gracia stories

chapter 80

Seorang laki laki itu datang menggunakan pakaian hitam itu dan memakai topeng di wajah nya itu.

Laki laki itu membuka ruangan tempat gadis itu di rawat.

Laki laki bertopeng itu mengambil pisau dari sakunya dan menyayat tangan dari gadis itu.

" Srkkk ."

Laki laki bertopeng itu tersenyum dengan sangat sinis.

Gadis itu membuka kan kedua bola matanya itu dan melihat sekelilingnya.

" Lo siapa ? " triak gadis itu dengan sangat keras.

" Diem bangsat " bentak laki laki bertopeng kepada gadis berwajah manis itu.

Laki laki itu membius gadis berwajah cantik itu.

" Gue mau Lo mati sekarang juga cia ."

Laki laki itu menyayat leher dari gadis berwajah cantik itu.

" Al tolongin gue " ucap Gracia dengan lirih.

Laki laki bertopeng itu berlari menuju ke depan rumah sakit yang sangat besar itu.

Laki laki bertopeng membakar seluruh gedung rumah sakit itu hingga semua orang di rumah sakit itu meninggal.

Seorang laki laki bertopeng itu pergi dari rumah sakit itu dengan berjalan sana.

" Bermain main lah sayang sama api yang ada di rumah sakit itu " ucap laki laki bertopeng itu.

" Akhirnya balas dendam gue sekarang telah terbalas kan ."

Gadis itu mencoba mengambil handphone nya itu dan menghubungi algantara.

" Al , tolongin gue " triak gadis itu.

" Kenapa sayang ? gue kesana sekarang ini gue bawa makanan buat lo " sahut algantara dengan mengendarai kendaraannya itu.

Api yang ada di rumah sakit itu bertambah besar dan  membakar seluruh isi rumah sakit itu.

Algantara memarkir kan motornya itu di parkiran.

Algantara melihat keadaan rumah sakit itu yang hangus terbakar.

" Cia " triak algantara kepada gadis berwajah cantik itu.

Laki laki berbaju putih itu memasuki ruangan yang sedang hangus terbakar itu.

Algantara menemukan gadis itu yang tergeletak di lantai rumah sakit itu bersama sebuah kertas dan bunga mawar itu.

" Cia bangun cia "  ucap algantara sembari menggoyang goyangkan tubuhnya.

Laki laki itu mengecek nafasnya itu dan gadis itu tidak ada hembusan nafas dari hidung gadis itu.

Algantara menghubungi kedua sahabatnya itu.

" Sak , zel cia udah ga ada cia udah meninggal sak " ucap algantara dengan sangat panik.

" Lo ga lagi bercanda kan al ? " ucap hazel sembari tidak percaya apa yang di katakan laki laki itu.

Hazel dan saka itu pergi ke rumah sakit itu dengan panik.

Hazel melihat gadis itu yang sedang terbaring lemah di depan rumah sakit itu.

" Al , ini semua ga mungkin kan ? " tanya hazel dengan menangis histeris itu.

" Cia ngingkarin janjinya zel cia janji ga bakal ninggalin gue tapi apa semua ittu hanya omong kosong ."

" Lo jahat cia janji lo mana ? lo harus sehat ya  " ucap algantara dengan menangis sembari memegang tangan gadis itu.

" Sak ini semua mimpi kan sak ? tampar gue " triak algantara tidak menyangka atas kematian gadis itu.