Luna terbangun karena rasa mual yang mengganggu tidurnya, dia memulai kegiatan dengan membereskan kamarnya lalu besiap-siap ke kelas untuk terakhir kalinya.
Selesai kelas Luna langsung ke ruang desain untuk bertemu dengan Mia dan Kenta,
"Jadi gimana Lun hasil periksa kemarin?" tanya Kenta penasaran.
"Positif," jawab Luna agak lesu, hari ini dia merasa sangat mual.
"Waaah, beneran?" Ucap Mia senang mendengar berita bagus itu. Namun, saat Mia melihat Luna, ia sedikit khawatir dengannya.
"Kamu gapapa Lun?" tanya Mia.
Luna mengangguk, "hanya sedikit mual, mungkin karena dari kemarin aku ga merasa apa apa ya?"
Kenta pun ikut khawatir "Kamu udah makan Lun?"
"Belum rasanya tidak nafsu makan" jawab Luna.
"Ayo ke kantin Lun, kita temenin nanti aku panggil Felix," ajak Mia.
Sesampainya Luna di kantin, dia malah merasa semakin ingin muntah karena mencium bau makanan, "Lun gapapa?" tanya Felix yang sudah berada di kantin bersama mereka.
"Aku rasanya eneg banget, Lix, ga kuat" keluh Luna. "Mau makan di tempat lain?" tanya Mia semakin panik, Luna mengangguk setuju.
"Kamu masih kuat jalan?" tanya Felix gelisah.
Luna yang merasa pusing pun tidak bisa bergerak sama sekali, "aku tidak kuat jalan, Lix"
Akhirnya Felix memberi punggungnya untuk mengangkat Luna, dia membawa Luna ke taman terdekat.
Tanpa sadar jika ia sudah melewati member NCT Dream, semua member itu melihat Luna prihatin kecuali Jisung.
"Sepertinya wanita itu, yang kemarin menembak Chenle?" Pikirnya dalam hati.
Teman-temannya terpaku saat melihat Luna sakit, alhasil ia malah berjalan sendirian.
Mereka sibuk dengan dunianya sendiri, "kalian kenapa masih di sana?" tanya Jisung membuat mereka semua terkejut.
"Hmm.... tadi kita ga sengaja liat wanita cantik," kata Haechan dengan terbata-bata.
"O-oh dasar buaya, ayo ke kantin," ajak Jisung, mereka melanjutkan perjalanan ke kantin.
"Felix berhenti di sini dulu, aku rasanya mau muntah," kata Luna was-was.
Di taman itu Luna muntah sedikit sambil Mia memijat leher bagian belakangnya, dan Felix mengelus punggung Luna dengan telaten.
"Udah Lun?" tanya Kenta saat Luna mulai berdiri lagi.
"udah" jawabnya dengan sedikit senyum karena merasa baikan.
"Kita duduk sini aja, kebetulan ada mejanya," ajak Kenta dan mereka setuju.
"Kamu mau makan apa Lun? Biar aku beli?" tanya Kenta.
"Aku burger aja," celetuk Mia tiba-tiba lalu kepalanya di elus Kenta.
Rasanya Luna tidak mau makan, tapi bayinya perlu makan, "aku sop aja," kata Luna.
"Oke aku beli dulu sama Felix," kata Kenta sambil mengajak Felix yang ingin menolak tapi tidak bisa, membuat mereka tertawa.
"Kamu udah mendingan Lun? Yang sabar ya Lun, masih hamil muda emang gitu," kata Mia menyemangati Luna.
"Iya Mia, makasih," jawab Luna sambil mengusap perutnya yang masih terlihat datar, mereka mulai berbincang sambil menunggu Felix dan Kenta datang membawa makanan.
Selang beberapa menit mereka datang, "ini Luna, kamu harus makan paling engga tiga suap biar ada tenaga lagi," kata Felix sambil menceramahi Luna, "iyaaaa Felix," jawab Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of the Vampire School
Fiksi PenggemarLuna adalah seorang fangirl setia yang tergila-gila dengan boyband terkenal, "NCT Dream." Ketika mendengar bahwa seluruh anggota NCT Dream akan berkuliah di sebuah universitas elit yang baru dibuka, dia bertekad untuk diterima di universitas yang sa...