chapter 15

94 64 4
                                    

Gracia berangkat menuju sekolah dengan menggunakan motor dari algantara.

"Naik sayang."

"Iya" sahut gracia dengan menatap kedua mata dan senyuman manis dari algantara.

Sesampainya di sekolah ann algantara dann gracia bergegas turun dari montor nya.

"Semangat ya? aku mau pergi dulu sebentar ada urusan gapapa kan?" tanya algantara kepadaa gadis dengan rambut terurai panjang tersebut.

"Iya al aku berangkat ke kelas dulu ya."

Gracia menuju ke kelasnya dengan membawa buku yang ada di tangannya dann bertemu dengann rio Febrian jealtraa.

"Eh pelacur" teriak rio dengan menunjukkan tangan nyaa kepada gracia sehingga menarik perhatian dari seluruh siswa.

"Ga pantes lo sekolah di sini bangsat" triak elza mendorong dengan kedua tangannya sampai gadis itu terjatuh.

"Ck."

"Buku lo? gue sobek ya?" tanya rehan sambil mengelus pipi gracia.

"srkk. "

"Bangsat sialan" teriak rehan sambil menendang punggung gadis itu.

"Pembunuh kaya lo pantes di kaya giniin!" jawab bagus dengan menjambak rambut gracia yangg terurai panjang tersebut.

"Udah cukup" tangisan gadis berambut terurai seakan pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah cukup" tangisan gadis berambut terurai seakan pecah.

"Gue ga salah gue di fitnah tolong dengerin gue" kata gracia dengan mata yang berbinar.

"Lo ga salah? lo salah sialan" bentak hazel dengan menjambak dengan keras rambut sang gadis.

Melodina askandar velisia datang dengan badan yangg agak lemas dan menyaksikan semua pembully an tersebut.

"Kak tolongin cia kak ini sakit kak" teriak gracia untuk meminta tolong kepada sang kakak.

"Lo mau ngebunuh gue cia" kata malodina dengan penuh drama mengatakan hal tersebut.

"Ga bisaa adik kesayanganku lo harus ngerasain ini semuaa enakk kann ? "bisik melodina di telinga nya gracia.

"Brengsek, lo memutarkan fakta anjing" cibir gracia menampar pipi melodina.

"Lo jangan macem macem sama kakak lo anjing mau nyoba ngelukain kakak lo lagi?" tegur bagus dengan tegas sambil menarik kera baju milik gracia.

"Lo di bayar berapa sih sama kakak gue gus sampai kaya gitu? " tanyaa gracia kepada bagus.

"Bukan urusan lo bajingan" sahut bagus sambil melempar kursi ke arah graciala.

mereka ber tujuh meninggal kan gracia seorang diri dalam keadaan yang babak belur.

next?
jangan lupa vote dan kesan
ceritaku terimakasih

gracia stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang