17

194 15 0
                                    

Lana berhasil melarikan diri dengan bantuan bodyguard-nya yang tangguh. Meskipun Mark, Jeno, Jaemin, Felix, Chenle, dan Haechan berusaha keras melawan, mereka kewalahan menghadapi kekuatan para bodyguard Lana.

Lana berhasil kabur, meninggalkan mereka dalam kekacauan.

Namun, Hyunjin dan Renjun diam-diam mengejar Lana, menjaga jarak agar tidak ketahuan. Mereka berdua mengikuti Lana dari jauh.

Hyunjin berbisik kepada Renjun, "Kita harus tetap tenang dan waspada. Jangan sampai dia tahu kita mengejarnya."

Renjun mengangguk, "Aku setuju. Kita harus mencari tahu di mana dia menyembunyikan Luna."

Lana akhirnya sampai di sebuah gedung tua yang terletak di hutan yang tidak jauh dari kampus. Hyunjin dan Renjun bersembunyi di balik semak-semak, mengamati Lana yang memasuki gedung tersebut.

"Ini dia tempatnya," bisik Renjun.

Hyunjin mengangguk, "Kita harus memberitahu yang lain. Tapi kita tidak bisa bergerak terburu-buru. Kita harus memastikan Luna ada di dalam."

Renjun memantau setiap jendela gedung itu menggunakan teleskop yang dia bawa. Setelah memantau setiap jendela, dia melihat Luna. Renjun langsung memberitahu Hyunjin untuk segera menginformasikan kepada yang lain.

Setelah mengetahui keberadaan Luna, Hyunjin segera mengirimkan lokasinya lewat grup chat.

Mereka berdua terus mengawasi dari kejauhan, memastikan Lana tidak menyadari keberadaan mereka.

Sementara itu, Jisung, Mark, Jeno, Jaemin, Felix, Chenle, dan Haechan berkumpul kembali untuk menunggu berita dari Hyunjin dan Renjun.

Chenle bertanya, "Apakah mereka benar-benar tertipu dengan pertarungan itu?"

"Sepertinya begitu," jawab Jaemin.

Flashback: Di dorm NCT Dream sebelum bertemu Lana.....

Felix mulai menjelaskan rencana mereka. "Jisung, kamu akan menjebak Lana yang sedang mencari pasangan Luna. Jebak dia di sebuah ruangan kosong. Mark, Jeno, dan Jaemin, kalian awasi Jisung sambil bersembunyi di ruangan itu. Aku, Chenle, dan Haechan akan berjaga di luar ruangan, dan sisanya akan mengawasi dari kejauhan. Kita buat Lana memberitahu keberadaan Luna," jelas Felix dengan tegas.

"Bukankah lebih baik kita pura-pura kalah dari Lana?" tanya Chenle.

"Apa maksud kamu?" jawab Jisung, tidak terima dengan pertanyaan Chenle.

"Kita pura-pura kalah biar dia bisa kabur ke tempat persembunyiannya. Nanti Hyunjin dan Renjun akan mengikuti Lana dari kejauhan," jelas Chenle.

Felix mengangguk, mempertimbangkan saran Chenle. "Itu ide yang bagus. Jika kita bisa membuat Lana merasa menang, dia mungkin akan lengah dan membawa kita langsung ke tempat Luna."

Jisung mendesah, lalu mengangguk setuju. "Baiklah, kita lakukan sesuai rencana. Tapi kita harus sangat berhati-hati."

Kembali ke masa sekarang.......

Hyunjin dan Renjun terus mengamati dari kejauhan, memastikan mereka tidak kehilangan jejak Lana. Mereka berkomunikasi secara diam-diam, berbagi informasi tentang pergerakan Lana dan bodyguardnya.

Di sisi lain, Jisung, Mark, Jeno, Jaemin, Felix, Chenle, dan Haechan sudah berada di tempat yang telah direncanakan. Sambil menunggu aba-aba dari Renjun dan Hyunjin, mereka berdiskusi tentang langkah selanjutnya.

"Sepertinya para bodyguard itu bukan vampir murni," tanya Jeno.

"Iya, kekuatan mereka benar-benar di bawah kemampuan vampir murni," jawab Felix.

Secrets of the Vampire SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang