Aku terlalu mementingkan keadaan orang lain daripada keadaan ku sendiri
" Al kalo cia pergi ikhlas in cia ya ? jangan lupa jaga kesehatan "
" Ngga, gue yakin lo pasti kuat sayang hadepin semuanya "
" Tapi gue punya penyakit "
" Kapan ya cia di an...
" Jadi lo ga bunuh cia ? " tanya algantara sekali lagi kepada laki laki berwajah manis itu.
" Gue ga bunuh cia al , mungkin ada orang lain yang benci dia " ucap angkasa dengan sangat santai.
Handphone laki laki itu berbunyi sangat kencang dan laki laki itu mengangkat telepon dari kedua sahabatnya itu.
Algantara meninggal kan kakaknya itu laki laki itu berlari sangat kencang menuju pemakaman gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Cia lo tenang ya ? gue ga mau nyari pengganti lo ."
" Gue ga mau biarkan orang yang udah bunuh lo hidup dengan tenang " ucap algantara dengan nada yang sangat serius.
" Cia hari ini rasanya sangat sunyi dari biasanya , ga ada lagi canda tawa lo gue kangen lo sayang " ujar algantara sembari melihat makam gadis berwajah cantik itu.
" Gue pingin nyusul lo cia , kenapa ini semua terjadi pada gue cia gue sayang sama lo ."
" Pasti cia udah bahagia ya di sana ? " tanya algantara kepada dirinya sendiri itu.
" gue harap ini semua hanya mimpi buruk cia , gue masih ga bisa menerima kenyataan semua ini ? " ucap algantara dengan meneteskan air mata nya itu.
" Semenjak ada lo senyuman gue kembali setelah mama gue ga ada ."
" Gue ga mau lo pergi sayang " sahut algantara dengan meneteskan air matanya itu.
" Lo ingat kan janji lo ? lo hebat cia bisa ngeluluhin hati semuanya " sahut algantara sembari memegang makam dari gadis itu.
" Gue akan cari tau tentang orang itu cia gue ga mau hidup dia tenang " celetuk algantara kepada dirinya sendiri itu.
" Kenapa semua ini terjadi kepada gue apa gue ga pantes ya udah berkali kali gue kehilangan orang yang gue sayang ."
" Tuhan ngerenggut semuanya sakdari gue ."
Algantara itu meneteskan air matanya itu dan melihat foto gadis itu dengan meneteskan air matanya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Waktu lo ga ada luka cantik gue kangen senyuman manis dari Lo " ucap algantara sembari menangis.
" Lo ngelanggar janji kita cia lo janji kan ga akan ngehukum gue dengan cara lo ga ada tapi apa ? lo ngelanggar nya " ujar algantara dengan memegang handphone nya itu.
Hazel dan saka memegang pundak dari gadis berwajah cantik itu dengan sangat lembut.
" Ikhlasin al cia udah tenang di sana cia juga bicara di kertas cia ga mau lo nangis " sahut hazel sembari menatap wajah laki laki itu.
" Zel sak rasanya ini hanya mimpi buruk cia masih hidup kan cia kemarin masih bicara sama gue sak ."
" Ga , al ini semua nyata ikhlas in cia " ucap saka dengan sangat lembut.
Algantara memegang pemakaman dari gadis itu.
" Zell kita berapa hari ini ga sekolah " ucap saka kepada gadis berwajah cantik itu.
Hazel meneteskan air matanya itu secara tiba tiba dan ia bahkan tidak mendengar kan suara satu kata pun dari laki laki itu kini semua hati hazel dan algantara itu hancur sejadi jadinya atas kehilangan sahabat yang dia sayangin itu.
Suasana pemakaman kini menjadi sunyi angin di sekitar kedua sahabatnya itu mulai kencang hujan mulai turun dengan derasnya di sertai dengan petir.
" Zel ? " panggil laki laki itu dengan sangat halus.
Petir itu mengenai pohon pemakaman itu pohon pemakaman itu jatuh menimpa pemakaman papa dari gadis itu.
" Al , pulang ya ? " tanya saka dengan suara lembut.
" Gue ga mau pulang sak ,kalo perlu gue disini sampai kesambar petir biar mati kaya cia !! ."
Suara petir kini begitu besar laki laki itu menyeret tangan dari algantara itu.
" Bahaya al lo mau bunuh diri ? lo berada di tempat bawah pohon itu sadar bangsat " bentak saka dengan nada yang sangat tinggi.
" Biarin sak biarin gue mati gue juga mau nyusul cia ."
" Bodoh lo segitunya banget karena cinta ? " tanya saka dengan nada yang tegas.
" Iya gue bodoh karena cinta gue ga mau cia pergi sak " bentak algantara kepada laki laki itu.
Saka menyeret tangan laki laki itu dengan sangat kasar.
" Al , sekolah ya ? berapa hari ini lo ga sekolah " ucap saka dengan sangat lembut.
" Iya , sekalian gue cari tahu siapa yang bunuh cia ."
Algantara pergi ke rumah nya itu untuk bersiap siap berganti baju dan berangkat ke sekolah.
Algantara berangkat ke sekolah itu bersama kedua sahabatnya itu dengan menaiki mobil hazel.
Kini siswa siswi di sekolah itu menatap sinis ke arah algantara.
" Kemana sahabat kalian satunya hilang ya ? " ucap melodina kepada laki laki berwajah manis.
" Anak pembunuh emang pantes di kaya gituin ga sih dia emang pantes mati ? kok kalian sahabat an sama cia emang ga takut mati? " triak seluruh siswa kepada algantara dan kedua sahabatnya itu l.
Cacian dan makian itu terus terdengar sangat keras dan berisik.
" Hidup kalian hancur ya ? cuma gara gara gara cia ."
" Diem bangsat lo , lo semua manusia kejam tau ga bakal dia udah mati masih Lo bunuh " triak algantara sembari meluapkan amarahnya itu.
Algantara berjalan ke arah gadis itu sembari menarik baju melodina dan menampar gadis itu hingga terdorong di lantai suasana kini menjadi menegangkan.
" Lo sebenernya kakak nya cia atau bukan sih sialan ? " bentak algantara sembari menampar wajah dari gadis itu.
" Gue sebelumnya ga pernah kasar ke cewe gara gara lo mancing emosi gue bangsat."
" Gue ga mau hal kaya gini lagi terjadi dan lo semua bubar sialan sebelum gue berubah pikiran " triak algantara sembari memukul meja.
Semua siswa itu menjadi takut kepada laki laki kini yang penuh dengan amarah itu.
" Al lo tenang ya al " ucap hazel menenangkan laki laki berwajah manis itu.
" Gue ga bisa tenang zel cia bahkan udah ga ada mereka masih mereka membully cia ."
" Gue akan tetap cari orang yang bunuh cia sak , gue ga akan biarkan hidupnya tenang " tegur algantara dengan mencengkram kan kedua tangannya itu.
Algantara dan kedua sahabatnya itu berjalan santai untuk menuju ke kelasnya itu.
next? jangan lupa vote dan kesan cerita ku terimakasih