Tampak indah, langit yang cerah yang di lapisi oleh ke hangatan di dalam nya. Menikmati secangkir teh pagi hari. Terlihat seorang pemuda berambut coklat sedang duduk di kursi megahnya. Pemuda itu dengan tangan seputih susu nya mengambil sebuah cangkir teh yang ada di hadapan nya, ia meminum teh itu, terlihat bibir pink nya yang indah itu menyentuh lapisan cangkir teh yang juga sangat menawan, serasi dengan penampilan sang pemuda tersebut.
Pagi ini tidak terlalu banyak kegiatan yang harus di lakukan sang pemuda. "tuan, apakah anda yakin tidak memerlukan sarung tangan—saat ini kondisi di luar sangat dingin tuan." Tanya seorang wanita tua kepada si pemuda. "Tidak perlu, aku hanya ingin menikmati angin saja, sebentar lagi Natal, apakah kau sudah menyiapkan semua hal yang di perlukan?" Tanya sang pemuda. "Tentu sudah tuan, ini syal anda." Kata sang wanita tua.
Kondisi kediaman Marley sedang tidak baik-baik saja. Terlihat banyak pelayan yang berlalu lalang di sekitar taman. Mereka semua sibuk menyiapkan pesta untuk menyambut tuan duke Marley mereka. "Aku ingin pergi ke taman belakang, aku hanya pergi sebentar. Tevelyn tolong bawakan bunga yang aku suruh kau beli itu." Kata sang pemuda memerintah wanita tua itu untuk mengambilkan nya bunga.
—*—Sedang kan di kediaman keluarga lain, tepat nya keluarga Alexssev, ada seorang pemuda yang sedang manaiki seekor kuda. Pemuda itu memiliki tampang yang sangat tampan, kulit nya putih, memiliki mata biru yang indah, rambut pirang yang sangat selaras dengan warna mata nya yang indah. "Tuan muda, ini jaket anda." Kata seorang pelayan. "Terimakasih, apakah kau sudah mencari tahu tentang calon duke baru keluarga Marley itu?" Tanya sang pemuda kepada pelayan nya. "Sudah tuan, baik saya akan membacakan nya untuk tuan—jeremy Marley, umur nya 20 tahun, ia adalah calon duke keluarga Marley, ia terkenal akan otak nya yang sangat genius." Jelas sang pelayan. Sang pemuda hanya terdiam sesaat; informasi yang di ucapkan sang pelayan adalah informasi yang tak berguna, itu adalah informasi yang sudah banyak di ketahui oleh orang banyak, tak ada yang istimewa dari itu. "Apa ada hal lain?." Tanya sang pemuda memastikan apakah sang pelayan hanya memiliki informasi tak berguna itu. "Ia sekarang sedang menjalankan sebuah perjanjian bisnis dengan perusahaan yang sebelum nya berniat untuk melakukan perjanjian bisnis dengan anda tuan." Jelas sang pelayan. Sang pemuda sangat marah ketika mendengar hal itu, bagaimana bisa seorang duke yang belum resmi keluar dari sarang ibu nya sudah bisa memiliki perjanjian bisnis besar?
Beberapa hari belakangan, nama keluarga Marley sedang banyak di perbincangkan oleh para bangsawan. Dalam satu malam keluarga tersebut sudah menerima lebih dari 12 janji bisnis luar negeri; Dengan ada nya duke baru, para pebisnis tertarik untuk mengajukan janji bisnis kepada nya, sang duke sebelum nya memang memiliki beberapa kerabat dan juga teman dari kalangan pebisnis, jadi tak heran setelah nama nya di umum kan di publik sebagai duke baru, para kerabat dan teman nya melakukan perjanjian bisnis masal.
—*—
Dikediaman lain, tepat nya di kediaman keluarga clarvanocs. Seorang pemuda tinggi keturunan campuran rusia dan Inggris sedang termenung setelah melakukan olahraga yang dapat membuat nya puas secara mental dan fisik. "Tuan apakah kau tidak akan meminum alkohol ini lagi?" Tanya seorang wanita di samping nya. "Tidak, aku rasa alkohol itu tidak terlalu cocok dengan selera ku anna." Jawab sang pemuda sambil meminum seteguk vodka. "Pakai lah pakaian mu, jangan sampai ayah ku melihat diri mu tampa busana di kamar ku." Jelas sang pemuda, ya olahraga yang di maksud itu adalah olahraga malam. "Baik lah, kalau kau membutuhkan ku lagi, jangan sungkan untuk menghubungi ku tuan." Kata sang wanita.
Tuan muda clarvanocs, atau biasa di panggil cristian ini adalah sahabat jeremy. Ia adalah anak percampuran rusia dan Inggris. Ia adalah tuan muda duke keluarga tersebut, ia sedikit memiliki konflik dengan ayah nya, itu karena kebiasaan nya yang suka minum-minum dan menyewa seorang wanita malam. "Kau menyewa nya lagi? Kapan kau akan menghentikan kebiasaan buruk mu itu?" Tanya pemuda lain yang sedang bersandar di pintu ruangan itu. "Jeremy, kau datang sayang, mengapa kau tidak bilang akan datang. Aku akan mengusir nya lebih awal jika kau mengatakan akan berkunjung kemari." Kata sang pemuda dengan sedikit nada mengejek. "Berhentilah menyewa wanita malam. Ayah mu sudah sangat membenci mu tian, kau ini tidak memiliki rasa takut dan malu Terhadap nya?" Tanya jeremy kepada sahabat nya tersebut. "Sayang, jangan membahas pria tua itu lagi di depan ku, aku merasa muak jika mengingat nya, kamari lah aku ingin memeluk mu sebentar." Kata sang pemuda pirang itu sambil berjalan menuju jeremy untuk memeluk nya. Sekarang kedua pemuda itu berpelukan, yang satu nya menikmati hasil kejahilan nya yang berhasil, yang satu lagi hanya bisa berpasrah dengan keadaan nya. Pemuda rusia itu lebih kuat dari nya, jika ia bergerak sedikit, seperti nya seluruh tubuh nya yang mungil itu akan hancur dengan sekali eratan pelukan dari pemuda rusia tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞
Mystery / Thriller⚠️warning⚠️ cerita ini hanya cerita fiksi belaka, jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. cerita ini berkisah tentang seorang bangsawan bernama Jeremy, ia memiliki banyak teman. hidup nya sangat indah dan tertata rapi. kisah hidup nya sangat menar...