gracia stories

chapter 74

Gadis itu memeluk badan dari gadis itu dengan sangat erat dan hangat.

" Angkasa zel " ucap Gracia kepada gadis itu.

" Keterlaluan , lo jangan nangis terus ya cia ? gue ga suka lo nangis " sahut hazel dengan menghapus air mata gadis itu dengan tangannya.

" Lo tenang ya sayang ? " ucap algantara dengan sangat lirih kepada gadis berwajah cantik itu.

Gadis itu melepas kan tangan dari laki laki itu.

" Cia ? " panggil algantara kepada gadis berwajah manis itu.

" Lo beneran cuekin gue ? gue minta maaf cia " lirih laki laki itu dengan sangat lembut.

" Apa dengan maaf bisa ngembaliin keluarga gue seutuh mungkin ? "triak gadis itu hingga memenuhi seisi ruangan.

" Keluarga lo yang menyebabkan keluarga gue meninggal Al " bentak gracia kepada laki laki berwajah lucu itu.

" Cia tapi mama lo juga udah bunuh mama gue cia mama lo ngerebut kebahagiaan gue dan kakak gue " ujar algantara kepada gadis bermata manis itu.

" Al lo kok ga pernah cerita ke gue ? " tanya Gracia kepada laki laki berwajah lucu itu.

" Gue ga mau buat lo kepikiran gue sayang ke lo sayang ."

" Cia lo masih marah ke gue ? gue ngerti kok pasti berat gue nunggu waktu buat lo nerima gue sayang " celetuk laki laki itu dengan memegang bahu dari gadis itu.

Laki laki berwajah lucu itu bergegas meninggal kan tempat itu dengan berjalan sangat santai.

" Cia gue tau kok lo butuh waktu lebih baik gue tunggu waktu untuk dia nerima gue lagi " batin laki laki itu dengan menghadap ke gadis itu.

Laki laki itu berjalan ke arah motornya itu untuk kembali ke rumah nya itu.

Gadis itu melihat jasad papanya itu dengan menangis sesenggukan dan memegang tangan dari jasad papanya itu.

" Pah cia kangen papa , cia mohon papa bangun ya ? " ucap gadis itu dengan menaruh tangan dari laki laki itu ke wajah gadis itu.

Hazel memegang bahu dari gadis itu dengan sangat lembut dan halus.

Gadis itu mengelus rambut dari gadis yang sangat cantik itu.

" Zel ? cia kangen mama zel cia kangen orang tua cia , cia kangen mereka tapi kaya nya percuma ya zel mereka ga bisa hidup kembali ? " ujar gracia kepada gadis bermata manis itu.

" Cia mama papa mu udah tenang disana sama adek cia mungkin mereka sekarang bermain main di surga ."

" Orang tua lo juga pasti bahagia punya anak kaya lo cia anak yang baik " ucap hazel menenangkan gadis berwajah cantik itu.

Gadis itu mengambil setangkai bunga yang sangat cantik bermekaran itu
bunga mawar berwarna pink kesukaan nya itu.

Gadis itu menerima pemberian dari sahabatnya itu.

" Zel makasih zel gue senang banget punya sahabat kaya lo zel gue sayang sama lo ."

" Nah gitu cia jangan nangis lagi ya ? masih ingat ga alga suka beri Lo bunga mawar kan ? ."

" Zel gue ga mau lo sebut nama dia lagi " ucap Gracia kepada gadis cantik itu.

" Kenapa ? bukannya dulu kalian selalu bersama ya ? ."

" Gue benci dia zel gue benci semua laki laki zel " ucap gracia dengan nada yang sangat lembut.

" Lo masih trauma cia ? lawan trauma Lo cia alga ga sebrengsek angkasa mereka kembar tapi sifatnya ga menjamin kan " sahut hazel dengan menjelaskan semua itu.

" Gue benci laki laki zel gue benci yang ngerenggut mahkota gue " bentak gadis itu dengan menggerakkan tangannya itu.

" Papah gue belum tau zel kalo gue udah kotor pasti papa gue kecewa zel ."

" Gue boleh jujur ga ? ."

" Boleh cia cerita aja " ucap hazel Dangan sangat lembut.

" Gue punya penyakit parah zel gue selalu bilang gapapa kan zel mungkin umur gue satu bulan lagi " ucap Gracia kepada gadis berwajah cantik itu.

" Gue mau habisin seluruh hidup gue sama kalian algantara dan kakak gue " sahut Gracia kepada gadis berwajah cantik itu.

" Cia , lo ga bercanda kan cia kenapa cia kenapa lo ga pernah bilang soal ini ? " ucap hazel kepada gadis berwajah cantik itu.

" Ga zel gue ga bercanda ."

" Gue sebaiknya minta maaf ke alga zel gue takut hidup gue ga lama lagi " sahut gracia dengan.

" Ini semua salah keluarga gue juga zel , gue mau hubungin ambulance zel ."

Gadis itu memanggil mobil ambulance itu untuk membawa jasad dari papanya itu.

Gadis itu bergegas menaiki mobil itu bersama jasad papanya itu.

next?

jangan lupa vote dan komen
cerita ku terimakasih