Hazel masuk ke ruangan gadis yang sedang terbaring.
Gadis itu melihat temannya itu yang sedang menangis.
" Al , lo tenang ya ? " ucap hazel kepada laki laki berwajah manis itu.
" Gue ga bisa tenang zel ini udah empat hari cia koma zel gue ga mau kehilangan orang yang gue sayang lagi zel " sahut algantara dengan sangat lembut.
" Gue takut zel kehilangan dia " ucap algantara sembari menatap gadis itu.
Saka dan dua orang temannya itu menemui gadis yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit itu.
" Cia gue dan hazel udah bawa orang yang nyelakain lo , dia mau minta maaf gue mohon lo bangun ya ? " celetuk algantara kepada gadis itu.
Namun kini tidak ada sekali pun jawaban yang keluar dari mulut gadis itu.
Saka menatap sahabatnya nya dengan sangat khawatir.
" Cia gue mohon lo bangun ya sahabat sahabat lo khawatir sama lo ."
" Ini semua ulah lo anjing " triak hazel kepada gadis berwajah manis itu.
Hazel mendorong tubuh dari gadis itu dengan sangat kencang.
" Andai lo ga ngurung, cambuk adek lo ini semua ga mungkin terjadi bangsat " bentak hazel kepada gadis berwajah manis itu.
" Lo bahkan ga ngasih adek lo sendiri untuk makan setega itu lo bangsat " sambung hazel dengan menatap tajam gadis itu.
" Lo itu bukan manusia brengsek tapi iblis yang menjelma menjadi manusia ."
" Ini semua gara gara lo, sekarang Lo senang kan cia koma? " cibir hazel kepada gadis berwajah manis itu.
Kini suasana rumah sakit menjadi rusuh atas perkelahian mereka.
" Iya gue seneng lihat adek gue kaya gini gue ga mau dia hidup , gue juga terpaksa minta maaf ke dia ."
" Gue mau adek kandung gue sendiri itu mati ."
" Lo benar benar kejam din lo ga punya hati anjing " ucap hazel dengan menunjuk wajah gadis itu.
Hazel menampar wajah dari gadis itu hingga.
" Dia pembawa sial tau ga ? dia juga udah nyebabin orang tua gue meninggal " ucap hazel dengan sangat lembut.
" Andai orang tua gue ga minta maaf ke cia pasti orang tua gue masih hidup brengsek " bentak melodina kepada gadis itu.
" Dia udah ngambil kasih sayang orang tua gue , hidup gue hancur gara gara anak sialan itu ."
Melodina memegang bahu dari gadis berwajah cantik itu.
" Lo tau ga ? anak pembawa sial itu ga pantes hidup bangsat ."
Saka memberhentikan perkelahian antara dua gadis itu.
" Sayang udah ya ? " ucap saka dengan sangat lembut.
" Tapi sak dia udah buat cia koma sak gue ga terima sak " sambung hazel dengan nada yang lembut.
Laki laki itu menarik tangan dari gadis itu dengan sangat lembut.
Algantara memegang pergelangan tangan dari gadis berwajah sangat cantik itu.
" Sayang lo suka kan dengan bunga mawar , gue bawain sayang " ucap algantara dengan tersenyum manis itu.
" Gue mau lo bangun cia, kita main di pantai seperti dulu cia sehat ya gue kangen senyuman dari wajah lo gue bawa lo di pantai cia suka kan sama pantai ? " tanya algantara sembari meneteskan air matanya itu.
" Gue kangen suara lo suara lembut dari lo sayang gue kangen pelukan hangat dari lo ."
Alat yang ada di samping laki laki berwajah lucu itu berbunyi sangat keras.
" Dok , dokter " triak algantara dengan nada yang sangat tinggi.
Dokter itu memeriksa keadaan gadis itu
dan menggunakan alat pacu jantung untuk memeriksa keadaan gadis itu." Maaf , waktu gadis ini untuk bertahan hidup hanya tinggal beberapa hari " ucap dokter itu dengan sangat santai.
Laki laki itu menangis akan keadaan gadis itu yang semakin parah itu.
Gadis itu mulai mengggerakkan kedua tangannya itu.
" Al " panggil gadis itu dengan nada sangat lirih.
" Sayang ? " sambung laki laki itu dengan mengelus rambut gadis itu.
" Lo udah sadar ."
" Al , waktu gue udah dikit lagi surat yang di meja itu ambil ya buat lo baca gue udah buat surat untuk lo " sahut gracia dengan nada yang sangat lembut.
" Gue sayang sama lo al , jagain sahabat sahabat kita ya al ? ."
" Kalo gue pergi jangan nangis ya , ingat gue ga suka lo nangis al gue sayang lo selamanya " celetuk gracia sembari meneteskan air mata nya itu.
" Kalo gue udah ga ada cari pengganti gue yang lebih segalanya dari gue ya ? gue penyakit an ."
" Umur gue pendek al " ujar
gracia kepada laki laki berwajah lucu itu." Hey , kok lo bicara kaya gitu gue ga mau lo bicara kaya gitu lagi sayang lo pasti bisa sehat kembali " tegas algantara dnegna nada yang tinggi.
" Gue ga mau nyari pengganti lo ga ada yang bisa gantiin posisi gue sayang " celetuk algantara dengan menatap gadis berwajah cantik itu.
" Penyakit gue ga bisa di sembuhkan gue mohon gue ga mungkin bisa sembuh Al " ucap gracia sekali lagi kepada laki laki berwajah cantik itu.
" Gue ga mau kehilangan lo sayang " ucap algantara kepada gadis bermata lentik itu.
" Ini semua gara gara gue ya lo sama kakak lo bertengkar , kalo gue udah ga ada jangan bertengkar lagi ya ? emang bener al gue ga pantes hidup ."
" Gue juga buat video untuk lo waktu lo kangen gue nanti tonton ya video gue " bisik gracia kepada telinga laki laki berwajah lucu itu.
" Gue sayang sama lo al , gue minta maaf atas kesalahan gue ya ke lo kemarin gue ga akan ngelupain jasa jasa lo ke gue al " sahut gadis itu dengan memegang tangan dari algantara.
" Zel , sak kalian tetep sahabatan ya kalo gue udah ga ada " ucap gracia kepada ke dua temannya itu.
" Ga gue ga mau lo pergi cia " ucap saka kepada gadis berwajah cantik itu.
Gadis itu melihat sekelilingnya itu dengan sangat serius.
" Al gue laper " ucap gracia kepada laki laki itu.
Laki laki itu meneteskan air matanya itu dengan perlahan.
" Iya sayang gue akan beliin makanan kesukaan lo."
" Makasih ya al " sambung gracia kepada laki laki berwajah manis itu.
Laki laki itu membeli makanan buat gadis itu.
" Gue minta maaf ya cia " ucap rio memohon maaf dari gadis itu.
" Iya gue maafin rio ."
" Cia gue pergi dulu ya udah malem lo gapapa kan ? " ucap hazel dengan nada yang sangat lembut.
" Iya zel pulang aja gue gapapa kok " sahut gracia dengan nada yang sangat lembut.
Kedua temannya itu meninggal kan rumah sakit itu dan pergi ke rumah nya itu.
next
jangan lupa vote dan kesan
cerita ku terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
gracia stories
Teen FictionAku terlalu mementingkan keadaan orang lain daripada keadaan ku sendiri " Al kalo cia pergi ikhlas in cia ya ? jangan lupa jaga kesehatan " " Ngga, gue yakin lo pasti kuat sayang hadepin semuanya " " Tapi gue punya penyakit " " Kapan ya cia di an...