Setelah ciuman itu, Jisung dan Luna saling menatap dengan perasaan bingung yang melanda mereka berdua.
"Apa yang baru saja aku lakukan?" pertanyaan Jisung bergulir dalam benaknya.
"Kamu baru saja mencium aku, Jisung. Aku lihat di luar juga tidak lagi purnama," jawab Luna dengan nada tegas.
"A-aku..." Jisung mencoba mengelak, kebingungannya semakin terlihat jelas.
"Kenapa kamu marah? Tadi aku rasa kamu juga menikmatinya," balas Jisung dengan sedikit kegugupan dalam suaranya.
Muka Luna memerah. Dia merasa malu dengan apa yang Jisung katakan.
"Apa sih kamu, engga ya," lawan Luna.
Walaupun mereka bertengkar, tanpa mereka sadari, Luna masih berada dalam pelukan Jisung.
"Lepas Jisung," perintah Luna.
"Lepas? Apanya yang dilepas?" Pikir Jisung.
Luna memberi kode untuk melepas pelukan Jisung, pria itu melihat tangannya lalu dia reflek langsung melepas tangannya.
"Aku sebenarnya kenapa sih?" Tanya Jisung dibenaknya.
"Aku tau kamu sebenarnya mulai suka kan sama aku" ejek Luna.
"S-suka? mana mungkin aku suka sama kamu, kita hanya bersama karena saling membutuhkan ga lebih dari itu," tolak Jisung.
"Benarkah, lalu yang tadi apa?" Ejek Luna lagi sambil memaju-majukan bibirnya.
Karena kesal dengan Luna, Jisung memilh untuk langsung pulang, "udahlah aku pulang dulu" pamit Jisung.
Setelah Jisung pergi dan menutup pintu kamar, kaki Luna merasa lemas dan terduduk, mukanya benar benar memerah dan jantungnya berdetak ga karuan.
Luna duduk di pinggir tempat tidurnya, merenung tentang apa yang baru saja terjadi. Perasaannya campur aduk. Dia merasa ada getaran aneh di dalam dirinya setelah kejadian tadi.
Saat itu, Luna merasa seolah-olah jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya, dan setiap kali dia mengingat ciuman tadi, rasa hangat dan kebahagiaan yang tak terduga melintasinya. Dia tidak bisa memahami apa yang terjadi padanya.
Sementara itu, sesampainya di dorm, Jisung merasa bingung. Dia duduk di kamarnya, memikirkan percakapan dengan Luna.
Mengapa dia bereaksi seperti itu? Kenapa dia merasa tidak tenang saat Luna bersama pria lain? Kenapa hatinya berdebar kencang ketika dia dekat dengan Luna? Apa yang sebenarnya dia rasakan terhadap wanita itu?
Keduanya tenggelam dalam lautan pikiran, bahkan mereka saling mengabaikan telepati yang ada dalam pikiran mereka.
Mereka tidak sadar bahwa perasaan yang mereka alami mungkin lebih dari sekadar pertemanan biasa.
Sesuatu yang baru saja tumbuh di antara mereka, sesuatu yang mereka berdua belum siap untuk mengakui.
Keesokan paginya, keduanya berusaha menjalani hari seperti biasa meskipun ada ketegangan yang tak terucap.
Di kampus, Luna sibuk dengan jadwal kuliah dan proyek desainnya, mencoba untuk menyingkirkan pikiran tentang Jisung. Namun, setiap kali dia melihatnya di koridor atau di kantin, detak jantungnya tidak bisa tidak terasa lebih cepat.
Sementara itu, Jisung juga berusaha menjauhkan diri dari Luna. Dia sibuk dengan latihan dan jadwalnya sebagai anggota NCT Dream, mencoba mengalihkan perhatiannya dari perasaannya yang bergejolak terhadap Luna.
Setelah dua minggu mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, sudah lama rasa lapar Jisung datang kembali dan begitu juga dengan sakit yang ada di leher Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of the Vampire School
FanfictionLuna adalah seorang fangirl setia yang tergila-gila dengan boyband terkenal, "NCT Dream." Ketika mendengar bahwa seluruh anggota NCT Dream akan berkuliah di sebuah universitas elit yang baru dibuka, dia bertekad untuk diterima di universitas yang sa...