23

168 9 2
                                    

Luna memilih untuk pulang ke asramanya dan mengucapkan permintaan maaf kepada teman-temannya atas segala ketidaknyamanan yang terjadi. Dengan izin pamit, ia pulang diantar oleh Jisung.

Lebih tepatnya, Jisung ingin menginap di kamar Luna sampai saat mereka harus kembali ke kota vampir.

Saat dikamar Luna, mereka berdua mengobrol, bercanda, dan tertawa mencoba untuk mengurangi rasa tegang yang ada.

Mereka berdua tidur sambil berpelukan, saling menatap, seakan itu menjadi momen terakhir mereka berdua.

Jisung mulai mencium Luna dengan lembut, kelamaan ciuman Jisung terasa seperti menuntut lebih.

Luna tenggelam dalam ciuman itu, lalu mereka berhenti untuk mengambil napas,

"Apakah hari ini aku boleh melakukan ini semua?" tanya Jisung memastikan Luna.

Luna hanya mengangguk malu, mereka melakukan hubungan intim seakan itu untuk terakhir kalinya.

Setelah selesai melakukannya "Ini pertama kalinya," kata Jisung.

"Maksudnya?" tanya Luna bingung.

"Ini pertama kalinya kita melakukan ini tanpa bulan purnama, dan tanpa pengaman" jawab Jisung.

"A-apa?!" Luna gelagapan, dia tersadar mereka melakukannya tanpa pengaman sama sekali.

Dia merasa dikhianati oleh Jisung, "apa yang kamu lakukan Jisung, kalo aku hamil gimana?"

"Aku tau rencana kamu Luna, kamu mau pergi dari aku setelah ikatan ini selesai kan?" interogasi Jisung.

Membuat Luna bingung harus menjawab apa "A-aku, bagaimana kamu bisa tau, aku udah mencoba untuk tidak memikirkan itu?"

"Aku masih bisa membacanya Luna, aku masih bisa mendengar rencana kamu," jawab Jisung.

"Kenapa kamu melakukan itu Luna?" tanya Jisung yang sudah penasaran dari tadi.

"Karena yang seperti aku bilang sebelumnya, aku ga mau kamu menderita lebih lama karena aku Jisung," jawab Luna.

"Aku ga pernah bilang aku menderita Luna," ucap Jisung mencoba menyadarkan Luna.

Luna mencoba membuat alasan lagi "Jisung, jadi idol itu pekerjaan kamu, dan NCT Dream sekarang lagi dipuncaknya, kamu harus memikirkan teman-teman kamu juga,"

"Dengar, Luna," kata Jisung dengan lembut. "Aku menghargai kekhawatiranmu untukku dan untuk teman-temanku. Tapi sebagai bagian dari NCT Dream, aku juga memahami tanggung jawabku terhadap grup dan penggemar kami."

"Kalo kamu ngerti kenapa kamu ga pake pengaman!" tanya Luna sebal.

"Balas dendam karena kamu mau meninggalkan aku sendiri, paling tidak jika kamu hamil aku bisa mengenali muka anak aku," jawab Jisung enteng.

Luna marah mendengar Jisung seperti itu pasalnya saat ini masa suburnya, dia berdiri langsung mencari obat kb, yang sudah lama dia simpan ditempat obat.

"Kamu sudah gila Jisung," kata Luna ga habis pikir,

Sialnya Luna tidak menemukan obat itu dimana-mana. Jisung menyembunyikannya, dia sudah merencanakan itu dari Luna pamit dari tempat NCT Dream.

"Dimana Jisung?" tanya Luna panik.

Jisung memilih pura-pura tidak tau "Apanya?"

"Cepatlah Jisung, kalo aku hamil, kamu akan kesulitan dapet kepercayaan penggemar kamu," ancam Luna.

Jisung yang tidak tahan dengan marah nya Luna akhirnya memberikan obat itu "ini,"

Luna langsung meminumnya sebelum keadaan semuanya memburuk. Tapi Luna ga sadar yang Jisung kasih itu hanya vitamin.

Secrets of the Vampire SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang