Gadis itu menguburkan jasad dari papanya dengan polisi polisi yang ada di sana.
" Pak , tolong cari angkasa dia yang udah bunuh papa gue " ucap Gracia dengan sangat serius kepada polisi itu.
" Pah papa yang tenang ya ? cia akan cari orang yang bunuh papa secepatnya ."
" Cia mungkin satu bulan lagi nyusul papa, papa baik baik ya di sana " celetuk gracia sembari melihat makam dari papanya itu.
Gadis itu bergegas berjalan menuju rumah nya itu.
Melodina datang dengan menampar gadis berwajah cantik it.
" Mamah ,papa mana brengsek ? " bentak melodina kepada gadis berwajah manis itu.
" Orang tua kita udah ga ada untuk selama lamanya kak " ucap Gracia dengan nada yang sangat lembut.
Tamparan keras dari gadis itu mendarat ke arah gadis berwajah cantik itu.
" Lo yang bunuh orang tua gue kan cia ? jawab brengsek !! " cibir melodina dengan nada yang keras.
" Andai mama dan papa ga minta maaf ke lo , lo menyebabkan keluarga gue mati sialan ."
" Lo harusnya yang mati cia " triak melodina dengan melempar piring kaca ke badan gadis itu.
" Iya kak harusnya gue yang mati harusnya juga mama papa ga minta maaf ke gue , gue terlihat seperti pembunuh ya ? " ucap gadis itu dengan sangat lembut.
" Lo sadar juga lo selama ini emang pembunuh cia ? ."
" Kak ? lo juga yang udah bunuh anjani " tegas gracia dengan menunjuk wajah manis gadis itu.
" Gue ngelakuin itu gue juga ga mau dia ngerebut kebahagiaan gue cia " bentak melodina kepada gadis berwajah cantik itu.
" Lo jahat kak lo lebih ngepentingin kebahagiaan lo sendiri " cibir gracia kepada gadis itu.
" Ternyata lo lebih jahat dari papa dulu kak " sahut gracia dengan nada yang sangat lembut.
Gadis berwajah manis itu memukul dengan sabuk besi dengan sangat keras.
Pukulan seribu kali yang di terima oleh cia kini badan gadis itu penuh luka lebam.
Dina menyeret gadis berwajah cantik dan mengurung di gudang yang sangat besar itu.
Dina mengunci pintu ruangan itu dan mematikan lampu itu.
" Lo ga usah makan bangsat !! ."
" Kak bukain kak , cia mau minta maaf ke alga kak cia belum minta maaf ."
" Kak bukain kak cia mohon " ucap Gracia kepada gadis itu.
" Gue ga peduli sama Lo bangsat ."
" Kak sakit , Lo lebih tega daripada papa dulu " ucap gracia kepada gadis bermata manis itu.
Gadis itu terus berusaha membuka pintunya itu dengan sekeras mungkin.
"Kak , cia laper " ucap gadis itu dengan lirih.
" Kak bukain kak " triak gadis itu dengan sangat kencang.
Namun tidak ada sekali pun jawaban dari luar ruangan itu.
Gadis itu merasakan sesak di dadanya mata dari gadis cantik itu kini buram dan ia menutup kan kedua matanya itu.
Algantara mengambil minuman dengan gelas kaca kini gelas kaca itu jatuh dari tangannya itu ke lantai.
" Cia " triak laki laki itu.
Serpihan kaca itu menusuk ke tangan laki laki itu.
" Perasaan apa ini tuhan ? gue punya perasaan ga enak sama keadaan cia ."
" Cia , gue harus mastiin dia semoga Lo ga kenapa kenapa sayang dan dugaan ku itu semua salah " ucap algantara dengan mengepall kan kedua tangannya itu.
Laki laki itu bergegas berlari untuk memastikan keadaan gadis itu.
Laki laki itu menaiki motornya dan mengendarai motornya itu dengan cepat.
next
jangan lupa vote dan kesan
cerita ku terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
gracia stories
Teen FictionAku terlalu mementingkan keadaan orang lain daripada keadaan ku sendiri " Al kalo cia pergi ikhlas in cia ya ? jangan lupa jaga kesehatan " " Ngga, gue yakin lo pasti kuat sayang hadepin semuanya " " Tapi gue punya penyakit " " Kapan ya cia di an...