"Lo nggak mau naik level dari babu jadi pacar gue gitu?"
"Ogah."
Kala benci menjadi sesuatu yang dinanti, amarah yang bertukar dengan rasa nyaman, keinginan untuk bersama lebih banyak dibanding yang dipikirkan.
Raga yang terikat dengan cinta tidak b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
33. rudholpo explained
Zola Mariella.
Nama itu sudah berhari-hari menjadi tanda tanya besar di ruang kepala Zello. Informasi dari Elio tak cukup membuat rasa penasarannya tertuntaskan. Selain akhirnya ia tahu berasal dari keluarga seperti apa Mama kandung Floryn itu.
Zola Mariella Handoko, nama lengkap wanita itu. Anak kedua dari tiga bersaudara dari keturuan ke empat keluarga Handoko, sebuah nama yang tak asing dipemerintahan. Ayah wanita itu pernah menjabat sebagai menteri sebelum tutup usia dikisaran umur yang masih belum terlalu bisa dikatakan lanjut usia. Lalu Ibu dari wanita itu juga sudah meninggal, tak lama setelah suaminya meninggalkannya didunia.
Saat ini keluarga Handoko tak banyak yang melanjutkan mengabdikan diri dipemerintahan, bahkan kakak pertama Zola sendiri—Zeeva Handoko, bergelut di dunia fashion dan adik bungsu mereka—Zionas Handoko, seorang laki-laki muda yang sedang merintis karirnya dibisnis.
Pernikahan Zola dan Sandro Issaco tak mendapat restu penuh dari keluarga Handoko, karena perbedaan kasta menjadi penghalang yang begitu tinggi, membuat perpecahan sering terjadi, yang sulit ditemukan jalan tengahnya. Kelahiran anak pertama mereka—Floryn Issaco, juga menjadi awal keretakan hebat hubungan mereka, ditambah keluarga Handoko awalnya tak menerima kehadiran bayi itu karena dianggap bayi pembawa sial yang hanya bisa merusak nama baik Handoko dipublik.
Zola dan Sandro tak melanjutkan pernikahan mereka, tetapi mereka tak pernah benar-benar bercerai. Sandro mencintai Zola dan anak mereka, kenyataan bahwa dirinya masih bisa berjuang untuk keluarga kecilnya menjadikan satu-satunya alasan untuk terus bertahan, setidaknya sampai bayi mereka tumbuh besar dan bisa merasakan kehangatan keluarga, dari Mama dan Papanya. Namun Zola justru meninggalkan Sandro, meninggalkan Floryn yang bahkan masih butuh ASI dan kasih sayang dari sang Mama.
Sampai berita Zola yang meninggal dunia terdengar, diduga melakukan bunuh diri karena menembak kepalanya sendiri. Dan sampai itu Zello tak menemukan adanya surat perceraian resmi yang diterbitkan pengadilan agama di kota antara Zola dan Sandro, itu artinya Sandro masih suami sah Zola sampai hidup Zola berakhir.
"Nama tengah kamu ada Euginio.." Zello melirik sekilas pada pria yang menyajikan minum untuknya karena telah berkunjung ke tempat pria itu. "...dan Eugenia nama tengah Floryn. Itu memang disengaja?"
Zello mengedikkan bahu, tidak tahu menahu. "Kebetulan aja kali."
Dulu saat sekolah, Zello dan Floryn selalu diledek anak kembar karena selalu kemana-mana bersama dan punya nama tengah yang sama. Bukan sekali dua kali orang-orang memperhatikan nama mereka yang terbilang mirip dan selalu berujung mendapat ejekan yang membosankan untuk didengar.
"Kebetulan yang kesekian, ya? Kamu dan Floryn selalu berada disatu sekolah yang sama, bahkan meski sempat terpisah, kalian kembali dipersatukan di kampus yang sama sekarang." pria itu terkekeh. Pun, sama mengejek.
