algantaraa mengantarkan gadisss ituu untuk pulangg kerumahh dengann lukaa di kepala nyaa ituuu dengann mobill mewahh hazell.
algantaraa menyetirr mobill itu bersamaaa ketigaa temannyaa ituu.
" ciaa ? " panggill hazell kepadaa gadiss bermataa manisss ituu.
" lukaa di kepala loo parahh ciaa adaaa yangg bawaa betadinee gaa ? " cibirr hazell kepadaa gadiss ituu.
" gaaa kokk gapapa kokk zell " tegass graciaa kepadaa gadiss yangg sedangg panikk ituu.
" ta-tapi ciaa " ujarr hazell sembarii membujukk gadisss ituu untukk mengobatii lukanya.
" guee ga mauu kaliaann semuaa kehujanan kitaa semuaa gaa adaa yangg bawaa payungg kan ?! " celetukk graciaa dengann memegang tangann gadiss maniss ituu.
" babee lukaa lo haruss di obatinnn kaloo ga gituu bisaa infekssii sayangg mampir di apotikk duluu yaa ? " bujukk algantara kepadaa gadiss ituu.
algantaraa bergegas turunn darii mobil tersebut.
algantaraa berlarii untukk membeli betadinee dann perbann yangg adaa di apotikk.
🛬🛬🛬🛬🛬🛬
algantaraa membawa kresekk yangg berisikan betadinee dann perbann untukk di bawaa ke mobill tersebutt.
lakii lakii ituu membukaa pintuu mobill dengann sangatt pelannn.
" guee obatinn loo sekarang ciaa " bisik algantara kepada gadiss bermataa lentikk ituuu.
laki lakii itu mengambill sebuahh betadin dann segeraa di teteskann ke bagiann lukaa padaa gadiss ituu dengann sangatt telatenn dan sabarr.
" sakit yaa ? " tanyaa algantara kepadaa gadiss ituu.
" ngga kokk Al" umpat graciaa kepada lakii lakii berwajah lucuu ituu.
algantaraa mengambil perbaann untuk di pakaikann ke luka gadiss ituu.
" guee ga mauu kejadiann kayaa gini lagii ciaa guee takutt kehilangan loo " ucap algantara sembari memegangg pipii darii gadiss ituu.
" guee takutt all guee traumaa samaa laki laki tadii " umpatt graciaa dengann traumaa yangg beratt dengann kejadiaann yangg baruu sajaa diaa alaminn.
" iyaa sayangg guee adaa di sini buatt loo kok " bisikk algantaraa sembari memelukk gadiss ituu dengan sangatt eratt.
hazell dann sakaa memerhatikan keduaa pasangan yangg sangat serasii ituu.
" jadii nyamukk kita disini zell " sahutt sakaa kepadaa gadiss itu.
" iyaa " cibirr hazell kepadaa laki lakii ituu.
" loo hauss kann ciaa ? " tanyaa hazell kepadaa gadiss ituu.
" iya."
gadiss ituu memberikan sebotoll airrr minummm untukk diminumm graciaa.
" guee masihh penasaran sama laki lakii berjakett hitamm ituu siapa ? " umpattt algantara kepadaa mereka ber tigaa.
" guueee jugaa " sahutt sakaa dengann memotongg pembicaraan ituu.
" guee curigaa samaa riooo ? rioo sekarangg jarangg muncull kan ? guee curigaa kaloo rioo ituu pelakunya " ucapp hazell dengan nadaa yangg sangatt seriuss.
" ucapann loo adaa benarnyaa jugaa tapii kitaa belumm punyaa buktii yangg kuatt kann ? kitaa ga bolehh nuduhh sembarangan zell " cibirr laki laki ituu dengan menjelaskan ke teman temannyaa ituu.
tanpa sadarr gadiss ituu menutupkann matanyaa.
" babe? " tanyaa algantara dengann sangatt panikk.
" guee bawaa loo ke rumah sakitt ."
algantaraa bergegas melajukannn mobilnya untukk pergii ke rumahh sakitt dengann sangatt cepaatt.
" dokkk tolongiin cewee gue dokk " umpatt algantaraa ke pada dokterr ituu.
" kamii akann berusaha semaksimal mungkin " cibir dokter kepadaa laki laki berwajah maniss ituu.
" ciaa inii telatt lagii ya ? seharusnya kann haruss ke rumahh sakitt bulan laluu bisaa bahaya " ucapp dokter dengann menjelaskan kepada laki laki ituu.
" guee mohonn dokk selamatkan ciaa dokk guee takutt " cibirr laki lakii ituu ke dokter tersebutt.
" iyaa."
algantaraa mondarr mandirr sembarii memikirr kann keadaan gadiiss ituu.
" all loo yangg tenang ya " umpat hazell dann saka sembarii menenanggkann laki lakii yangg sedangg sangatt khawatir ituu.
" guee ga bisaa tenangg , ciaa ga pernah mauu bicara soall penyakit nya guee takuutt sakk " cibirr algantara kepadaa laki lakii ituu.
" andaii ajaa kita ga maksaa ciaa untukk pergii ke hutann ituu pastii ciaa ga bakall kenapa kenapa ini semuaaa salahh guee guee nyesell sakk " sahutt algantara kepada keduaaa temannyaa ituu.
" inii semuaa udahh terjadi all " celetukk hazell kepada laki laki berwajahh maniss ituu.
sakaa memegang bahuu laki lakii itu untukk mencobaa menenangkan lakii lakii yangg sedangg panikk ituu.
next?
jangan lupa vote dan kesan
cerita ku terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
gracia stories
Teen FictionAku terlalu mementingkan keadaan orang lain daripada keadaan ku sendiri " Al kalo cia pergi ikhlas in cia ya ? jangan lupa jaga kesehatan " " Ngga, gue yakin lo pasti kuat sayang hadepin semuanya " " Tapi gue punya penyakit " " Kapan ya cia di an...