Sekarang udah jam tiga pagi tapi tidak kunjung ada berita dari Felix, membuat Chenle mulai gelisah dibuatnya.
"Apakah aku harus menghubungi Felix?" baru saja Chenle berpikir seperti itu, teman yang dari tadi tunggu akhirnya mengirim lokasinya.
Felix
Ini lokasi yang aku dapat, ada di gudang dekat kampus/lokasi
Maaf lama handphone nya Luna baru tersambung
Chenle
Okay makasih Lix
Aku sama Jisung akan kesanaChenle langsung menghubungi polisi untuk memberitahu posisi Luna dan membangunkan Jisung untuk siap-siap.
"Jisung, Sung bangun, Felix udah kirim lokasi Luna, kita harus kesana," panggil Chenle sambil menggoyangkan badan Jisung.
Pria itu bangun dengan kepala yang masih sedikit pusing, "ayo Le, kamu yang nyetir kesana ya, kepala aku masih pusing,"
"Iya Sung," jawab Chenle.
Mereka langsung berangkat ke lokasi yang Felix berikan, di sela-sela perjalanan polisi menelpon memberitahu kalau sudah sampai dan akan melakukan aksinya duluan.
Jisung menyetujuinya, kebetulan mereka berdua juga sudah mendekati lokasi itu tinggal jalan sedikit lagi, karena tidak mungkin membawa mobil.
Chenle dan Jisung melihat pintu yang sudah terbuka, disana terlihat polisi sedang kesusahan menangkap Maria yang sangat lincah untuk kabur karena ia setengah vampir, sedangkan Mario sudah di tangkap dengan keadaan masih telanjang bulat begitu pun juga dengan Asta.
Saat ditangkap mereka berdua sedang mencoba memperkosa Luna lagi, namun gagal karena polisi.
Maria berhasil kabur, lalu ditangkap oleh Chenle, vampir pure blood lebih kuat dibanding half blood.
Jisung langsung lari ke arah Luna, baju wanita itu udah sobek kesana kemari bahkan sudah tak terlihat seperti memakai baju.
Luna merasa kotor, ia membenci dirinya sendiri, bahkan saat Jisung menghampirinya wanita itu tidak mau disentuh sama sekali, ia merasa takut.
"Lun ini aku Jisung, jangan takut, aku mencoba menolong kamu ya?" bujuknya sedih dengan reaksi Luna.
Luna menatap pasangannya itu dengan tatapan kosong, seakan ia sudah mengenal siapa pun.
Setiap kali Jisung mencoba menyentuhnya perempuan itu akan teriak ketakutan, membuat sang pria tidak berani menyentuhnya takut luka di badan pasangannya semakin parah.
Tim medis perempuan pun datang untuk menolong Luna,
"pasien ini sudah tidak bernyawa," ucap salah satu perawat saat memeriksa Rumi, membuat Luna semakin hancur dibuatnya.
Ia tau Rumi sudah tidak bernyawa setelah Asta dan Mario lakukan tapi dia masih berharap penyelamatnya itu hidup.
"Tidak, kumohon jangan," ucapnya dalam hati sambil menangis ia merasa frustasi, dan hanya Jisung yang dapat mendengarnya.
"Maaf Lun, andai aku terus bersama kamu," gumam Jisung menyalahkan diri sendiri.
Kali ini semua kata-kata Jisung di pikirannya tidak bisa di dengar Luna, semua isi kepala wanita itu terasa sangat kosong.
Luna dan Rumi dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut dan para penculik dihukum mati.
Polisi mengklarifikasi kejadian yang terjadi di sebuah berita "otak dari penculikan ini adalah Maria salah satu penggemar NCT Dream,"membuat para penggemar saling menyalahkan atas penculikan Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of the Vampire School
FanficLuna adalah seorang fangirl setia yang tergila-gila dengan boyband terkenal, "NCT Dream." Ketika mendengar bahwa seluruh anggota NCT Dream akan berkuliah di sebuah universitas elit yang baru dibuka, dia bertekad untuk diterima di universitas yang sa...