisung merasa malu. Dia pun memutuskan untuk membawa Luna ke kamarnya.

Jisung menaruh Luna di atas kasur, lalu dia menatap Luna dengan penuh perhatian. Dia merasa bersalah karena telah marah sebelumnya.

Saat melihat tangan Luna, Jisung memegangnya dan meminta maaf. Dia mencium kening Luna, lalu berdiri untuk pergi tidur di kamar lainnya.

Secrets of the Vampire SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang