Sudah sebulan Luna bersembunyi dari Jisung, dia kuliah secara diam-diam dan setiap hampir berpapasan dengan Jisung dia akan menunduk agar tidak dikenal oleh Jisung.
Luna mulai memeriksakan kandungannya kerumah sakit, "bagaimana dok?" tanya Luna penasaran.
"Selamat kamu positif hamil," kata dokter itu bangga bertolak belakang dengan Luna.
Luna merasa kecewa dengan dirinya sendiri, "apa yang sebenarnya aku lakukan? Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Gumam Luna bingung,
Dia menelpon Felix untuk memberi info yang terjadi dan dia juga memberi tau Chenle, sebulan yang lalu temen-temen Jisung memaksa Luna menginfokan hasil pemeriksaannya ke mereka.
"Halo Chenle," sapa Luna lewat telepon.
"I-iya Lun, bentar ya aku cari tempat sepi dulu,"
"O-okay" jawab Luna.
Chenle yang sudah penasaran pun akhir langsung bertanya "apa Lun, hasilnya?"
Luna menghela napasnya terlebih dahulu "positif" jawab Luna menahan tangisnya.
"P-positif, itu beneran Lun?" celetuk Chenle terlalu terkejut.
Akhirnya Luna mulai menangis "iya"
"Kamu tenang dulu, kamu dimana biar aku kesana?" tanya Chenle khawatir.
Luna memberitahu posisinya dan Chenle buru-buru kesana untuk bertemu Luna.
"Mau kemana?" tanya Jisung penasaran.
Chenle yang kaget melihat Jisung akhirnya gelagapan, "m-mau k-ket-temu t-emen, sung"
Jisung rasanya ingin ketawa melihat ekspresi kaget temennya itu "kenapa gagap gitu?"
"Lagian kamu ngagetin aja, udah ya aku pergi dulu," pamit Chenle.
"Kenapa dia sampai kaget gitu? Emang mau ketemu siapa sih? Sudahlah paling masalah basket," Gumam Jisung sambil ketawa.
Luna dan Chenle ketemu di sebuah kafe, yang cukup terpencil, "kamu gapapa?" tanya Chenle tanpa basa basi.
"Aku gapapa," jawab Luna mencoba tegar.
"Jadi kamu gimana? Jadi ke paris?" tanya Chenle lagi penasaran.
Luna hanya menggelengkan kepalanya, "aku sepertinya akan kuliah di Dragon Night University, aku tidak boleh naik pesawat terlalu jauh" jawab Luna lesu.
"Hmm....... tempat yang cukup jauh dari sini Lun, mereka mau terima siswa yang lagi hamil?" tanya Chenle semakin penasaran.
Luna mengangguk "mereka menerima ku, setelah aku menjelaskan kondisinya saat wawancara, hanya saja aku ga dapat beasiswa," jawab Luna mencoba ketawa.
Ada satu hal lagi yang Chenle penasaran "Setelah kamu pindah kesana aku panggil kamu Audy?" Luna hanya mengangguk.
Chenle ga tega melihat Luna terus menunduk, akhirnya memeluk dan mengelusnya agar lebih baik, tapi bukannya lebih baik malah semakin menangis, membuat semua pengunjung melihat kearah mereka.
Chenle menjadi panik, dan mencoba menenangkan Luna "Sst Luna, kamu kuat Luna, kamu pasti bisa, jangan nangis lagi ya aku malu diliatin banyak orang,"
Tangisan Luna sudah sedikit mereda "bolehkah aku meluk kamu seperti ini dulu Chenle? sampai aku agak mendingan,"
Chenle memeluk Luna lebih erat dari sebelumnya agar dia merasa hangat, mereka berpelukan selama beberapa menit sampai Luna sudah merasa lebih baik.
"Udah ya? Masih mau pelukan?" tanya Chenle kasian ke Luna, sambil membersihkan hidung Luna yang basah karena menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of the Vampire School
FanfictionLuna adalah seorang fangirl setia yang tergila-gila dengan boyband terkenal, "NCT Dream." Ketika mendengar bahwa seluruh anggota NCT Dream akan berkuliah di sebuah universitas elit yang baru dibuka, dia bertekad untuk diterima di universitas yang sa...