Alciven berjongkok, pemuda itu tersenyum ke arah wanita tua yang berada di balik jeruji besi itu.
"Kalau kau mau membantu ku — aku akan melepaskan mu." Ucap Alciven.
"Kau menginginkan apa dari ku?!"
Alciven menutup mulut wanita itu menggunakan jari nya, dengan hati-hati pemuda itu berbicara.
"Beritahu aku, dimana George yang asli disembunyikan? Aku tahu George yang selama ini berjalan dipermukaan bumi ini, bukan lah George yang asli. Ia tidak bisa berbicara dan berjalan bukan? Coba kau pikirkan lagi, seseorang yang telah di diagnosa sebagai anak khusus sejak bayi, tidak mungkin bisa secara tiba-tiba sehat layaknya seperti orang biasa. Dan satu tambahan lagi, sehebat apapun seorang Jeremy Marley — ia tidak akan mungkin bisa menyembuhkan kelainan sejak kecil ini. Dan dimana saudara kembar nya?"
Pertanyaan pemuda itu, membuat Anna terdiam. Wanita tua itu menutup kedua matanya, berpikir akan mempercayai pemuda didepannya ini atau tidak.
"Kau bisa menemukan 'benda' itu di mansion khusus Jeremy saat ia dan istrinya masih hidup. Sedang kan untuk masalah 'pembayaran' akan kita bahas ketika Aku berhasil keluar dari sini." Jelas Anna.
Alciven tersenyum bahagia, pemuda itu memberikan sebuah sapu tangan kepada Anna.
Ia melemparkan bom gas bius ke arah penjaga malang yang sedang melaksanakan tugas mereka.
Alciven membuka gembok yang mengunci pintu besi itu. Ia menarik Anna untuk mengikutinya.
"Kita akan kemana?" Anna bertanya kepada si pemuda.
Alciven terus menarik Anna dengan kuat, ia berlari dengan sangat kencang. Terlihat sebuah lorong kecil yang berada di ujung ruangan.
"Masuk kedalam sana, aku yakin paman ku tidak akan membiarkanmu lepas begitu saja. Lebih baik cepat!!" Ujar Alciven.
Mereka berdua berjalan mengikuti arah lorong kecil tersebut. Keduanya saling berpegangan.
"Kau tidak akan menipu ku kan?"
"Tentu tidak, aku belum menemukan jawaban atas pertanyaan ku. Tentu saja aku tidak akan membuat mu terbunuh lebih awal." Alciven mempercepat langkahnya.
Keduanya telah sampai diujung lorong itu, terlihat sebuah cahaya menerangi mata mereka.
Lorong itu terhubung dengan jalan menuju ke arah bangunan lama yang berada di belakang kediaman kaisar.
Dengan cepat Alciven menarik Anna untuk segera berdiri.
"Cepat jelaskan semuanya kepada ku."
"Aku hanya mengetahui, bahwa Edward lah yang telah menukar George yang asli dengan yang kita kenal sekarang. Yang pada saat ini memimpin kediaman Marley adalah seorang anak dari salah seorang pelayan kediaman Marley. Itu saja yang aku ketahui — sisanya cari lah sendiri." Jelas Anna.
Alciven menembakkan peluru sebuah pistol ke arah kepala Anna — seketika membuat wanita tua itu mati ditempat. Alciven membuang pistol itu ke atas tubuh Anna, memberikan kesan bahwa wanita itu telah melakukan bunuh diri.
"Sayang sekali, aku bukan lah manusia yang suka memberikan bukti kepada orang lain. Selamat tidur, Anna."
Alciven berjalan menuju ke arah pintu belakang bangunan besar itu. Ia memasukkan sebuah permen ke dalam mulutnya.
"Lebih segar dibandingkan yang tadi. Harus berjalan lebih cepat agar tidak ketahuan bibi."
Alciven berlari kecil meninggalkan mayat wanita tua itu. Ia perlahan-lahan membuka pintu dapur agar tidak diketahui oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞
Mystery / Thriller⚠️warning⚠️ cerita ini hanya cerita fiksi belaka, jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. cerita ini berkisah tentang seorang bangsawan bernama Jeremy, ia memiliki banyak teman. hidup nya sangat indah dan tertata rapi. kisah hidup nya sangat menar...