chapter 68

58 25 1
                                    

Laki laki itu menuju tempat gadis itu di sekap oleh laki laki berjaket hitam itu.

" Lepasin cia bangsat " teriak algantara kepada laki laki itu.

Laki laki itu menyodorkan pisau yang sangat tajam itu di kepala gadis itu.

" Lo udah bunuh mama dari gadis ini ? " bentak laki laki berjaket hitam itu dengan nada yang sangat tinggi.

" Gue tau Lo ga setega gue untuk bunuh seseorang bahkan lo ngingkarin janji Lo brengsek. "

" Gue mau lo tunjukin mayat dari mama gadis ini buktikan kalo udah bunuh dia ? " tegas laki laki itu sembari memegang pisau yang sangat tajam itu.

" Keputusan ada di tangan lo Al " ucap laki laki berjaket hitam itu kepada algantara.

" Al jangan bunuh mama gue , gue sayang sama mama gue dia orang tua gue " gumam gracia kepada laki laki berwajah lucu itu.

" Mau cewek lo selamat atau mati ? ."

" Gue ga mau lihat orang yang ngehancurin kebahagiaan gue hidup dengan tenang " tegas laki laki itu dengan nada yang sangat keras.

Laki laki berjaket hitam itu berjalan ke arah laki laki berwajah lucu itu.

" Gue ga mau biarin orang yang bunuh semua keluarga gue hidup dengan damai " sahut algantara kepada laki laki berjaket hitam itu.

" Al gue mohon jangan bunuh mama gue, gue ikhlas di bunuh oleh orang itu gue ikhlas gue ga mau kehilangan orang tua gue al " umpat gadis itu dengan menangis sesenggukan.

" Ga sayang , gue mau Lo tetap hidup gue ga ada pilihan lain cia gue harus bunuh mama Lo " sahut algantara kepada gadis berwajah manis itu.

" Maafin gue cia , gue terpaksa ngelakuin ini semua ."

" Iya gue akan bunuh dia tapi lepasin cia " celetuk algantara kepada laki laki berjaket hitam itu.

Laki laki berwajah manis itu bergegas pergi ke rumah gadis berwajah manis itu dengan menggunakan topeng nya.

Laki laki itu mendobrak pintu rumah itu dengan sekencang mungkin.

Laki laki bertopeng itu membius mama dari gadis itu dan membawa mama gadis itu ke tempat gadis itu di sekap.

Laki laki itu membawa mama dari gadis itu.

" Bagus al , gue mau lo bunuh ibu dari gadis itu di hadapan nya langsung " umpat laki laki berjaket hitam itu

Mama dari gadis itu sadar dari pingsan nya itu.

" Cia tolongin mama, mama nyesel memperlakukan ga adil ke cia mama sadar yang mama perbuat selama ini salah " rintih Aurel kepada gadis berwajah lucu itu.

" Mama sekarang udah sadar adik cia meninggal karena udah takdir nak " Aurel mengucap kalimat kalimat itu dengan nada yang lembut.

" Mama minta maaf cia ."

" Cia udah maafin mama , cia sayang sama mama " umpat Gracia kepada Aurel.

" Sini anak mama sebelum mama mati mama mau meluk kamu sayang " cibir Aurel kepada gadis berwajah lucu itu.

" Lepasin gue , gue mau meluk mama gue ."

" Gue biarin mama Lo meluk Lo terakhir kalinya " ucap laki laki berjaket hitam itu melepaskan gadis itu.

Gadis itu bergegas berjalan ke arah mamanya itu dan memeluk mamanya itu.

Pelukan itu yang selama ini ia tunggu tunggu pelukan yang hangat dari seorang mama.

" Sayang anak mama bahagia selalu ya mama mau menebus semua kesalahan mama " ucap Aurel kepada gadis itu sembari mengelus rambut dari gadis itu.

" Mah tetap bertahan ya mah ."

" Mama ga mau cia sedih lagi mama sayang cia " sahut aurel kepada gadis yang memeluknya itu.

" Al gue mohon jangan bunuh mama gue , gue mohon Al gue baru saja ngerasain kasih sayang orang tua yang cia ga pernah rasain gue mohon Al " cibir gracia kepada laki laki itu.

Laki laki berjaket hitam itu menarik tangan dari gadis itu untuk segera menjauh.

" Pembunuh pantes di kaya giniin bukan ? Lo udah ngerebut keluarga gue giliran Lo " celetuk laki laki berjaket hitam itu dengan memegang dagu dari mama gadis itu.

" Ga bisa sayang , ini juga demi keselamatan Lo maaf cia ."

Laki laki itu mengambil pisau yang sangat tajam yang tertata sangat rapi di meja itu.

Laki laki itu menyobek mulut dari ibu dari gadis itu hingga sobek sampai ke telinga.

" Srkkk."

" Mama, tolong hentiin semua ini al " triak gracia kepada laki laki itu.

Laki laki itu mengambil telinga dan memotong kaki ibu gadis berwajah manis itu.

Laki laki itu memotong kepala dari ibu gadis itu dengan sangat sadis menggunakan pisau yang sangat tajam itu.

Kepala ibu dari gadis itu terlempar ke arah dinding rumah itu.

Rumah itu di penuhi dengan darah segar yang mengalir.

" Good job al , gue akan lepasin cewek Lo sesuai janji " cibir laki laki berjaket hitam itu kepada laki laki bertopeng itu.

Laki laki berjaket hitam itu melepaskan tangan dari gadis itu dan mendorong ke laki laki dengan baju penuh darah itu.

" Al, lo jahat bahkan lo tega ngelakuin ini kepada gue ? " ucap gracia kepada laki laki yang bersimpah darah itu.

" Kenapa Al ? padahal gue baru saja ngerasain kasih sayang dari orang tua gue, gue kecewa sama Lo " triak gadis itu dengan menunjuk laki laki itu.

" Gue ga pantes bahagia ya ? baru saja gue merasa kan kebahagiaan lalu hilang begitu saja ? " sahut gadis itu dengan nada yang sangat pelan.

" Maafin gue cia gue juga ga ada pilihan lain " sambung dari laki laki bertopeng itu kepada gadis bermata manis itu.

" Lo jahat Al , seharusnya mama gue yang hidup dan seharusnya juga gue yang mati " triak gadis itu dengan sangat keras memenuhi seluruh ruangan.

Kini badan gadis itu sangat sesak yang begitu luar biasa.

Gadis itu pingsan dan badan mungil dari gadis itu tergeletak di lantai rumah itu.

" Cia " panggil laki laki itu dengan sangat lembut

" Bangun sayang " ucap laki laki itu dengan sangat panik.

Laki laki bertopeng itu bergegas membawa gadis itu untuk pergi ke rumah sakit.

next?
jangan lupa vote dan kesan
cerita ku terimakasih

gracia stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang