chapter 72

47 24 0
                                    

Laki laki itu turun dari mobilnya dan bergegas berjalan untuk ke rumah sakit tempat gadis berwajah cantik di rawat.

Laki laki itu membukakan pintu ruangan gadis itu di rawat.

" Cia " panggil Alvin kepada gadis berwajah cantik itu.

" Kenapa pah ? papa mau marahin cia, cia ikhlas kok " sahut gracia sembari mengalih kan pandangan nya.

" Papa mau pukul cia sini pah badan cia sudah siap menampung pukulan dari papa ."

" Ngga sayang ."

" Pah , cia ga lagi mimpi kan papa manggil cia sayang semoga bukan mimpi " celetuk gracia kepada laki laki itu.

" Ngga cia ."

gadis itu memegang tangan laki laki itu dengan sangat erat.

" Makasih tuhan sudah ngabulin doa doa cia " ucap Gracia kepada laki laki itu.

" Iya nak " celetuk Alvin sembari memeluk badan gadis itu.

" Cia harus sehat ya kita mulai sama sama ya sayang ? ."

" Iya pah " sahut Gracia kepada laki laki yang sedang memeluknya dengan sangat erat itu.

gadis itu memeluk gadis itu dengan kedua tangannya itu.

" Mama cia mana ya sayang ? ."

" Mama udah ga ada pah , mama udah tenang di surga mayat mama ada disana tubuh mama terbelah maaf pah " ujar gadis itu dengan menangis sesenggukan.

laki laki itu pergi ke ruangan istrinya itu dengan berlari.

" Sayang , cia ini mimpi kan ? mama ga mungkin ga ada ."

" Ini semua bukan mimpi pah tapi kenyataan , bajingan itu telah membunuh mama pah ."

laki laki berjaket coklat itu mencoba menenangkan laki laki itu.

" Cia ? " panggil laki laki itu dengan nada yang sangat lembut.

Algantara memegang rambut dari gadis itu dengan selembut mungkin.

" Gue percaya mama Lo pasti udah ada di surga cia " ucap algantara itu sembari memegang rambut panjang dari laki laki itu.

" Pah tolong jangan tangisin mamah ya ? pasti mama udah tenang disana " gadis itu sambil menenangkan papahnya yang sedang menangis itu.

" Iya sayang papa punya cia sekarang  kita ikhlas in mama sama sama ya "

" Pah cia ikut ke pemakaman mama ya ? " tanya Gracia kepada laki laki itu.

" Iya sayang " sahut alvin kepada gadis berwajah cantik itu.

Laki laki itu berjalan untuk menuju ke pemakaman untuk mengubur jasad nya itu.

Laki laki itu menguburkan jasad dari mamanya itu di pemakaman.

" Mah , mama pasti ada di surga ya ? baru saja cia merasakan pelukan hangat dari mama lalu mama hilang begitu saja " ujar Gracia melihat pemakaman mamanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Mah , mama pasti ada di surga ya ? baru saja cia merasakan pelukan hangat dari mama lalu mama hilang begitu saja " ujar Gracia melihat pemakaman mamanya itu.

" Pasti kalo mama ada kita bahagia bersama sama papa sekarang udah baik ke cia mah ."

" Cia yakin bisa ngeluluhin semuanya " ujar Gracia sembari menaburkan bunga bunga itu.

" Cia rindu mama cia pingin meluk badan hangat dari mama ."

" Mah , cia rindu mama mama tenang ya di surga ."

" Cia ayok pulang " panggil alvin kepada gadis berwajah lucu itu

" Iya pah. "

kedua laki laki itu dan gadis itu berjalan ke arah mobil itu. 

" Makasih ya al udah jaga anak om selama ini  " ucap laki laki itu sembari berjalan ke arah mobil itu.

" Al mau pulang sama om ? " tanya Alvin kepada laki laki itu.

" Ngga om Al udah bawa motor itu motor Al " ucap algantara sembari berjalan sangat santai.

" Cia Lo yakin pulang sama papa Lo perasaan gue ga enak cia gue khawatir  sama Lo " panggil algantara dengan nada yang sangat halus.

" Ga perlu Al ."

" Gue pulang duluan ya sayang jangan lupa jaga kesehatan " izin algantara.

" Iya Al " sahut Gracia sembari menatap laki laki itu.

Gadis bermata lentik itu dan papanya menuju mobil nya.

Laki laki itu membukakan mobilnya untuk gadis itu.

" Cia senang kaya gini terus pah cia sayang sama papa ."

" Iya sayang " sahut laki laki itu sembari menatap gadis berwajah manis itu.

Rem mobil yang mereka kendarain mengalami rem blong.

" Pah awas pah ada jurang ."

Secara tidak sadar laki laki itu lalai  dalam mengendarai mobilnya itu hingga jatuh kendaraan itu jatuh ke dalam jurang.

Gadis itu membukakan kedua matanya itu dengan perlahan sembari melihat papa nya itu dengan penuh darah itu.

" Pah bangun pah cia ga mau kehilangan papa " celetuk gracia kepada laki laki itu.

Kini dada dari gadis itu terasa sangat sesak pandangan gadis itu buram
gadis itu menutupkan matanya itu.

next?
jangan lupa vote dan kesan
cerita ku terimakasih

gracia stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang